Jumat, 23 April 2021

Pemahaman Dan Jenis Agrowisata

Kita sering mendengar istilah agrowisata, dan final-simpulan ini pemerintah tampaknya sedang menggalakkan program agrowisata di berbagai kawasan di Indonesia. Artikel berikut akan membahas tentang definisi dan jenis agrowisata.

Definisi Agrowisata

Agrowisata secara harfiah berasal dari bahasa inggris ialah agrotourism yang merupakan perpaduan dari kata agro yang bermakna pertanian dan tourism yang bermakna pariwisata. Agrowisata dapat memiliki arti berwisata ke daerah pertanian dan perkebunan.

Pertanian yang dimaksud yaitu dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, dan perikanan ( Sudiasa, 2005). Disebutkan dalam Yoeti (2000) bahwa agrowisata ialah salah satu alternatif memiliki potensi untuk dikembangkan di tempat pedesaan. Ruang lingkup dan batasan tentang agrowisata dijelaskan bahwa agrowisata yaitu suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan sebagai pesona utama bagi pelancong yang berkunjung.
 
 Kita sering mendengar istilah agrowisata Pengertian dan Jenis Agrowisata
Contoh Agrowisata dengan kedai

Dalam perumpamaan sederhana, Agritourism didefinisakan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat mendatangi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk berbelanja produk, menikmati pertunjukan, mengambil bab acara, makan sebuah kuliner atau melupakan malam bersama di sebuah areal perkebunan atau taman (Utama, 2013:hal.1).

Di Indonesia, Agrowisata atau Agroturisme didefinisikan selaku sebuah bentuk acara pariwisata yang mempergunakan perjuangan agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas wawasan, pengalaman, wisata dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata ialah bab dari objek rekreasi yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek rekreasi.

Tujuannya ialah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman wisata, dan kekerabatan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan Agrowisata yang menonjolkan budaya setempat dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa mengembangkan pemasukan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya sudah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya (Deptan, 2005).


Jenis Agrowisata

Pada periode ini, insan di bumi hidupnya dipenuhi dengan kebosanan, rutinitas dan segudang aktivitas. Pengembangan Agrowisata dapat diarahkan dalam bentuk ruangan tertutup (mirip museum), ruangan terbuka (taman atau lansekap), atau variasi antara keduanya. Tampilan Agrowisata ruangan tertutup dapat berbentukkoleksi alat-alat pertanian yang khas dan bernilai sejarah atau naskah dan visualisasi sejarah penggunaan lahan maupun proses pengolahan hasil pertanian.

Agrowisata ruangan terbuka dapat berupa penataan lahan yang khas dan sesuai dengan kapabilitas dan tipologi lahan untuk mendukung suatu metode usahatani yang efektif dan berkesinambungan. Komponen utama pengembangan Agrowisata ruangan terbuka mampu berupa flora dan fauna yang dibudidayakan maupun liar, teknologi budidaya dan pascapanen komoditas pertanian yang khas dan bernilai sejarah, atraksi budaya pertanian setempat, dan panorama alam berlatar belakang pertanian dengan ketentraman yang dapat dirasakan. Agrowisata ruangan terbuka dapat dijalankan dalam dua versi/pola, ialah alami dan buatan (Deptan, 2005).

Selanjutnya Agrowisata ruangan terbuka mampu dikembangkan dalam dua model/contoh, yaitu alami dan bikinan, yang dapat dirinci selaku berikut:

1. Agrowisata Ruang Terbuka Alami

 Kita sering mendengar istilah agrowisata Pengertian dan Jenis Agrowisata
Agrowisata Terbuka Alami

Objek Agrowisata ruangan terbuka alami ini berada pada areal di mana aktivitas tersebut dijalankan pribadi oleh penduduk petani lokal sesuai dengan kehidupan keseharian mereka. Masyarakat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan apa yang umum mereka kerjakan tanpa ada pengaturan dari pihak lain. Untuk memperlihatkan embel-embel kenikmatan kepada turis, atraksi-atraksi spesifik yang dilakukan oleh masyarakat mampu lebih ditonjolkan, tetapi tetap mempertahankan nilai estetika alaminya.

Sementara fasilitas penunjang untuk kenyamanan wisatawan tetap disediakan sejauh tidak berlawanan dengan kultur dan estetika orisinil yang ada, mirip fasilitas transportasi, tempat berteduh, sanitasi, dan keselamatan dari hewan buas. 
 
Contoh Agrowisata terbuka alami yaitu tempat Suku Baduy di Pandeglang dan Suku Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat, Suku Tengger di Jawa Timur, Bali dengan teknologi subaknya, dan Papua dengan berbagai contoh atraksi pengelolaan lahan untuk kecerdikan daya umbi-umbian.

2. Agrowisata Ruang Terbuka Buatan

 Kita sering mendengar istilah agrowisata Pengertian dan Jenis Agrowisata
Agrowisata Terbuka Buatan

Kawasan Agrowisata ruang terbuka bikinan ini mampu didesain pada daerah-tempat yang spesifik, namun belum dikuasai atau disentuh oleh penduduk budbahasa. Tata ruang peruntukan lahan dikontrol sesuai dengan daya dukungnya dan komoditas pertanian yang dikembangkan mempunyai nilai jual untuk wisatawan. Demikian pula teknologi yang diterapkan diambil dari budaya penduduk lokal yang ada, diramu sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan produk atraksi Agrowisata yang mempesona.

Fasilitas pendukung untuk fasilitas wisatawan mampu ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terbaru, namun tidak mengusik keseimbangan ekosistem yang ada. Kegiatan wisata ini dapat diatur oleh sebuah badan perjuangan, sedang pelaksana atraksi parsialnya tetap dijalankan oleh petani lokal yang mempunyai teknologi yang diterapkan.

Demikianlah perihal agrowisata, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)