Jalan yaitu sarana berupa ruang sirkulasi yang dibuat untuk memudahkan angkutanlewat jalur darat. Jalan sudah ada sejak zaman insan purbayang dipakai untuk berpindah daerah telusuri hutan. Dalam perkembangannya pada zaman dulu manusia hanya mengenal jalan yang terbuat dari tanah dan cuma mampu di lalui dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kuda.
Dalam artikel ini, Arsitur akan membahas secara rinci ihwal jalan, pengertian jalan dan jenis-jenis jalan yang ada di Indonesia.
Pengertian jalan berdasarkan para hebat
UU nomor 34 tahun 2006 wacana Jalan - disebutkan bahwa jalan yaitu prasarana transportasi darat yang mencakup segala bab jalan, termasuk di dalamnya bangunan suplemen dan peralatan-nya yang diperuntukkan bagi kemudian lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Silvia Sukirman (1994) menyebutkan bahwa jalan yaitu jalur-jalur yang di atas permukaan bumi yang dengan sengaja dibentuk oleh manusia dengan banyak sekali bentuk, ukuran-ukuran dan konstruksinya untuk mampu dipakai untuk menyalurkan kemudian lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang-barang dari tempat yang satu ke tempat yang yang lain dengana cepat dan mudah.
Hendarsin (2000) menyebutkan bahwa perkerasan jalan adalah serangkaian kontruksi yang dibangun di atas lapisan tanah dasar untuk menopang jalur kemudian lintas. Perkerasan jalan memungkinkan permukaan jalan lebih infinit dan tahan terhadap perubahan cuaca dibandingkan jalan tanpa perkerasan.
Jenis Jalan |
Di zaman modern dengan perkembangan angkutanyang semakin maju, insan membutuhkan jalan tidak hanya untuk dilalui oleh pejalan kaki tetapi juga oleh kendaraan dengan roda. Perkembangan berikutnya manusia mampu jalan dengan perkerasan beton dan aspal. selengkapnya ihwal material jalan ada di postingan berikut.
Baca juga : Jenis jalan berdasarkan materi atau material penyusunnya
Jenis-Jenis Jalan
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan jalan-jalan yang ada di Indonesia. Berikut yakni beberapa jenis jalan Berdasarkan berbagai cara pengelompokan yang dikutip dari berbagai sumber :1. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Hak Penggunaannya
Jenis jalan berdasarkan hak penggunaannya dan peruntukannya dapat dibagi lagi menjadi berbagai macam selaku berikut :a. Jalan Umum
Jalan lazim ialah jalan yang bisa digunakan siapa pun biasanya ditawarkan oleh pemerintah dengan menggunakan dana negara. Jenis jalan ini bisa dipakai oleh kendaraan secara gratis. Pembangunan dan perawatan jalan lazim seluruhnya menggunakan dana dari pemerintah. Pembuatan jalan lazim membutuhkan adanya pembebasan lahan supaya tidak terjadi sengketa di kemusian hari.b. Jalan Tol
Jalan tol tidak terlalu bermakna jalan yang memiliki ukuran besar. Jalan tol yaitu jalan yang penggunaannya berbayar. Apapun jenis jalannya selama itu berbayar maka akan disebut jalan tol. Jalan tol dibuat dengan memakai dana gabungan antara pemerintah dan investor, tujuannya ialah menawarkan jalan bebas kendala dan bebas kemacetan untuk menghubungkan sebuah titik kota dengan yang lainnya secara cepat. Menurut undang-undang republik indonesia 34 tahun 2004 peraturan pemerintah republik indonesia nomor 38 tahun 2006 menerangkan pembagian jalan sebagai berikut :
Berdasarkan sistem jaringan dan acara yang dijalankan pada suatu Jalan maka dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam sebagai berikut :
Baca juga : Teknologi jalan yang menyerap air hujan
Jalan yang kita kenal sebagai jalur kendaraan mampu dibagi menjadi berbagai jenis sesuai dengan fungsi jalan tersebut. Jika dilihat menurut fungsinya, maka jenis-jenis jalan dapat dibedakan mirip yang ditunjukkan dalam sketsa jalan sebagai berikut :
Jalan selaku salah satu prasarana transportasi merupakan komponen penting dalam pengembangan kehidupan masyarakat, dan di Indonesia pembangunan jalan-jalan vital di suatu kawasan dikelola oleh negara sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jalan arteri adalah jalan yang dapat melayani angkutan utama dengan tujuan perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah saluran yang dibatasi secara efisien.
Jalan ini ialah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagian kendaraan dengan tujuan perjalanan jarak menengah, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan lokal yakni jalan yang melayani transportasi lokal setempat dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah susukan tidak dibatasi.
Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang untuk perjalanan jarak dekat dengan menggunakan kecepatan rendah dengan asas yang tidak dibatasi. Contohnya mirip jalan di perumahan perumahan yang ada di sekeliling kita.
Baca juga : Proses pengerjaan jalan dengan alat berat
Jalan nasional yakni jalan yang dibangun dari APBN. Jalan ini berfungsi menghubungkan ibu kota antar provinsi. Hingga tahun 2014 jalan nasional di Indonesia sudah ada sepanjang 38000 km dan terus berkembang sehingga pada tahun 2015 mencapai 47000 km dan akan terus berkembang di berbagai kawasan di Indonesia.
Contoh jenis jalan provinsi adalah Jalan Trans Flores atau disebut juga dengan Jalan Lintas Flores yang menghubungkan semua kabupaten yang ada di pulau Flores. Jalan provinsi umumnya yakni jalan yang paling cantik dan jalan yang paling lebar diantara jalan lainnya di bawah jalan nasional.
Baca juga : 8 Elemen Perancangan Kota
Bobot jalan yang dimaksud ialah bobot pada muatan sumbu terberat (MST) dari suatu kendaraan. Penjelasannya mampu dilihat pada gambar berikut ini :
Baca juga : Sempadan jalan dalam menciptakan rumah
Berdasarkan kelas prasarana yang ada maka jenis-jenis Jalan dapat dibedakan sebagai berikut :
Jalan Raya ialah jalan umum untuk kemudian lintas secara terus menerus dengan pengendalian akses masuk secara terbatas. Jalan ini dilengkapi dengan median, paling tidak ada dua lajur setiap arah dengan lebar minimum 3,5 meter. Contoh contohnya Jalan Raya Bandung di Jabar, Jalan Raya Sesetan di Denpasar Bali, dan lainnya.
Demikianlah jenis-jenis jalan yang diketahui Indonesia. Jalan juga merupakan salah satu dari 8 Elemen perancangan kawasan kota. Semoga artikel ini mampu berguna dan dapat memperbesar pengetahuan bagi pembaca. Terima kasih sudah berkunjung.
Sumber, Referensi dan Daftar Pustaka :
2. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Sistem Jaringan Jalan
Berdasarkan sistem jaringan dan acara yang dijalankan pada suatu Jalan maka dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam sebagai berikut :
a.Jalan Primer
Jalan primer yaitu jenis jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-sentra kegiatan. Jalan primer melayani pergerakan antar sentra acara dimana pusat acara terdiri atas tiga macam ialah sebagai berikut :- Pusat Kegiatan Nasional ( BKN )
- Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW )
- Pusat Kegiatan Lokal ( PKL )
b. Jalan Sekunder
Jalan sekunder ialah jalan yang melayani pergerakan untuk area bukan pusat kegiatan mirip jalan di kawasan perkotaan. Jalan sekunder juga umumnya menjadi cabang dan perpanjangan dari jalan primer yang melayani aktivitas lain dalam tata cara urban. Jalan sekunder menghubungkan zona antarkawasan di dalam perkotaan yang dikontrol secara berjenjang sesuai dengan fungsi kawasan yang dihubungkannya.Baca juga : Teknologi jalan yang menyerap air hujan
3. Jenis Jenis Jalan Menurut Fungsinya
Jenis Jalan |
Jalan selaku salah satu prasarana transportasi merupakan komponen penting dalam pengembangan kehidupan masyarakat, dan di Indonesia pembangunan jalan-jalan vital di suatu kawasan dikelola oleh negara sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Jalan Arteri
Contoh Jalan Arteri |
Jalan arteri adalah jalan yang dapat melayani angkutan utama dengan tujuan perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah saluran yang dibatasi secara efisien.
b. Jalan Arteri Primer
Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan antar Kota jenjang kesatu yang letaknya berdampingan atau menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kedua.c. Jalan Arteri Sekunder
Jalan Arteri sekunder yakni Jalan yang menghubungkan antara tempat primer dengan kawasan sekunder ke satu atau menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan tempat sekunder kedua.d. Jalan Kolektor
Jalan Kolektor |
Jalan ini ialah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagian kendaraan dengan tujuan perjalanan jarak menengah, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
e. Jalan Kolektor Primer
Merupakan Jalan yang menghubungkan antar Kota jenjang kedua atau menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang ketiga.f. Jalan Kolektor Sekunder
Jalan kolektor sekunder ialah Jalan yang menghubungkan antar tempat sekunder kedua atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.g. Jalan Lokal
Jalan Lokal |
Jalan lokal yakni jalan yang melayani transportasi lokal setempat dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah susukan tidak dibatasi.
h. Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan |
Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang untuk perjalanan jarak dekat dengan menggunakan kecepatan rendah dengan asas yang tidak dibatasi. Contohnya mirip jalan di perumahan perumahan yang ada di sekeliling kita.
Baca juga : Proses pengerjaan jalan dengan alat berat
4. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Ruas Jalan
Jenis jalan juga dibagi sesuai dengan ruas jalan yang melalui sebuah daerah. Berdasarkan ruas jalan, maka jenis jalan dapat dibedakan lagi menjadi berbagai jenis selaku berikut :a. Jalan Nasional
Jalan nasional rute 1 - jalur pantura (by CNN) |
Jalan nasional yakni jalan yang dibangun dari APBN. Jalan ini berfungsi menghubungkan ibu kota antar provinsi. Hingga tahun 2014 jalan nasional di Indonesia sudah ada sepanjang 38000 km dan terus berkembang sehingga pada tahun 2015 mencapai 47000 km dan akan terus berkembang di berbagai kawasan di Indonesia.
b. Jalan Provinsi
Jalan provinsi ialah jalan yang dibangun dari dana APBD provinsi bersangkutan. Jalan ini menghubungkan antara ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau menghubungkan ibukota provinsi dengan Kotamadya atau juga menghubungkan antar ibukota kabupaten atau antar ibukota kabupaten dengan Kotamadya. Setiap provinsi memiliki Jalan provinsi masing-masing dengan nama jalan yang berlawanan-beda.Jalan provinsi - jalan Trans Flores - [img : google map] |
Contoh jenis jalan provinsi adalah Jalan Trans Flores atau disebut juga dengan Jalan Lintas Flores yang menghubungkan semua kabupaten yang ada di pulau Flores. Jalan provinsi umumnya yakni jalan yang paling cantik dan jalan yang paling lebar diantara jalan lainnya di bawah jalan nasional.
c. Jalan Kabupaten
Sesuai namanya Jalan Kabupaten ialah jalan yang dibangun berdasarkan dana APBD Kabupaten yang bersangkutan. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota Kecamatan, ibukota kabupaten dengan sentra desa, antar ibukota Kecamatan ibukota kecamatan dengan sentra desa atau Jalan yang menghubungkan antara pusat desa.d. Jalan Kota
Jalan-jalan yang dibangun dengan dana APBD Kota yang bersangkutan. Jalan ini menghubungkan daerah perkotaan mirip pada jaringan Jalan sekunder.e. Jalan Desa
Jalan desa merupakan jalan yang dibangun dari dana APBD kota atau Kabupaten yang bersangkutan namun dilimpahkan kepada desa. Jalan ini melayani angkutan di kawasan pedesaan tersebut.f. Jalan Non Status
Jalan ini merupakan jalan yang dibuat secara Swadaya oleh individu maupun kelompok tertentu dengan tujuan tertentu pula. Misalnya Jalan yang menghubungkan gedung-gedung di kampus yang memiliki luas lahan cukup besar.Baca juga : 8 Elemen Perancangan Kota
5. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Kelas
Berdasarkan perhitungan dimensi panjang, lebar maupun bobot yang mampu ditanggung oleh sebuah jalan dapat dibedakan selaku berikut :Kelas Jalan |
Bobot jalan yang dimaksud ialah bobot pada muatan sumbu terberat (MST) dari suatu kendaraan. Penjelasannya mampu dilihat pada gambar berikut ini :
MST Kendaraan |
Baca juga : Sempadan jalan dalam menciptakan rumah
6. Jenis-Jenis Jalan Berdasarkan Kelas Prasarana
a. Jalan Bebas Hambatan
Jalan bebas kendala merupakan jalan yang memiliki prasarana yang dapat menghemat hambatan perjalanan. Sehingga jalan bebas hambatan memiliki pengendalian jalan masuk masuk secara sarat , tidak boleh ada persimpangan sebidang, dilengkapi pagar ruang milik jalan, dilengkapi dengan median, setidaknya memiliki dua lajur setiap arah dan lebar setiap lajur paling sedikit 3,5 meter.b. Jalan Raya
jalan raya bandung [img : google map] |
Jalan Raya ialah jalan umum untuk kemudian lintas secara terus menerus dengan pengendalian akses masuk secara terbatas. Jalan ini dilengkapi dengan median, paling tidak ada dua lajur setiap arah dengan lebar minimum 3,5 meter. Contoh contohnya Jalan Raya Bandung di Jabar, Jalan Raya Sesetan di Denpasar Bali, dan lainnya.
c. Jalan Menengah
Jalan menengah yakni jalan lazim dengan tujuan perjalanan jarak sedang dan pengendalian kanal masuk yang tidak dibatasi. Jalan ini mempunyai paling sedikit dua lajur untuk dua arah dengan lebar lajur paling sedikit yakni 7 m.d. Jalan Kecil
Jalan kecil merupakan jalan biasa yang melayani kemudian lintas setempat setempat. Jalan ini setidaknya mempunyai dua lajur untuk dua arah dengan lebar lajur paling sedikit 5,5 meter.Demikianlah jenis-jenis jalan yang diketahui Indonesia. Jalan juga merupakan salah satu dari 8 Elemen perancangan kawasan kota. Semoga artikel ini mampu berguna dan dapat memperbesar pengetahuan bagi pembaca. Terima kasih sudah berkunjung.
Sumber, Referensi dan Daftar Pustaka :
- UU No 34 Tahun 2006 perihal Jalan
- Sukirman Silvia. 1994. "Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan". Penerbit Nova: Bandung
EmoticonEmoticon