Selasa, 18 Mei 2021

Cara Membuat Telur Asin Dengan Proses Pemeraman Secara Lengkap

Pembuatan telur asin dengan cara pemeraman, dilaksanakan dengan cara membungkus telur dengan adonan dan lalu memeram telur selama 7 - 10 hari. Adonan yang biasa digunakan antara lain abu dapur atau bubuk gosok, serbuk batu bata merah, dan tanah liat. a. Kebutuhan Bahan  1. Adonan pertama  Bahan yang diperlukan untuk menciptakan adonan 1, adalah selaku berikut : Tanah liat : 20 genggan Sekam padi : 0,5 kg Garam halus : 1 kg Air bersih : seperlunya 2. Adonan kedua Bahan-materi yang diharapkan untuk membuat gabungan kedua yaitu sebagai berikut : Abu dapur : 60 Genggam Garam halus : 1 kg Air bersih : secukupnya 3. Adonan ketiga bahan-bahan yang dipakai untuk membuat gabungan ketiga adalah sebagai berikut : Serbuk batu bata : 20 genggam Soda kudapan manis : 0,5 kg Garam dapur : 1 kg Air bersih : secukupnya Sabun basuh : seperlunya b. Kebutuhan Peralatan Beberapa perlengkapan yang diharapkan dalam pembuatan telur asin dengan cara perendaman, adalah selaku berikut : Timbangan Alat tumbuk Bak-bak plastik Busa pencuci Keranjang plastik c. Cara Pembuatan Proses pengerjaan telur asin dengan cara pemeraman terdiri atas beberapa tahapan selaku berikut : 1. Pemilihan telur pemilihan atau pemeriksaan telur dikerjakan sana dengan cara penyeleksian telur yang dikerjakan dalam pengerjaan telur asin dengan cara pemeraman. 2. Penyimpanan bahan gabungan pembungkus Tanah Liat : Tanah liat diaduk dengan sekam padi, lalu kesannya diaduk sampai homogen dan tingkat keliatannya berkurang. Abu dapur : debu berwarna bubuk-debu hingga hitam, yang ialah sisa pembakaran kayu ataupun arang, dipisahkan dari materi yang lain dan disaring sampai diperoleh bubuk halus. Serbuk batu bata : serbuk kerikil bata ditumbuk atau dihancurkan, lalu disaring sampai menemukan abu halus. 3. Penyiapan garam dan soda kudapan manis Garam dan soda kudapan manis ditumbuk dan dihaluskan secara terpisah, lalu masing-masing disaring hingga mendapatkan serbuk yang halus. 4. Pembuatan gabungan pembungkus Salah satu materi adonan (tanah liat, debu, atau serbuk watu bata) diaduk dengan garam halus dan soda kue halus sampai takaran yang ditentukan. Kemudian bertahap tambahkan air dan aduk sampai menjadi adonan yang kental dan dapat melekat di kulit telur. 5. Pembalutan Langkah berikutnya ialah pembungkusan setiap butir telur dengan campuran yang telah disiapkan dengan ketebalan yang serupa. 6. Pemeraman Tempatkan telur-telur yang sudah dibalut adonan dalam bak plastik. Telur-telur ini mampu ditumbuk  sampai dua lapis dengan abad penyimpanan 7 - 10 hari. 7. Pembongkaran Setelah pemeraman selesai, pembokaran gabungan pembalut dilaksanakan dengan cara memperbesar air semoga sedikit berair dan gembur. dengan demikian kita dapat dengan mudah membongkar dan mengangkat telur dengan kondusif. Selanjutnya, telur asin siap dipasarkan atau disantap. 8. Perebusan  Perebusan baru dijalankan apabila telur asin tersebut hendak dipasarkan dalam keadaan matang. Perebusan dilakukan sehabis mencuci higienis telur asin mentah.
Sumber http://jelajahbaru.blogspot.com


EmoticonEmoticon