Untuk mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami pada basement memang tidak mirip bangunan lain lazimnya . Basement merupakan bangunan yang tertutupi oleh tanah dan berbagai flora sehingga menghasilkan berbagai dilema dalam mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alaminya.
Permasalahan yang ada bekerjasama pada keterbatasan jangkauan dari pencahayaan dan penghawaan alami yang bisa didapatkan pribadi dari alam dan lebih memanfaatkan serta mengandalkan metode pencahayaan dan penghawaan produksi.
Sehingga membatasi penggunaan jendela, ventilasi dan tajil, yang juga menghipnotis kelancaran sirkulasi masuk-keluarnya udara, serta membatasi ukuran desain yang dapat di buat alasannya adalah kesulitan dalam memperlihatkan pencahayaan dan pengahawaan alami pada setiap ruangan yang ada.
Umumnya tata udara alami sungguh sulit untuk diterapkan pada basement. Jarak antar bangunan terlampau sempit sehingga gerak sirkulasi udara kurang lancar dan itu kurang baik bagi penghawaan alami. Udara luar intensitas polusi terlalu tinggi berasal dari asap kendaraan, asap pabrik dan abu sehingga udara yang masuk tidak higienis.
Udara tersebut mampu berpengaruh tidak baik untuk kesehatan pemakai gedung. Pemilihan konsep tata udara produksi pada Bangunan basement tidak mampu dihindari. Peraturan yang menertibkan tata cara ventilasi bangunan basement yaitu :
a. Bangunan basement yang tertutup dilengkapi sistem mekanis untuk mencampakkan udara kotor dari dalam, minimal 50% udara ruang harus diambil pada ketinggian maksimal 0.60 m diatas lanyai.
b. Pada basement yang terdiri dari lebih satu lantai, gas atau udara kotor harus cepat dikeluarkan supaya tidak mengusik udara higienis pada basement.
Demikianlah tentang pencahayaan dan penghawaan di basement, semoga berfaedah dan terima kasih.
![]() |
Pencahayaan dan Penghawaan di Basement |
Permasalahan yang ada bekerjasama pada keterbatasan jangkauan dari pencahayaan dan penghawaan alami yang bisa didapatkan pribadi dari alam dan lebih memanfaatkan serta mengandalkan metode pencahayaan dan penghawaan produksi.
Sehingga membatasi penggunaan jendela, ventilasi dan tajil, yang juga menghipnotis kelancaran sirkulasi masuk-keluarnya udara, serta membatasi ukuran desain yang dapat di buat alasannya adalah kesulitan dalam memperlihatkan pencahayaan dan pengahawaan alami pada setiap ruangan yang ada.
Sistem Pencahayaan pada Basement
Sistem pencahayaan yang manis adalah visibility atau jarak pandangan. Oleh alasannya itu pencahyaan menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam sistem pencahayaan basement. Dengan tata cara pencahayaan yang bagus mengakibatkan visibility yang baik bagi civitas yang melakukan kegiatan didalamnya.
Dalam mendesain pencahayaan di dalam basement, prioritas utama adalam kekuatan cahaya yang cukup. Dikarenakan bangunan basement yang tertutup atau bawah tanah sukar mendapatkan pencahayaan alami. Sehingga sangat bergantung pada pencahayaan buatan untuk peneranggannya. Sistem pencahayaan pada bangunan parkir mesti memperhatikan hal-hal berikut :
a. Untuk memaksimalkan visibility, cahaya lampu pada area basement harus seragam warnanya, karena jika sebaliknya akan menimbulkan bayangan dan spot-spot tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh security.
b. Perlu diamati bahwa sinar matahari pada tepi bangunan atau cahaya lampu pada sekitar kawasan lampu padat mengakibatkan bayangan kontras pada tempat yang lain.
c. Hindari adanya glare (cahaya silau) karena glare mampu menghipnotis pandangan dengan meminimalisir tingkat kekontrasan suatu objek kepada latar belakang (background). Ini berbahaya sebab mampu menimbulkan kesulitan untuk melihat jarak. Ini mampu dihindari dengan :
Dalam mendesain pencahayaan di dalam basement, prioritas utama adalam kekuatan cahaya yang cukup. Dikarenakan bangunan basement yang tertutup atau bawah tanah sukar mendapatkan pencahayaan alami. Sehingga sangat bergantung pada pencahayaan buatan untuk peneranggannya. Sistem pencahayaan pada bangunan parkir mesti memperhatikan hal-hal berikut :
a. Untuk memaksimalkan visibility, cahaya lampu pada area basement harus seragam warnanya, karena jika sebaliknya akan menimbulkan bayangan dan spot-spot tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh security.
b. Perlu diamati bahwa sinar matahari pada tepi bangunan atau cahaya lampu pada sekitar kawasan lampu padat mengakibatkan bayangan kontras pada tempat yang lain.
c. Hindari adanya glare (cahaya silau) karena glare mampu menghipnotis pandangan dengan meminimalisir tingkat kekontrasan suatu objek kepada latar belakang (background). Ini berbahaya sebab mampu menimbulkan kesulitan untuk melihat jarak. Ini mampu dihindari dengan :
- Peletakkan lampu yang bagus semoga tidak menyebabkan cahaya yang silau.
- Peletakkan lampu yang ditempatkan pada lokasi yang memang memerlukan pencahayaan saja.
- Fixture pencahayaaan lampu harus dapat mengemban amanah, mudah perawatannya, terlindungi dari vandalisme.
- Penutup dinding yang berwarna putih atau sama dengan warna cahaya untuk mengoptimalkan cahaya pada basement. Warna terperinci cenderung memantulkan cahaya jikalau dibandingkan warna gelap.
Sistem Penghawaan pada Basement
Sistem penghawaan pada basement sungguh penting karena menyangkut kenyamanan, kesehatan dan kesegaran. Sistem penghawaan produksi sungguh dubutuhkan pada gedung parker basement alasannya terletak pada level di bawah tanah dan susukan udara pribadi cuma pada entry/exit kendaraan.Umumnya tata udara alami sungguh sulit untuk diterapkan pada basement. Jarak antar bangunan terlampau sempit sehingga gerak sirkulasi udara kurang lancar dan itu kurang baik bagi penghawaan alami. Udara luar intensitas polusi terlalu tinggi berasal dari asap kendaraan, asap pabrik dan abu sehingga udara yang masuk tidak higienis.
Udara tersebut mampu berpengaruh tidak baik untuk kesehatan pemakai gedung. Pemilihan konsep tata udara produksi pada Bangunan basement tidak mampu dihindari. Peraturan yang menertibkan tata cara ventilasi bangunan basement yaitu :
a. Bangunan basement yang tertutup dilengkapi sistem mekanis untuk mencampakkan udara kotor dari dalam, minimal 50% udara ruang harus diambil pada ketinggian maksimal 0.60 m diatas lanyai.
b. Pada basement yang terdiri dari lebih satu lantai, gas atau udara kotor harus cepat dikeluarkan supaya tidak mengusik udara higienis pada basement.
Demikianlah tentang pencahayaan dan penghawaan di basement, semoga berfaedah dan terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon