Jumat, 28 Agustus 2020

Arsitektur Art Deco, Karakteristik Dan Misalnya

Art Deco ialah salah satu gaya rancangan arsitektur yang meningkat di sekitaran zaman arsitektur modern tahun 1900an. Art deco banyak dikenal alasannya ciri khas dan keunikan desainnya yang dikala itu menjadi isu terkini yang banyak diminati. Artikel berikut ini akan membicarakan mengenai gaya desain Art Deco, Arsitektur Art Deco, Ciri, Karakteristik dan Contohnya.

Definisi Art Deco

Gaya ini pertama kali muncul pada tahun 1925 dan meningkat sampai 1940. Nama Art Deco berasal dari pekan raya yang berjudul Paris exposition des Art Decoratifs et industries pada tahun 1925 di Perancis. Art deco secara sederhana adalah adonan dari aneka macam gaya dan aliran pada awal abad ke-20, termasuk dalam hal ini yakni gaya Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme.

Dalam rancangan grafis tokoh Art Deco yang populer, utamanya di Prerancis yaitu AM, Cassandre, Jean Carlu. Pada Desain Art Deco banyak mengunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan imbas kilauan atau lengkungan logam. Desain Art Deco banyak memakai materi-materi mahal dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang digunakan lebih beratuan dan banyak menggunakan garis-garis lurus atau persegi (rectilinear).

Art Deco juga disebut gaya modern, sebuah perkembangan dalam seni dekoratif dan arsitektur yang menjadi gaya utama di Eropa Barat dan Amerika Serikat selama tahun 1930-an. Nama Art Deco berasal dari Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes, yang diadakan di Paris pada tahun 1925, di mana gaya ini pertama kali dipamerkan.

Desain Art Deco yang diwakili modernisme berkembang menjadi mode. Produk-produknya tidak cuma arsitektur dan furnitur, tetapi juga mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang dibuat secara massal. Tujuan produk art deco yakni untuk menciptakan keanggunan yang halus dan antitradisi yang melambangkan kekayaan dan kecanggihan.

Karakteristik dan ciri Gaya Arsitektur Art Deco

Berikut ini akan diterangkan mengenai ciri, karakteristik dan prinsip desain arsitektur art deco yang banyak diterapkan pada banyak contoh karya art deco :

1. Bentuk

Bentuk dalam gaya art deco intinya ialah geometris mirip persegi yang tersusun dalam sebuah acuan, lalu kesan rapih ini dilebur oleh bagian-unsur hias dengan bentukan melengkung. Namun mesti tetap menjadi suatu kesatuan antara bentuk dan dekorasi.

2. Material

Bahan yang serin digunakan ialah semen, beton, watu yang permukaannya dihaluskan, terakota. Baja dan aluminium juga sering dipakai bersamaan dengan blok kaca buram atau kaca dekoratif.

3. Atap

Atap bangunan umumnya dihias dengan bentuk seperti menara untuk menunjukan letak entrance supaya lebih menarik.

4. Jendela

Jendela muncuk selaku takjil dalam bentuk persegi atau bundar. Untuk menjaga aliran garis dalam bangunan, biasanya jendela dikontrol dalam pola horisontal menerus. Bukaan pada dinding juga sering diisi beling dekoratif atau blok beling untuk menciptakan kontras dengan bentuk yang kosong dan masif.

5. Entrance

Pintu kadang kala dikelilingi dengan pilaster dan pediments. Pintu juga kadang-kadang dihiasi oleh hiasan tertentu yang beraneka ragam sesuai harapan arsitek.

Contoh Bangunan Arsitektur Art Deco

Luhrs Tower – Phoenix, Arizona, USA oleh George Luhrs Jr, didesain oleh Trost & Trost
Union Terminal – Cincinnati, Ohio, USA oleh Alfred T. Fellheimer dan Steward Wagner, bareng arsitek Paul Philippe Cret dan Roland Wank
Folies Bergere, Paris, Prancis 1869, oleh arsitek Plumeret
Salah satu foto interior Folies Bergere yang bergaya art deco


Dapatkan Dalam PDF


Thanks to supporting references :

  • https://www.wentworthstudio.com/historic-styles/art-deco/ 
  • https://creative5uite.wordpress.com/art-deco/
  • http://www.bykoket.com/inspirations/art-and-architecture/examples-amazing-art-deco-architecture

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)