Selasa, 11 Mei 2021

Pemahaman Komponen Penyusun Ruang Dalam Arsitektur

Pengertian Elemen Penyusun Ruang

 Elemen penyusun ruang merupakan komponen Pengertian Elemen Penyusun Ruang dalam Arsitektur
Elemen Penyusun Ruang dalam Arsitektur


Elemen penyusun ruang ialah komponen-unsur yang melekat dan menjadi satu dengan ruang dan berfungsi membatasi ruangan tersebut sekaligus pertanda batas masuk/keluar ruangan tersebut.Elemen penyusun ruang tidak hanya berupa komponen padat (solid) tetapi juga bisa berbentukrongga-rongga (void).

Baca juga : Ritme dalam Desain Arsitektur dan Contohnya

1. Elemen horizontal bawah

Elemen horizontal bawah merupakan komponen yang mutlak harus ada (alasannya adalah kita berada di bumi mesti berpijak pada sesuatu), sementara elemen lain tidak mesti ada.Elemen horizontal bawah mampu membentuk suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan sebagainya.

Tikar digelar membentuk komponen ruang bawah


Sebagai acuan, sebuah tikar yang tergelar sudah dapat membentuk ruang sebab warna dan material serta teksturnya yang berlainan dengan sekitarnya.Selain itu elemen horizontal bawah juga dapat divariasikan dengan dinaikkan atau ditenggelamkan. Semakin banyak beda ketinggian elemen horizontal bawah dengan sekitarnya, maka kesan keterpisahan ruangnya semakin besar lengan berkuasa.

2. Elemen horizontal atas

Daun-daunan pepohonan mampu menjadi bagian ruang atas


Elemen horizontal atas dapat berupa langit-langit, atap atau apapun yang membatasi ruang di bab atas.Sama dengan bagian horizontal bawah, komponen ini mampu divariasikan dengan warna, tekstur, material, contoh-pola dan sebagainya.bagian ini juga dapat divariasikan ketinggiannya.

Selain itu, kita juga dapat memvariasikan dengan permainan solid-void, opak-transparan (hal ini susah diterapkan pada unsur horizontal bawah). Variasi yang ditemukan tak terhingga banyaknya. Bahkan dedaunan suatu pohon pun sudah dapat menjadi elemen horizontal atas (dan bayangannya menjadi unsur horizontal bawah).

Baca juga : Antropometri dalam Arsitektur dan Desain

3. Elemen vertikal

Orang awam sering menganggap elemen vertikal selalu sebagai dinding.Padahal suatu elemen vertikal mempunyai variasi yang berbagai.Bisa berwujud dinding, dengan berbagai kombinasi ketinggian, atau kolom-kolom dengan banyak sekali variasi ketinggian juga, bisa juga dengan gantungan pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan sebagainya.

Bisa juga kita membuat teladas sebagai elemen vertikal kita.Variasinya beragam.Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan bisa menyaksikan bagaimana daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area pembeli dan pedagang .

Ketiga bagian ini secara bareng membentuk sebuah ruang, dengan mutu ruang tertentu.Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap mutu ruang yang terbentuk. 

 Elemen penyusun ruang merupakan komponen Pengertian Elemen Penyusun Ruang dalam Arsitektur
Air terjun mampu membentuk ruang vertikal

Sebagai acuan, kalau kita menentukan membentuk ruang dengan hanya memakai komponen horizontal yang divariasikan dengan warna namun ketinggiannya sama dengan sekitarnya, maka akan terbentuk rasa ruang yang terbuka, alasannya adalah kita masih bisa melakukan kontak secara fisik dan visual dengan segala yang ada di luar ruang tersebut.

Hal ini berlainan sekali bila kita membentuk ruang dengan memakai unsur horizontal atas dan bawah serta bagian vertikal berbentukdinding-dinding yang masif.rasa ruang yang ditemukan yaitu rasa tertutup.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon