Definisi Ritme dalam Arsitektur
Ritme atau irama dalam arsitektur didefinisikan sebagai "Sebuah gerakan pemersatu yang ditandai oleh pengulangan berpola atau pergeseran komponen formal atau motif dalam bentuk yang serupa atau yang dimodifikasi."Ritme atau irama yakni acuan yang terencana dan berulang. Ketika menimbang-nimbang ritme, musik mungkin yaitu hal pertama yang terlintas dalam fikiran kita. Tetapi bagaimana kita bisa mendefinisikan ritme secara visual dalam desain? Sebagai prinsip desain, kita mampu mendefinisikan ritme dalam arsitektur sebagai contoh pengulangan elemen dalam ruang.
Baca Juga : 6 Prinsip Desain Arsitektur
Kita umumnya menempatkan unsur dan menciptakan interval di antara mereka. Ketika mata kita bergerak dari satu komponen ke komponen selanjutnya dan melalui ritme ruang ini kita mampu menikmati rasa gerakan yang terstruktur seperti irama musik.
Prinsip Menempatkan Ritme atau Irama dalam Desain
Ritme dalam arsitektur dicirikan oleh pola, unsur atau motif pada interval yang terstruktur atau bisa juga tidak terorganisir. Gerakan itu mungkin tampakdari mata kita ketika mengikuti bagian-bagian dalam komposisi.Gerakan ini juga mungkin juga dialami tubuh kita dikala kita bergerak lewat urutan ruang. Ritme ialah organisasi dari bentuk, bagian dan ruang yang berulang dalam arsitektur.
Dengan kata lain, Ritme didirikan dengan memakai bentuk berulang. Dalam arsitektur, pengulangan mengacu pada pola di mana ukuran, bentuk atau warna yang serupa dipakai lagi di seluruh rancangan.
Seperti contohnya jika bentuknya berubah tetapi verbal ritme akan tetap sama. Ritme dalam Arsitektur juga dapat disertai pada fasad bangunan yang mampu teratur, mengalir atau progresif.
Contoh Penggunaan Ritme atau Irama dalam Desain Fasad Bangunan
Pengulangan dalam arsitektur, adalah dengan memakai modul serupa pada fasad bangunan sungguh lazim dan secara visual bisa didefinisikan dengan baik oleh mata. Contoh penggunaan ritme dalam arsitektur bisa dilihat pada gambar yang disuguhkan di bawah ini :01. The Roman Colosseum
Ritme pada The Roman Colosseum |
Gambar di atas yaitu The Roman Colosseum, ini yakni teladan bangunan populer dan bersejarah yang manis untuk contoh ritme dalam arsitektur. Di gedung ini lengkungan struktur arch berulang memberikan ritme dan pengulangan yang terencana dalam bangunan. Ini merupakan sebuah contoh ritme klasik yang tak lekang oleh waktu.
02.Walt Disney Concert Hall
Ritme pada Walt Disney Concert Hall |
Ritme pada Walt Disney Concert Hall adalah acuan pengulangan yang tidak terstruktur. Ritme terletak pada fasad yang memancarkan gerakan "puitis" yang "membeku" dalam waktu. Seolah-olah semua itu dibentuk oleh musik yang ada di sana. Frank Gehry umumnya mulai dari dalam dan berupaya keluar, sebuah pendekatan yang bertentangan dengan intuisi yang melihat tujuan bangunan sebelum dipresentasikan dalam bentuknya.
Frank Gehry yaitu seorang arsitek yang memiliki eksplorasi yang ahli dalam cahaya, suara, gerakan, dan material, serta kemampuan intuisinya untuk mengerti psikologi perilaku insan, menerjemahkannya pada bidang arsitektur dan desain.
Dinamika arsitektur tidak senantiasa diketahui dengan baik namun efek visualnya menempel pada setiap fasad yang melambung dan permukaannya yang bergelombang. Ketika tangan Gehry menyentuh suatu proyek, maka itu seperti dijiwai dengan kehidupan yang ekspresif.
03. Sydney Opera House
Ritme pada bangunan Sydney Opera House |
Gedung Opera House di Sydney Australia juga ialah contoh ritme dalam arsitektur, pada bangunan ini bentuk cangkang yang bertumpuk digunakan untuk memperlihatkan ritme atau pengulangan dalam desain arsitektur.
Demikianlah tentang pentingnya ritme dalam rancangan arsitektur, semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon