Selasa, 14 Juli 2020

6 Jenis Pipa Yang Paling Digunakan Dalam Pembangunan Konstruksi

Di setiap bangunan konstruksi tata cara perpipaan dirancang untuk melayani tujuan utama berikut.

  • Untuk memasok air di setiap bagian gedung
  • Untuk pembuangan air hujan di atas tanah
  • Untuk mencampakkan air dari kloset dan wastafel, dll
  • Untuk mengalirkan air kotor dan air limbah ke septic tank atau selokan kota

6 Jenis Pipa yang Paling Digunakan dalam Pembangunan Konstruksi




Jenis pipa utama yang tersedia di pasar untuk melayani tujuan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut.
  • Pipa besi cetak dan fitting
  • Pipa plastik atau PVC
  • Pipa baja galvanis (GI)
  • Pipa periuk
  • Pipa Asbestos Cement (AC)
  • Pipa beton

1. Pipa Besi Cetak dan Fitting

Pipa dan fitting dari besi cetak ini digunakan untuk mendesain metode pembuangan air tanah dan hujan. Pipa-pipa ini dibuat oleh proses cetakan pasir atau dengan pemintalan materi besi.

Pipa tuang pasir dibuat dengan menuangkan besi tuang cair ke cetakan pasir yang dipasang secara vertikal. Jenis pipa ini tersedia dalam ukuran 1,5, 1,8 & 2 meter dan ketebalan 5 & 6 mm.

Pipa pintal dibuat dengan menuangkan besi tuang debu-abu cair ke dalam cetakan air hambar yang berputar, menghasilkan pipa mulus yang panjangnya meraih 3 meter dengan ketebalan kurang dari pipa cetak.

2. Pipa plastik atau PVC

Ada 3 jenis pipa plastik lazim yang tersedia di pasaran, mirip yang dijelaskan di bawah ini.
  • Unplasticized PVC (UPVC) atau pipa kaku untuk dipakai dengan air acuh taacuh
  • Pipa PVC plastis yang dilapisi dengan karet. Pipa jenis ini memiliki kekuatan yang lebih rendah dan suhu kerja yang lebih rendah daripada pipa UPVC.
  • Pipa PVC terklorinasi (CPVC) yang dapat menahan suhu lebih tinggi hingga 1200 C (dipakai untuk menjinjing air panas)
Untuk pipa yang digunakan dalam metode pembuangan air tanah dan limbah, ketebalan dinding akan lebih besar dari yang dipakai untuk drainase atap.

Pipa PVC kaku digunakan untuk distribusi air dengan suhu di bawah 450 C.

Pada suhu yang lebih tinggi, kekuatan pipa berkurang. Demikian pula radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta seringnya pergantian suhu meminimalisir umur pipa PVC.

Pipa-pipa ini lebih mahal daripada pipa AC tetapi lebih hemat biaya dibandingkan dengan pipa GI.

3. Pipa Baja Galvanis (GI)

Pipa GI yang dibuat dari pipa baja. Proses galvanisasi menyimpan lapisan tipis seng yang melindunginya dari korosi.

Pipa Baja Galvanis tersedia dalam kelas ringan, sedang dan berat tergantung pada ketebalan logam. Untuk pipa GI 15 mm, ketebalannya masing-masing 2,0, 2,65 & 3,25 untuk kelas ringan, sedang, dan berat. Umumnya pipa kelas menengah digunakan untuk pipa internal di gedung.

Pipa-pipa ini gampang korosi kalau menjinjing air payau atau disembunyikan di beton kapur dan watu bata atau terkubur di bawah tanah. Pipa-pipa jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan pipa PVC.

4. Pipa stoneware

Pipa-pipa ini yang dibuat dari adonan mineral, tersedia dalam bentuk diameter internal 10 mm hingga 600 mm dengan ketebalan bervariasi dari 12 mm hingga 43 mm. Pipa stoneware yang baik harus menunjukkan nada jernih yang tajam ketika dipukul dengan palu ringan.

Pipa-pipa ini banyak digunakan selaku pipa drainase bawah tanah untuk bangunan konstruksi berbiaya rendah. Biasanya pipa-pipa ini ditaruh di atas dasar beton yang rata dan diperlakukan lebih lanjut mirip yang diputuskan untuk pemasangan di aneka macam jenis tanah.

Namun pemasangan pipa ini membutuhkan pekerja terlatih dan pengawas yang baik. Oleh alasannya adalah itu pipa PVC lebih disenangi ketimbang pipa-pipa jenis ini di banyak daerah. Pipa stoneware jenis ini tersedia dalam harga yang relatif murah.

5. Pipa Asbestos Cement (AC)

Pipa-pipa ini digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap, tanah dan limbah dan juga untuk ventilasi. Mereka tiba dalam dua profil - satu dengan beading around socket (WB) dan yang lainnya tanpa beading around socket (WOB). Jenis yang terakhir lebih umum dari yang sebelumnya.

Pipa-pipa itu mempunyai panjang 3 meter. Cacat utama dari pipa-pipa ini adalah berat dan gampang pecah. Pipa ini lebih murah dari pipa PVC.

6. Pipa Beton

Pipa beton tanpa tulangan berdiameter kecil serta pipa beton bertulang dan prategang dengan diameter besar tersedia untuk menyalurkan pasokan air dan penggunaan yang lain.

Pipa beton bertulang kecil sangat banyak dipakai untuk drainase air hujan. Pipa berdiameter besar lazimnya digunakan untuk pekerjaan penyediaan air besar.

Demikianlah mengenai 6 Jenis Pipa yang Paling Digunakan dalam Pembangunan Konstruksi. Semoga bermanfaat dan mampu memperbesar wawasan.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon