Selasa, 27 Oktober 2020

Antropometri Dalam Arsitektur Dan Desain

Antropometri adalah metode untuk mendapatkan ukuran yang sempurna dari tubuh manusia. Ini ialah studi perbandingan pengukuran dan kemampuan tubuh manusia. Antropometri berasal dari kata Yunani 'Anthropos' (yang berarti manusia), dan 'matron' (artinya ukuran).

Antropometri adalah metode untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh manusia Antropometri dalam Arsitektur dan Desain
Antropometri dalam Arsitektur dan Desain

Antropometri dikembangkan pada abad ke-19 sebagai tata cara yang diterapkan oleh antropolog fisik untuk mempelajari kombinasi insan dan evolusi pada populasi yang hidup dan punah. Secara khusus, pengukuran antropomorfik melibatkan beberapa hal berikut :
  • Ukuran (mis., Tinggi, berat, luas, dan volume),
  • Struktur (mis. Tinggi, lebar, panjang berbagai bagian badan), dan
  • Komposisi (mis., Persentase lemak badan, kadar air, dan massa tubuh) manusia.

Sejarah Antropometri: Alphonse Bertillon (1853-1914)

Alphonse Bertillon, putra dokter dan pendiri Society of Anthropology of Paris atau Masyarakat Antropologi Paris, dinobatkan selaku bapak antropometrik menurut sistem klasifikasinya yang diketahui selaku "sistem antropometrik" atau "antropometri peradilan".

Alphonse Bertillon memulai karirnya melakukan pekerjaan untuk kepolisian Paris di departemen catatan kriminal. Di sini dia mengenali duduk perkara yang berulang bahwa menjadi makin sukar untuk mengidentifikasi pelanggar yang berulang, alasannya adalah catatan kriminal disimpan secara alfabet dan banyak penjahat mendesain alias untuk menyingkir dari hukuman yang berat.

Untuk menanggulangi dilema ini, Bertillon menyusun metode penjabaran gres menurut pengukuran antropomorfik dengan perkiraan bahwa tulang berhenti tumbuh di usia 20 tahun, dan dimensi manusia sungguh bervariasi.

Antropometri adalah metode untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh manusia Antropometri dalam Arsitektur dan Desain
Sejarah Antropometri: Alphonse Bertillon (1853-1914)

Bertillon menemukan pengukuran tinggi, luas, ukuran kaki, panjang dan lebar kepala, panjang jari tengah, dan panjang lengan kiri, serta karakteristik fisiologis dan membedakan hal yang lain dari penjahat dalam tahanan (mirip yang ditunjukkan di atas).

Dia kemudian mengklasifikasikan masing-masing berdasarkan ukuran sebagai kecil, sedang, atau besar, dan menambahkan fotografi frontal dan profil ke setiap file. Teknik fotografi mirip ini masih dipakai sampai sekarang dalam bentuk "mug shot". Penggunaan sistem antropometrik ini disebut "Bertillonage", dan menyebar cepat ke seluruh dunia selama simpulan 1800-an & permulaan 1900-an.

Alat untuk Antropometri

Berbagai alat khusus (mirip yang digambarkan berikut ini) digunakan untuk mendapatkan pengukuran antropometrik:
  • Stadiometer: tinggi
  • Antropometer: panjang dan keliling segmen badan
  • Kaliper Bicondylar: diameter tulang
  • Kaliper lipatan kulit: ketebalan kulit dan lemak subkutan
  • Timbangan: berat

Aplikasi dan Penggunaan Antropometri
Ada banyak aplikasi ilmu antropometri selama sejarah, termasuk beberapa hal berikut ini :
  • Paleoantropologi dan evolusi manusia
  • Antropologi Biologis
  • Atribut kraniometri dan kraniofasial
  • Filogeografis
  • Kriminologi dan Forensik
  • Frenologi
  • Wajah
  • Kepribadian dan tipologi mental
  • Arsitektur dan Desain

Pentingnya Antropometri Arsitektur & Desain

Antropometri memengaruhi berbagai industri, proses, layanan, dan produk dan memiliki pengaruh besar dalam memaksimalkan desain bangunan.

Antropometri adalah metode untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh manusia Antropometri dalam Arsitektur dan Desain
Pentingnya Antropometri Arsitektur & Desain

Dimensi dan kesanggupan insan adalah faktor kunci dalam menentukan proporsi dan rancangan keseluruhan bangunan. Prinsip dasar dari antropometrik ialah bahwa rancangan bangunan mesti sesuai dengan tubuh insan, tidak ada konsep bahwa orang yang mesti sesuai dengan bangunan.

Ada dua bidang utama antropometri:
  1. Antropometri statis (Ergonomi) adalah pengukuran ukuran badan saat istirahat dan ketika menggunakan mebel & perangkat seperti kursi, meja, tempat tidur, perangkat mobilitas, dll.
  2. Antropometri fungsional yakni pengukuran kesanggupan yang terkait dengan peran-peran gerakan, seperti mencapai, bermanuver dan bergerak, dan faktor lain dari penggunaan ruang dan peralatan.
Antropometri dalam rancangan bangunan bermaksud untuk menentukan bahwa setiap pengguna bangunan mampu tinggal senyaman mungkin. Secara simpel, ini bermakna bahwa dimensi harus sesuai, langit-langit cukup tinggi, pintu dan lorong cukup lebar, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus, ini memiliki arti khusus untuk rancangan tempat kerja.

Antropometri adalah metode untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh manusia Antropometri dalam Arsitektur dan Desain
Antropometri dalam Arsitektur dan Desain

Antropometri menyediakan banyak sekali standar standar dan solusi yang disetujui untuk desainer untuk menolong memastikan rancangan yang sesuai. Namun, penting untuk memikirkan tujuan dan keperluan spesifik pengguna.

Orang tua, belum dewasa, orang dengan problem mobilitas, pengguna kursi roda dan sebagainya mungkin mempunyai standar yang berbeda & spesifik. Secara khusus, aksesibilitas yang baik dan pergerakan yang mulus di sekeliling bangunan harus diperhitungkan saat merancang bangunan dan fitur-fiturnya. Antropometri juga mempunyai pengaruh pada kebutuhan ruang untuk perabot dan perlengkapan, misalnya :
  • Kamar mandi harus memiliki ruang yang cukup semoga sesuai dengan pemanis mandi dengan tenteram
  • Kamar tidur harus memiliki ruang yang cukup untuk memasang furnitur yang diharapkan dengan tenteram
  • Gedung kantor mesti mempunyai ruang yang cukup agar sesuai dengan keperluan kerja di kantor

Makara, Antropometri membantu Anda menemukan dimensi kriteria minimum yang diharapkan insan untuk kecocokan di area kerja tertentu dan melakukan aktivitas berkala secara efisien.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon