Jumat, 07 Mei 2021

Penyelesaian Pembuangan Sampah Pada Bangunan

Dalam operasional sebuah bangunan, baik itu yang berupa bangunan hunian, bangunan komersial, fasilitias publik dan yang lain memerlukan perencanaan pengelolaan sampah yang sempurna dan efisien. Tentu saja setiap bangunan memiliki karakteristik masing-masing, terutama terkait dengan jumlah lantai bangunan maka cara penanganan sampahnya pun juga berlawanan.

 fasilitias publik dan lainnya memerlukan perencanaan pengelolaan sampah yang tepat dan ef Solusi Pembuangan Sampah pada Bangunan
Solusi Pembuangan Sampah pada Bangunan


Solusi Permasalahan Sampah pada Bangunan

Adapun penyelesaian pada setiap persoalan sampah yang terdapat pada masing-masing bangunan diantaranya sebagai berikut.
  1. Untuk bangunan lantai satu, letakkan tempat sampah sesuai dengan penggunaanya dan penyesuaiannya tehadap efisiensi tempat.
  2. Untuk bangunan berlantai dua hingga tiga, pencucian kepada sampah masih dapat dijalankan dengan cara menyapu, menggunakan alat penghisap abu serta peletakkan daerah sampah di lantai dua ataupun tiga.
  3. Sedangkan untuk bangunan bertingkat lebih dari tiga lantai direkomendasikan untuk memakai tata cara lift sampah yang telah dijabarkan penggunaannya sebagaimana di atas.

Dan untuk penanganan berdasarkan pada jenis sampah, adapun penyelesaian yang mampu diberikan diantaranya :

Penanganan Sampah Organik

Penanganan sampah organik ditujukan pada pembuatan kompos berdikari yang dilakukan di tiap rumah tangga dan tiap RT kampung. Prosesnya sangat gampang, murah dan berguna mampu berasal dari sampah dapur (rumah tangga) ataupun sampah pekarangan (RT)

Penanganan sampah Non-Organik

Di tiap rumah tangga harus memisahkan sampah plastik, logam dan beling, serta kertas lalu membuangnya ke tong-tong sampah sesuai jenis sampah yang sudah di sediakan. Sampah-sampah tersebut akan di bawa ke tempat pengumpulan sampah untuk diseleksi mana yang masih dapat dijual mana yang tidak dijual. Hampir semua sampah non organik dapat dijual ke pengepul.

Baca juga :  Tingkat Resiko Kebakaran pada Bangunan Bertingkat

Sistem Pembuangan Sampah pada Gedung Bertingkat


Gedung bertingkat ialah suatu karya arsitektur yang terbilang kompleks, utamanya pada tata cara utilitasnya. Untuk itu, perlu perencanaan yang matang sekali dalam utilitas gedung bertingkat. Salah satu yang akan dibahas sekarang ialah utilitas sampah.

Arsitek minimal harus tau desain utilitasnya dan alur yang akan digunakan utuk metode sampah pada bangunan. Sistem sampah ialah salah satu kunci untuk operasional bangunan. Jika sistem sampahnya kurang baik dapat menghancurkan citra bangunan dan menurunkan kualitas maupun harga sewa.

Maksud dan tujuan dari pembuangan disposal adalah untuk menjaga keberishan dari ruangan. Sampah serta kotoran lainnya kalau dibiarkan akan bertumpuk. Disamping mempertahankan dan memerbaiki lingkungan sekitar, juga dari sisi kesehatan serta kenikmatan dari penghuni sebuah bangunan. Maka hal itu perlu mendapat perhatian yang lebih serius untuk perencanaan tata cara pembersihan dalam sebuah bangunan berlantai banyak.

Untuk bangunan-bangunan yang bertingkat perlu disediakan :
  1. Boks-boks untuk tempat pembuangan yang terletak ditempat-tempat bab service di setiap lantai, dan
  2. Boks penampungan di bagian paling bawah berupa ruangan/gudang dengan dilengkapi kereta-kereta kolam sampah.

Masing-masing boks setiap lantai dihubungkan pipa penghubung dari beton/PVC/asbes dengan diameter 10” – 14”. Dinding paling atas diberikan lubang untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk pembersihan atau pemadaman sementara jika terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut.

Gudang sampah harus dilengkapi dengan akomodasi-fasilitas :
  1. Kran air untuk pencucian
  2. Sprinkler untuk mencegah kebakaran.
  3. Lampu selaku penerangan, dan
  4. Alat pendingin untuk sampah berair agar tidak terjadi pembusukan.

Baca juga : Sistem Ventilasi dan Faktor Yang Mempengaruhi

Sistem pembuangan sampah yang dibedakan berdasarkan jenis cair ataupun padat, dapat dilakukan lewat 2 macam cara, adalah :

1. Cara Pertama

Dikumpulkan secara horisontal, lalu secara vertikal dikumpulkan melalui lift barang, untuk lalu dibuang keluar bangunan dengan truk pengangkut sampah atau juga disimpang lebih dahulu disebuah ruangan penyimpan tertentu, setelah lumayan banyak baru diangkat/dimuat keluar bangunan (Carry out tata cara)

2. Cara Kedua

Disposal ditampung dengan suatu tempat/wadah lalu dibuang pada beberapa jalan masuk (shaft) sehingga terkumpul menjadi satu pada wadah atau ruangan atau boks penampungan dan akhirnya dibuang keluar bangunan dengan menggunakan kereta-kereta kolam penampungan sampah.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon