Selasa, 22 Desember 2020

11 Jenis Semen Dalam Konstruksi Bangunan

Semen yakni material penting dalam menciptakan bangunan khususnya bangunan yang memakai struktur beton. Semen adalah bahan perkerasan yang mampu dicampur dengan pasir dan batu.

Semen adalah material penting dalam membuat bangunan khususnya bangunan yang menggunakan s 11 Jenis Semen dalam Konstruksi Bangunan
11 Jenis Semen dalam Konstruksi Bangunan


Banyak yang menerka jika semua semen dalam konstruksi sama saja, ternyata telah meningkat banyak jenis semen untuk konstruksi bangunan. Bahkan hanya sedikit jenis semen yang lumrah bagi pada umumnya orang awam. Berikut ini dijelaskan jenis semen dalam konstruksi bangunan.

01. Semen Portland Biasa (OPC)

Semen Portland Biasa ialah jenis semen yang paling banyak digunakan dan cocok untuk semua konstruksi bangunan beton secara biasa . Ini yakni jenis semen yang paling banyak dibuat dan digunakan di seluruh dunia (tergolong Indonesia) dengan buatan global tahunan sekitar 3,8 juta meter kubik per tahun. Semen ini dikelompokan lagi menjadi beberapa macam yakni dari Portland Type I hingga Type VI.

02. Semen Portland Pozzolana (PPC)

Semen Portland pozzolana dibentuk dengan menggiling materi klinker pozzolan dengan semen Portland. Semen ini juga dibuat dengan menyertakan pozzolana dan penambahan gipsum atau kalsium sulfat atau dengan gabungan semen portland dan pozzolana halus.

Semen ini mempunyai ketahanan yang tinggi kepada aneka macam bahan kimia pada beton daripada semen portland biasa dan akhirnya semen ini banyak dipakai untuk eksterior. Semen ini juga cocok dipakai dalam struktur bangunan di erat pantai atau tengah bahari. Semen PPC umumnya dipakai untuk bangunan pembuangan kotoran, pekerjaan pembuangan limbah, untuk meletakkan beton di bawah air mirip jembatan, dermaga, bendungan dan pekerjaan beton massal dll.

03. Semen Cepat Keras

Semen cepat keras mendapatkan tingkat pengerasan tinggi pada hari-hari permulaan dan digunakan pada beton sehingga bekisting  mampu dihilangkan pada tahap awal dan seperti dengan semen portland biasa (OPC). Semen ini mempunyai kandungan kapur yang lebih tinggi dan mengandung kandungan c3 yang lebih tinggi serta penggilingan yang lebih halus yang menawarkan pengembangan kekuatan yang lebih besar daripada OPC.

Kekuatan semen cepat keras pada hari ke 3 sama dengan kekuatan OPC hari ke 7 dengan rasio semen-air yang sama. Dengan demikian, keuntungan dari semen ini adalah bekisting dapat dihilangkan lebih cepat sehingga mengembangkan laju konstruksi dan meminimalisir biaya konstruksi dengan mengurangi biaya bekisting. Semen cepat keras digunakan dalam konstruksi beton pabrikasi, pekerjaan jalan, dll.

04. Semen Cepat Kering

Perbedaan antara semen cepat keras dan semen cepat kering yakni bahwa semen cepat kering mampu kering lebih permulaan, sedangkan laju penguatannya seperti dengan Semen Portland Biasa. Bekisting dalam kedua masalah mampu dihapus sebelumnya. Semen cepat kering biasanya digunakan dalam pekerjaan yang mesti teratasi dalam waktu yang sungguh singkat, misalnya pengecoran beton dalam air mengalir pada ketika pembangunan jembatan atau bendungan.

05. Semen Rendah Panas

Semen rendah panas disiapkan dengan mempertahankan persentase tricalcium aluminat di bawah 6% dengan meningkatkan proporsi C2S. Ini membuat beton menghasilkan panas hidrasi yang rendah dan dapat dipakai dalam konstruksi beton untuk bendungan air, karena panas hidrasi yang rendah mencegah retaknya beton balasan panas. Semen ini mempunyai daya tahan yang lebih tinggi terhadap sulfat dan kurang reaktif dari pada OPC.

06. Semen Tahan Sulfat

Semen tahan sulfat dipakai untuk meminimalisir risiko materi kimia sulfat pada beton dan mampu digunakan dalam konstruksi pondasi pada tanah yang memiliki kandungan sulfat yang tinggi. Semen ini meminimalkan kandungan C3A dan C4AF. Semen tahan sulfat dipakai dalam konstruksi yang beresiko terkena materi sulfat parah oleh air dan tanah di tempat-daerah mirip lapisan susukan, gorong-gorong, dinding penahan, sifon dll.

07. Semen Tinggi Alumina

Semen tinggi alumina diperoleh dengan mencairkan gabungan bauksit dan kapur dan digiling dengan klinker. Ini yaitu semen cepat keras dengan waktu pengesetan awal dan akhir masing-masing sekitar 3,5 dan 5 jam. Kekuatan tekan semen ini sangat tinggi dibandingkan dengan semen portland biasa dan dipakai dalam pekerjaan di mana beton mampu mengalami suhu tinggi, terkena es, dan bahan asam.

08. Semen Putih

Semen putih dibuat dari materi baku yang bebas dari Iron oxide dan merupakan jenis semen portland biasa yang berwarna putih. Semen ini lazimnya lebih mahal dan digunakan untuk keperluan estetika arsitektur mirip dinding dekoratif dan panel ukir, permukaan teraso dll. Semen ini baik dipakai untuk pekerjaan dekoratif interior dan eksterior mirip fasad eksternal bangunan, nat lantai, produk beton hias, jalur pedestrian taman, kolam renang dll.

09. Semen berwarna

Semen ini dibuat dengan mencampur 5 - 10% pigmen mineral dengan semen biasa. Jenis semen ini banyak digunakan untuk karya dekoratif dan nat lantai/dinding. Semen ini juga bisa digunakan untuk membuat panel beton berwarna yang estetis.

10. Semen Ekspansif

Semen ekspansif sedikit mengembang seiring waktu dan tidak menyusut selama dan setelah waktu pengerasan. Semen ini mampu digunakan untuk memasang baut jangkar dan kanal beton pratekan.

11. Semen hidrografi

Semen hidrografi dibuat dengan mencampurkan bahan kimia penolak air dan memiliki kemampuan kerja dan kekuatan yang tinggi. semen ini mempunyai sifat anti air dan tidak terpengaruh selama musim hujan dan tornado. Semen hidrofobik ini mampu dipakai untuk pembangunan struktur air seperti bendungan, tangki air, akses pelimpah, struktur penahan air, atap dak beton, dll.

Demikianlah 11 jenis semen yang mungkin masih jarang dikenali banyak orang. Sejatinya sebagian jenis semen ini sudah tersedia dalam toko bangunan namun masyarakat di Indonesia masih terpaku pada satu jenis semen portland. Berbagai merek semen portland yang beredar di Indonesia mirip semen Gresik, Tiga Roda, Holcim, Tonasa, dll. Semoga postingan ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.

Baca Juga :


Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon