Sebuah fasilitas perbelanjaan ialah wadah bagi aktivitas pertukaran barang dan atau jasa yang ditujukan untuk menciptakan keuntungan. Dalam aktivitas ini secara biasa pelakunya dibedakan menjadi dua kategori, adalah pedagang (pihak yang memberikan barang atau jasa dengan tujuan menerima laba) dan pembeli (pihak yang mendapatkan penawaran barang atau jasa yang disediakan).
Dalam konteks bangunan komersial, kebanyakan sebuah pusat perbelanjaan ialah suatu bangunan sewa yang dikhususkan untuk mewadahi fungsi jual beli. Pemahaman ini menawarkan citra adanya persamaan antara sebuah kantor sewa dengan sebuah pusat perbelanjaan.
Perbedaan spesifik pada kedua jenis bangunan komersial ini terletak pada fungsinya. Sebuah sentra jual beli ialah ruang sewa yang dikhususkan mewadahi fungsi jual beli atau perdagangan.
Pada perancangan ruang sewa sebuah sentra perbelanjaan, modul ruang sewa ialah salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Dimensi modul ruang sewa diputuskan berdasarkan tiga pertimbangan selaku berikut :
Baca juga : Pengertian / Definisi Mall Menurut Beberapa Ahli
Selain pendapattersebut, yang tidak kalah penting untuk diamati pada rancangan bangnan sentra perbelanjaan adalh penampilan bangunan. secara biasa , sebuah pusat perbelanjaan mesti dijadwalkan dengan tujuan semaksimal mungkin mendatangkan keuntungan.
Oleh alasannya adalah itu, penampilan bangunan perlu dirancang semenarik mungkin sehingga mampu mengundang pelanggan untuk memasuki bangunan ini. Semakin banyak konsumen yang masuk ke pusat perbelanjaan tersebut. Diharapkan potensi untuk untuk mempesona mereka membeli barang dan atau jasa yang ditawarkan akan semakin besar.
Baca juga : Klasifikasi Jenis Mall dan Pusat Perbelanjaan
Perancangan suatu sentra perbelanjaan ialah suatu kegiatan yang sangat kompleks berhubungan dengan berbagai faktor yang secara keseluruhan akan memilih daya tarik suatu pusat perbelanjaan kepada hadirin. Tampilan bangunan komersial harus dirancang sebagus mungkin sesuai dengan image bangunan yang dijadwalkan.
Pada proses pembentukan penampilan/fasade bangunan, setidaknya terdapat delapan elemen yang dapat dipakai untuk membentuk fasade bangunan, adalah :
Demikianlah tentang prinsip perancangan bangunan komersial khususnya pusat perbelanjaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Dalam konteks bangunan komersial, kebanyakan sebuah pusat perbelanjaan ialah suatu bangunan sewa yang dikhususkan untuk mewadahi fungsi jual beli. Pemahaman ini menawarkan citra adanya persamaan antara sebuah kantor sewa dengan sebuah pusat perbelanjaan.
![]() |
Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan |
Perbedaan spesifik pada kedua jenis bangunan komersial ini terletak pada fungsinya. Sebuah sentra jual beli ialah ruang sewa yang dikhususkan mewadahi fungsi jual beli atau perdagangan.
Pada perancangan ruang sewa sebuah sentra perbelanjaan, modul ruang sewa ialah salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Dimensi modul ruang sewa diputuskan berdasarkan tiga pertimbangan selaku berikut :
a. Kemampuan sewa kandidat tenant (penyewa).
Untuk mengenali hal ini, perlu dikerjakan studi perlu dilaksanakan studi terhadap calon tenant target. Hal ini dapat juga dikerjakan melalui rujukan dari bangunan-bangunan sejenis.b. Modul struktur bangunan
Disesuaikan dengan sistem struktur yang digunakan. Data dari kajian pertama dipadukan dengan pendapatmetode struktur yang ajan dipakai untuk mendirikan bangunan kemudian dipakai selaku materi pertimbangan dalam menentukan modul struktur serta material struktur yang dipakai pada bangunan tersebut. Penentuan modul ini akan terkait efisiensi layout (penataan) ruang, baik pada ruang-ruang sewa maupun fasilitas pendukungnya, contohnya area parkir di dalam bangunan.Baca juga : Pengertian / Definisi Mall Menurut Beberapa Ahli
c. Jenis barang yang didagangkan.
Pertimbangan ini ialah pertimbangan suplemen. Namun hal ini juga penting mengenang kemudahan komersial ialah fasilitas yang berorientasi pada penjualan produk, sehingga sifatnya yakni menginformasikan pengunjung dan menarik perhatian untuk berbelanja barang yang dijual. Untuk itu, biasanya setiap tenant memiliki desain tersendiri biar mampu menjual produknya dengan baik dan laku.Selain pendapattersebut, yang tidak kalah penting untuk diamati pada rancangan bangnan sentra perbelanjaan adalh penampilan bangunan. secara biasa , sebuah pusat perbelanjaan mesti dijadwalkan dengan tujuan semaksimal mungkin mendatangkan keuntungan.
Oleh alasannya adalah itu, penampilan bangunan perlu dirancang semenarik mungkin sehingga mampu mengundang pelanggan untuk memasuki bangunan ini. Semakin banyak konsumen yang masuk ke pusat perbelanjaan tersebut. Diharapkan potensi untuk untuk mempesona mereka membeli barang dan atau jasa yang ditawarkan akan semakin besar.
Baca juga : Klasifikasi Jenis Mall dan Pusat Perbelanjaan
Perancangan suatu sentra perbelanjaan ialah suatu kegiatan yang sangat kompleks berhubungan dengan berbagai faktor yang secara keseluruhan akan memilih daya tarik suatu pusat perbelanjaan kepada hadirin. Tampilan bangunan komersial harus dirancang sebagus mungkin sesuai dengan image bangunan yang dijadwalkan.
Pada proses pembentukan penampilan/fasade bangunan, setidaknya terdapat delapan elemen yang dapat dipakai untuk membentuk fasade bangunan, adalah :
- Struktur bangunan
- Etalase
- Pintu masuk bangunan
- Material bangunan
- Warna
- Bukaan
- Ornamen
- Elemen lansekap (vegetasi, air)
Demikianlah tentang prinsip perancangan bangunan komersial khususnya pusat perbelanjaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon