Jumat, 25 September 2020

Pemahaman / Definisi Mall Berdasarkan Beberapa Mahir

Konsep Green Mall - Taiwan

Beberapa Pengertian ihwal mall diantaranya sebagai berikut :
1. Mall yaitu jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berbentukbangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berlangsung jalan yang terorganisir sehingga berada diantara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan.  

2. Mall Adalah kompleks pertokoan yang dikunjungi untuk berbelanja atau melihat dan membandingkan barang-barang dalam menyanggupi keperluan ekonomi sosial masyarakat serta menunjukkan ketentraman dan keamanan membeli bagi hadirin

3. Mall merupakan bentuk perjuangan perdagangan perorangan yang dikerjakan secara bersama lewat penyatuan modal dengan tujuan efektivitas komersial (Beddington, Design For Shopping Centre).

4. Mall merupakan suatu tempat aktivitas pertukaran dan distribusi barang/jasa yang bercirikan komersial, melibatkan penyusunan rencana dan perancangan yang masak sebab sebab bermaksud mendapatkan laba (profit) sebanyak-banyaknya (Gruen, Centers for Urban Environment : Survival of the Cities). 

5. Mall ialah kompleks perbelanjaan terencana, dengan pengelolaan yang bersifat terpusat, dengan tata cara menyewakan unit-unit kepada pedagang individu, sedangkan pengawasannya dijalankan oleh pengelola yang bertanggung jawab secara menyeluruh (Beddington, Design for Shopping Centre).

6. Mall merupakan sekelompok kesatuan pusat jual beli yang dibangun dan diresmikan pada suatu lokasi yang dijadwalkan, dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi sebuah kesatuan operasi (operation unit), berhubungan dengan lokasi, ukuran tipe toko, dan area perbelanjaan dari unit tersebut (Urban Land Institute, Shopping Centre Development Handbook).

7. Mall ialah sebuah wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau lingkungan setempat. Selain berfungsi sebagai daerah untuk acara berbelanja atau transaksi perdagangan, juga berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul atau berekreasi (Beddington, Design for Shopping Centre).

8. Mall diartikan sebagai suatu area pergerakan (linier) pada sebuah area pusat bisnis kota (central city business area) yang lebih diorientasikan bagi pejalan kaki. Berbentuk pedestrian dengan variasi plaza dan ruang-ruang interaksional (Rubenstein, 1978).

9. Mall Adalah sentra perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar selaku pesona dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan bagian utama dari suatu sentra perbelanjaan (mall), dengan fungsi selaku sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar hadirin dan pedagang (Maitland, 1987)

Berdasarkan beberapa definisi tersebut mampu diambil kesimpulan bahwa pengertian mall atau arti mall secara arsitektural  merupakan sebuah ruang wisata dan sentra perbelanjaan yang terdiri dari kompleks pertokoan dimana terjadi aktivitas jual beli maupun pertukaran barang dan jasa serta sebagai daerah berkumpul dan berekreasi.
Sehingga dengan demikian esensi dari shopping mall bukan selaku pertokoan padat barang layaknya pasar, namun justru menekankan pada sebuah daerah pemasaran dengan mengutakaman situasi rekreasi dan kenyamanan berbelanja. Barang yang dijual di mall bukanah barang persyaratan, namun lebih kepada barang mutu premium yang pembelinya memprioritaskan rancangan, musim dan brand. Hal ini lah yang menyebabkan harga barang di mall relatif lebih tinggi.

Berkaitan dengan Mall / Shoping Center, saya juga telah mempersiapkan artikel yang berkaitan terkait mall selaku pusat perbelanjaan. Selengkapnya bisa disimak disini :

Demikianlah mengenai pemahaman Mall berdasarkan para mahir. Artikel ini mampu digunakan untuk kepentingan edukasi (request), segala bentuk publikasi harus menyertakan alamat sumber arsitur.com

UNDUH ARTIKEL INI DALAM VERSI PDF


Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon