KPR atau Kredit Perumahan Rakyat merupakan layanan pembelian rumah yang dibantu oleh pihak bank. Ada banyak keuntungan dan beberapa kerugian membeli rumah dengan menggunakan layanan KPR.
Meskipun banyak yang menyampaikan bahwa tren properti di Indonesia sedang turun, namun nyatanya investasi properti masih menjadi opsi yang cantik. Di sisi lain, properti ialah kebutuhan, misalnya rumah yang niscaya selalu dibutuhkan oleh pasangan muda dan tidakakan pernah berhenti mendapatkan permintaan.
Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah dengan KPR |
Oke dalam postingan ini, Arsitur akan membahas apa saja keuntungan dan kerugian membeli rumah dengan KPR. Informasi ini kami himpun dari banyak sumber sehingga mungkin artikelnya menjadi sedikit panjang, baca dengan santai.
Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR
Yang pertama akan aku jelaskan tentang keuntungan berbelanja rumah dengan KPR. Banyak orang yang menentukan membeli rumah dengan layanan KPR alasannya adalah menikmati laba berikut ini :Pembayaran Kredit Rumah Lebih Ringan dengan KPR
Dengan membeli rumah memakai KPR maka kita bisa menentukan seberapa lama kita akan mencicil rumah tersebut, bahkan jangka waktunya mampu mencapai 20 tahun. Dengan demikian membeli rumah akan terasa lebih ringan dan murah. Pembayaran DP juga bisa dicicil dan lazimnya developer menyediakan potongan harga DP untuk kredit dengan rentang waktu tertentu.Misalnya kalau kita ingin berbelanja rumah minimalis satu lantai dengan harga 500 juta, tentunya begitu mahal dan sulit untuk pada umumnya generasi milenial yang belum punya cukup tabungan untuk membayar dengan harga demikian. Maka dengan kredit KPR jangka waktu 20 tahun dan bunga 9,9% akan menghasilkan harga cicilan sekitar 4,3 juta per bulan. Harga yang pastinya terjangkau untuk kaum milenial khususnya yang baru menikah. Dan kabar baiknya, kita mampu menempati rumah tersebut meskipun kita belum melunasinya, jadi ini lebih baik dibandingkan dengan menyewa kos atau apartemen.
Di lain sisi harga rumah niscaya akan naik terus, jikalau kita asumsikan kenaikkan 5% tiap tahun maka kisaran harga rumah setelah 20 tahun maka harga rumah akan menjadi 1.3 Milyar. Kaprikornus kalau kita jual 20 tahun kemudian, keuntungan kotor kita hanya sekitar 200 juta, belum dipotong pph dan fee agent.
Baca juga : Tips Membeli Rumah Bekas
Kerugian Membeli Rumah dengan KPR
Selain mempunyai laba, membeli rumah dengan KPR juga memiliki beberapa kerugian yang membat orang berpikir dua kali untuk membeli rumah dengan sistem kredit KPR. Berikut ialah beberapa diantaranya :Cicilan Ringan, Namun Harga Rumah Membengkak
Kerugian membeli rumah dengan KPR ialah banyaknya biaya kredit dan ongkos embel-embel yang tidak berhubungan dengan harga pokok rumah. Misalnya biaya asuransi jiwa, asuransi kebakaran, notaris, provisi, biaya manajemen yang besarnya berkisar antara 1–5% dari nilai plafond kredit. Lalu dengan menghitung beban bunga cicilan, maka harga rumah yang tadinya hanya 500 juta cash, bila dibayar kredit KPR selama 20 tahun bisul menjadi 1.082 Millyar (50 juta IDR uang paras + 20 x 12 x 4.3 juta / bulan).Namun dalam waktu 20 tahun kedepan harga rumah tersebut pastinya sudah tidak 500 juta lagi, pastinya meningkat bahkan mampu melampaui nilai total kredit KPR yang kita bayarkan. Kaprikornus ada peluang laba yang kita akan kita peroleh dan KPR bisa menjadi salah satu kesempatan investasi walaupun bisa juga merugikan. Kaprikornus pada dasarnya berbelanja dengan KPR yaitu duduk perkara mengulur waktu pembayaran rumah.
Baca juga : Kelebihan Rumah Minimalis dan Alasan Memilih Desain Minimalis
Biaya-biaya Lain dalam Kredit KPR
Ketika kita membeli rumah dengan KPR lazimnya terdapat beberapa komponen ongkos yang harus dibayarkan, yang detailnya mampu dilihat di SP3K (Surat penegasan persetujuan derma kredit). Pada umunya, item-item yang masuk dalam biaya kredit KPR ialah selaku berikut :- Biaya provisi (0.5% - 1%) dari plafond kredit
- ongkos administrasi (500.000 s/d 2 juta)
- ongkos apraisal (1 jutaan)
- cicilan pertama
- asuransi jiwa (tergantung dari plafond kredit, rentang waktu kredit serta umur)
- asuransi kebakaran
Jika kita amati detail diatas, ongkos yang terbesar ialah asuransi baik itu asuransi jiwa maupun asuransi kebakaran. Ini yakni salah satu cara bagi penyedia kredit KPR untuk menjamin keselamatan dan keamanan pembeli rumah.
Asuransi dapat memajukan iktikad pembeli rumah. Namun ongkos asuransi ini pastinya tidak menjadi laba atau penghasilan bank, karena biaya asuransi dari pelanggan akan masuk ke perusahaan asuransi yang menjadi rekanan bank pemberi KPR.
Bunga KPR sejatinya tidak terlalu mencekik, tidak terlampau besar, namun karena harga rumah itu sendiri memang mahal, maka sesudah dikalikan bunga akan terasa mahal. Berikut acuan bunga KPR untuk beberapa bank :
suku bunga KPR |
Baca juga : Perbedaan Ukuran Rumah Type 21 36 45 Dan 60
Contoh Nyata Perhitungan Membeli Rumah dengan KPR
Biaya pengurusan surat-surat selama pengajuan, perjalanan kredit habis Rp 2000.000. Intinya DP yang tadinya hanya Rp 5.000.000 ditambah administrasi menjadi hampir Rp12.000.000. Cicilan 3 tahun pertama Rp 288.000, cicilan berikutnya kisaran Rp.650.000 hingga 700.000/ bulan. Selama 15 tahun.
Harga rumah di perumahan tersebut yang dulunya sekitar Rp.65.000.000 ( 65 jt) kini telah Rp 350.000.000 (350 jt) bahkan kalau telah renovasi total dan dibuat bertingkat ada yang berani diangka 600 jt. Perumahan yang terletak ditengah kota Cikarang dengan jalan masuk transportasi 24 jam dan sangat gampang.
Kita akan sangat mujur sekali mengingat kontrakan di Jakarta Selatan ketika ini untuk petakan kecil dan sederhana saja berkisar 1,2 jt sampai 1,5 jt. Mereka yang sudah lebih dari 20 tahun hidup dengan ngontrak harusnya menyesal, makin cepat kredit rumah makin baik.
Membeli rumah dengan kredit ( KPR) terlebih untuk tipe bersubsidi untuk tanah dan properti bila kita sempurna dalam memilih lokasi, maka tak ada cerita rugi, berlainan kalau membeli benda yang mengalami depresiasi dan mempunyai periode pakai seperti mobil, sepeda motor atau perlengkapan elektronika. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon