Kamis, 29 April 2021

Pembagian Terstruktur Mengenai Jenis Mall Dan Pusat Perbelanjaan

Mall ialah suatu pusat perbelanjaan yang terdiri dari kompleks pertokoan dimana terjadi acara perdagangan maupun pertukaran barang dan jasa serta selaku tempat berkumpul dan berekreasi. Sementara Cara pembagian terstruktur mengenai atau pengelompokan mall dan sentra perbelanjaan ada berbagai jenis selaku berikut :

 Mall merupakan suatu pusat perbelanjaan yang terdiri dari kompleks pertokoan dimana terja Klasifikasi Jenis Mall dan Pusat Perbelanjaan
Klasifikasi Jenis Mall dan Pusat Perbelanjaan


Berdasarkan jenis barang yang dijual 

Dikutip dari Nadine Beddington , Design for Shopping Centers. Dari jenis barang yang di jual dalam sebuah mall, dikelompokkan berdasarkan beberapa tipe yakni :

1. Demand (permintaan)

Yaitu sentra perbelanjaan yang memasarkan keperluan sehari-hari yang juga merupakan kebutuhan primer. Misalnya sentra pemasaran sembako, busana maupun masakan jadi.

2. Semi Demand (setengah seruan)

Yaitu sentra perbelanjaan yang memasarkan barang-barang untuk kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya adalah pusat penjualan kendaraan, perlengkapan elektronik dalam rumah tangga.

3. Impuls (barang yang mempesona)

Yaitu sentra perbelanjaan yang memasarkan barang-barang glamor yang menggerakkan hati pelanggan pada waktu tertentu untuk membelinya. Misalnya sentra pemasaran jam tangan dan embel-embel.

4. Drugery

Yaitu pusat perbelanjaan yang menjual barang-barang yang bersifat bersih seperti contohnya sabun, wewangian dan lain-lain. Drugery merupakan jenis store khusus yang lazimnya memiliki tempat tersendiri dalam sebuah sentra perbelanjaan.

Baca juga : Pengertian / Definisi Mall Menurut Beberapa Ahli

Berdasarkan Skala Pelayananan

Berdasarkan skala pelayanan, pusat perbelanjaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Pusat perbelanjaan setempat (neighborhood center)

Pusat perbelanjaan kelas ini memiliki jankauan pelayanan yang meliputi 5.000 sampai 4.000 penduduk (skala lingkungan). Luas bangunan berkisar antara 2.787-9.290 m2. Unit pemasaran paling besar pada sentra perdagangan kelompok ini ialah supermarket.

2. Pusat perbelanjaan distrik (community center)

Pusat perbelanjaan kelas ini mempunyai jangkauan pelayanan 40.000 sampai 150.000 penduduk (skala daerah), dengan luas bangunan berkisar antara 9.290-27.870 m2. Unit-unit unit-unit penjualannya terdiri atas junior departement store, supermarket, dan toko-toko.

3. Pusat perbelanjaan regional (main center)

Pusat perbelanjaan kelas ini memiliki jangkauan pelayanan seluas daerah dengan 150.000 hingga 400.000 penduduk, dengan luas bangunan 27.870-92.990 m2. Pusat perbelanjaan golongan ini berisikan 1-4 departement store dan 50-100 toko retail, yang tersusun mengitari pedestrian, dan dikelilingi oleh area parkir (the Community zBuilders Council of ULI-the Urban Land Institue, 1977:23).

Baca juga : Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan Sistem Transaksi

Berdasarkan sistem transaksinya, sebuah pusat perbelanjaan dapat dibedakan selaku berikut:

1. Toko Grosir

Toko grosir ialah toko yang menjual barang dalam partai besar. barang-barang tersebut umumnya disimpan digudang atau ditempat lain, sedangkan yang ada ditoko grosir hanya misalnya. oleh sebab penjuakan dilaksanakan dalam partai besar, lazimnya etalase pada toko grosir hanya membutuhkan kawasan yang relatif kecil, sedangkan bagian terbesarnya yakni gudang daerah menyimpan persediaan.

Aktivitas lain yang juga termasuk acara penting dalam toko ini ialah pengepakan. oleh alasannya penjualannya dikerjakan dalam jumlah besar sekaligus maka pengepakan membutuhkan ruag tersendiri yang juga relatif besar, yaitu ruang dropping barang. Area ini semestinya berdimensi cukup besar yang memungkinkan kendaraan pengangkut barang berhenti pada proses pembongkaran atau pemuatan belanjaan.

2. Toko Eceran

Menjual barang dalam partai kecil atau per satuan barang. Toko eceran lebih banyak menawan pembeli sebab tingkat kombinasi barangnya yang tinggi. Pada tokosemacam ini, area display barang barang jualan membutuhkan ruang dengan dimensi yang relatif besar untuk mewadahi variasi barang jualan yang tinggi. Sebaliknya, gudang mungkin cuma memerlukan area dengan dimensi yang lebih kecil. Area dropping barang bukan ialah area vital pada toko jenis ini.

Baca juga :  Jenis Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan

Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan lokasi dan sasaran konsumennya, sentra perbelanjaan mampu dibedakan menjadi berbagai macam sebagai berikut :

1. Pasar (market)

Merupakan kelompok akomodasi perbelanjaan sederhana (toko, kios dan sebagainya) yang berada di sebuah area tertentu pada suatu daerah dan didominasi memasarkan kebutuhan primer masyarakat. Pengelolaan barang dan jasa pada pusat perbelanjaan ini dikerjakan secara tradisional ialah dengan tata cara transaksi langsung dengan duit tunai.

2. Shopping street

Merupakan pengelompokan fasilitas perbelanjaan yang berisikan formasi toko atau kios terbuka pada suatu penggal jalan.

3. Shopping precint

ialah kompleks pertokoan terbuka yang menghadap pada sebuah ruang terbuka yang bebas. Perbelanjaan ini umumnya tumbuh di akrab objek wisata maupun tempat rekreasi.

4. Shoping center

Merupakan pengelompokan kemudahan perbelanjaan (toko dan kios) yang berada pada satu atap. didominasi memasarkan keperluan sekunder dan tersier.

5. Departement store

Merupakan wadah jual beli eceran besar dari berbagai jenis barang yang berada di bawah satu atap. Transaksi dibantu oleh tenaga pramusaji untuk membantu pelanggan.

6. Supermarket

Merupakan toko yang menjual barang keperluan sehari-hari dengan cara pelayanan mampu berdiri diatas kaki sendiri (self service).

7. Superstore

Merupakan pusat perdagangan dengan luas area pemasaran lebih dari 2.500m2 . pada umunya luas superstore berkisar antar 5.000 m2 hingga dengan 7000 m2. Superstore ini terletak dipusat kota dan menggunakan self service.

8. Hypermarket

Merupakan bentuk ekspansi superstore, dengan luas lantai minimum 5000 m2. Barang yang dijual di hypermarket lazimnya juga lebih lengkap mulai dari kebutuhan primer, perabotan, elektro sampai barang-barang mewah

9. Shopping mall

Merupakan suatu plaza lazim, jalan-jalan umum atau sekumpulan metode dengan belok-belokan dan dirancang khusus untuk pejalan kaki. Makara, mall bisa disebut jalan pada area sentra perjuangan yang terpisah dari kemudian lintas biasa , tetapi mempunyai susukan gampang terhadapnya, selaku tempat berjalan-jalan, duduk-duduk, berleha-leha dan dilengkapi dengan bagian-unsur dekoratif untuk melengkapi kenyamanan dalam menikmati situasi.

10. Town Square

Merupakan pusat perbelanjaan tingkat internasional yang unik dilengkapi area wisata independen dengan kemudahan pendukung yang cocok dengan keperluan pasar.

Demikianlah perihal jenis mall dan pusat perbelanjaan. Semoga berguna dan terima kasih.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon