Solid State Drive, Hard Disk Generasi Gres

Kawan , bila dilihat dari judulnya, mungkin terkesan salah kaprah ya. SSD atau Solid State Drive dan kadang juga disebut Solid State Disk meskipun mempunyai fungsi yang sama dengan harddisk atau harddrive namun sama sekali bukanlah harddisk. Harddisk itu sendiri ialah perangkat penyimpanan atau storage yang memakai cakram atau piringan megnetik selaku media penyimpanannya. Sedangkan SSD, meskipun secara fisik mempunyai kemiripan namun ternyata bab internalnya sama sekali berlainan. Apa yang Dimaksud dengan SSD atau Solid State Drive ? SSD atau Solid State Drive adalah perangkat penyimpanan yang tersusun atas gabungan sirkuit terpadu (IC) dengan membentuk satu kesatuan untuk menyimpan data secara persisten atau terus menerus. Istilah solid state sesungguhnya bukanlah ungkapan baru. Dalam dunia elektronik, solid sate ialah perangkat keras golongan IC (Integrated Circuit). Dan memang mirip namanya, pada SSD, media penyimpanan data yang dipergunakan memang berbentuk IC mirip yang sering kita lihat pada memori (RAM). IC-IC tersebut mengambil alih cakram atau piringan magnetik yang umumnya terdapat pada harddisk. Penggunaan IC dimaksudkan untuk meminimalkan konsumsi daya dan pastinya alasan utamaya yakni kecepatan. SSD tidak menggunakan hardware mekanis seperti electric motor yang terdapat pada harddisk sehingga penggunaan daya mampu dipangkas. Selain itu, kecepatan 'read write' dapat dimaksimalkan dikarenakan SSD tidak membutuhkan waktu idle mirip pada harddisk konvensional. Pada harddisk konvensional, proses baca tulis dapat diraih pada dikala electric motor yang menggerakan cakram harddisk atau disk plate sudah meraih kecepatan putar tertentu. Dan sebelum meraih kecepatan tersebut, harddisk mengalami periode idle selama sepersekian detik. Keuntungan lainnya, SSD tahan guncangan dan benturan tak pribadi dikarenakan tidak terdapat perangkat bergerak di dalamnya. Pada harddisk, setiap guncangan apalagi benturan dapat mensugesti kinerja harddisk itu sendiri seperti kinerja berhenti sementara bahkan kerusakan permanen. Penggunaan SSD. SSD (Solid State Drive) ialah teknologi yang belum usang dipraktekkan dan penggunaannya masih terbatas untuk perangkat high-end . Hal tersebut memang beralasan dikarenakan SSD masih memiliki harga yang cukup tinggi ketimbang harddisk konvensional. Penggunaan harddisk masih mendominasi para vendor notebook dengan alasan menekan ongkos bikinan dan mengurangi harga jual khususnya untuk perangkat menengah kebawah. Saat ini, penggunaan SSD masih terbatas pada perangkat high-end seperti ultrabook dan notebook-notebook kelas premium yang mengedepankan performa dan penghematan daya. 
Sumber https://customations.blogspot.com