Dirangkum dari berbagai sumber dijelaskan bahwa tampilan arsitektur Bali banyak dipengaruhi agama dan doktrin masyarakat Bali itu senndiri. Beberapa elemen ragam hias penuhakan dongeng keagamaan maupun etika istiadat yang meningkat di Bali.
Dalam tipologi bangunan tertentu suatu pernak-pernik dihentikan ditempatkan sembarangan. Lahirnya ragam hias style Bali juga dipengaruhi oleh tradisi yang meningkat di Bali dan bekerjasama dengan sejarah penduduk Bali sendiri.
Keanekaragaman bentuk ragam hias Bali menyiratkan makna yang mendalam baik secara eksplisif maupun implisif. Ragam hias arsitektur Bali tak cuma menampilkan keindahan dan cita rasa seni semata, namun juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya, diantaranya adalah:
Hal inilah yang berimbas pada bentuk geometri bangunan-bangunan di Bali terutama di Denpasar. Bentuk atap limasan juga diketahui baik mengikuti keadaan dengan lingkungan Bali yang tropis, sementara dari segi filosofi memiliki makna gunung.
Baca juga : Mengenal Arsitektur Bali dan Keunikannya Secara Lengkap
Ragam hias yang mengambil sebagian atau seluruh bentuk tumbuhan yang diekspresikan dan dirangkai sedemikian rupa dalam bentuk relief atau pahatan kayu. Contohnya : Patra Wangga, Patra Sari, Patra Bun-bunan, Patra Pipid
Ragam hias yang mengambil sebagian atau seluruh bentuk hewan yang dijadikan goresan, tatahan atau pepulasan. Penerapannya merupakan pendekatan dari kondisi sebenarnya. Hewan-binatang yang dipakai umumnya binatang yang ada keterkaitannya dengan cerita agama dan dogma masyarakat Bali. Contohnya : Karang Gajah, Karang Guak, Karang Sae
Baca juga : Langgam Arsitektur Tradisional Bali
Di Bali, penggunaan material bata merah telah dilakukan semenjak lama, bata dibuat secara tradisional dengan tanah yang dibakar. Bata banyak digunakan untuk membuat daerah suci dan rumah tradisional. Sesuai Perwali Kota Denpasar No 25 Tahun 2010 juga dikelola biar setiap bangunan menampilkan finishing bahan khas bali yang salah satunya yakni bata merah.
Demikianlah mengenai Unsur-bagian Tampilan Arsitektur Bali, semoga berguna dan terima kasih.
![]() |
Unsur-bagian Tampilan Arsitektur Bali |
Dalam tipologi bangunan tertentu suatu pernak-pernik dihentikan ditempatkan sembarangan. Lahirnya ragam hias style Bali juga dipengaruhi oleh tradisi yang meningkat di Bali dan bekerjasama dengan sejarah penduduk Bali sendiri.
Keanekaragaman bentuk ragam hias Bali menyiratkan makna yang mendalam baik secara eksplisif maupun implisif. Ragam hias arsitektur Bali tak cuma menampilkan keindahan dan cita rasa seni semata, namun juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya, diantaranya adalah:
- Elemen dekoratif bangunan
- Penunjang struktur dan konstruksi bangunan
- Simbol status sosial penduduk
- Menunjukkan fungsi bangunan
A. Bentuk Geometri
Bentuk geometri yang menjadi ciri khas di Bali yaitu penggunaan atap limasan yang ialah bentuk atap yang sudah digunakan sejak usang di Bali. Sesuai Perwali Kota Denpasar No 25 Tahun 2010 mengharuskan setiap bangunan menggunakan atap limasan lengkap dengan murda dan ikut celedunya.![]() |
Bentuk atap limasan |
Hal inilah yang berimbas pada bentuk geometri bangunan-bangunan di Bali terutama di Denpasar. Bentuk atap limasan juga diketahui baik mengikuti keadaan dengan lingkungan Bali yang tropis, sementara dari segi filosofi memiliki makna gunung.
Baca juga : Mengenal Arsitektur Bali dan Keunikannya Secara Lengkap
B. Ragam Hias
Ragam hias yang berkembang di Bali banyak dipengaruhi oleh kisah agama dan kepercayaan penduduk Bali. Dwijendra, N. K. Acwin. 2010. mengklasifikasikan ragam hias Bali Sebagai Berikut :1) Pepatran (Flora)
![]() |
Berbagai bentuk motif pepatran Bali |
Ragam hias yang mengambil sebagian atau seluruh bentuk tumbuhan yang diekspresikan dan dirangkai sedemikian rupa dalam bentuk relief atau pahatan kayu. Contohnya : Patra Wangga, Patra Sari, Patra Bun-bunan, Patra Pipid
2) Kekarangan (Fauna)
![]() |
Berbagai bentuk motif kekarangan Bali |
Ragam hias yang mengambil sebagian atau seluruh bentuk hewan yang dijadikan goresan, tatahan atau pepulasan. Penerapannya merupakan pendekatan dari kondisi sebenarnya. Hewan-binatang yang dipakai umumnya binatang yang ada keterkaitannya dengan cerita agama dan dogma masyarakat Bali. Contohnya : Karang Gajah, Karang Guak, Karang Sae
3) Alam
Ragam hias yang memperlihatkan unsur alam selain flora dan fauna (unsur tak hidup). Umumnya merupakan perhiasan yang menggambarkan keadaan alam sebagai latar belakang/setting relief. Contohnya : Air, Api-apian, Awan, Kekayonan, Bebaturan, Geginan4) Agama dan Kepercayaan
Merupakan ragam hias yang memasukan komponen-unsur keagamaan, mirip terdapatnya sosok yang kuasa maupun bhuta masa. Ragam hias ini erat kaitannya dengan agama maupun kepercayaan masyarakat Bali. Contoh : Patung dewa/dewi, Patung bhuta kala, Relief dongeng pawayangan5) Ragam Hias Lainnya
Ragam hias selain yang tersebutkan di atas. Umumnya ragam hias ini tidak mewakili bentuk apapun, melainkan cuma permainan geometri murni sebagai ragam hias. Contohnya : Kekupakan, Kencut, Tampu Manggis, Lelengisan, Papalihan, ReruitanBaca juga : Langgam Arsitektur Tradisional Bali
C. Material
Material pada arsitektur Bali lebih banyak memakai material alami. Material alami tersebut mirip alang-alang, kayu dan bambu. Bahan lain yang diambil dari bebatuan adalah paras. Sedangkan material olahan yang lumayan banyak digunakan adalah kerikil bata merah.Di Bali, penggunaan material bata merah telah dilakukan semenjak lama, bata dibuat secara tradisional dengan tanah yang dibakar. Bata banyak digunakan untuk membuat daerah suci dan rumah tradisional. Sesuai Perwali Kota Denpasar No 25 Tahun 2010 juga dikelola biar setiap bangunan menampilkan finishing bahan khas bali yang salah satunya yakni bata merah.
D. Furniture
Furniture khas Bali yang banyak dijumpai pada rumah-rumah tradisonal merupakan furniture vernakular, yang dibentuk sesuai keperluan khususnya keperluan upacara. Namun, pada perkembangannya, tabrakan-goresan mulai masuk dalam pengerjaan furniture mirip pengerjaan dulang yang diukir, peti, dan pelangkiran. Di periode sekarang juga sudah meningkat furniture seperti meja dan bangku yang diukir.Demikianlah mengenai Unsur-bagian Tampilan Arsitektur Bali, semoga berguna dan terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon