Tahapan Perencanaan Arsitektur dan Fungsinya |
Proses Perencanaan Arsitektur
Dalam Arsitektur, Tahapan perencanaan atau mendesain ialah sebagai berikut :1. Latar Belakang
Hal yang paling fundamental yakni mencari tahu apa saja yang dibutuhkan serta apa saja yang menjadi kebutuhan dari pembangunan tersebut. Selain itu harapan dari pemilik atau penanam modal yang menjadi sumber dana juga harus menjadi latar belakang dari pembangunan tersebut.2. Analisa Masalah
Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu dikenali yakni data existing, peluangyang dimiliki yang mampu dijadikan nilai jual, serta duduk perkara yang ada sehingga dapat ditangani. Dengan mengetahui beberapa hal tersebut berikutnya akan dilaksanakan evaluasi dari data existing, analisa potensi, serta evaluasi persoalan yang didasari dengan fakta yang ada pada lapangan.3. Solusi Desain
Pada tahap inilah mulai terbentuknya pandangan baru maupun ide dari desain perancangan tersebut. Selain inspirasi dan gagasan, planning programming juga dibuat pada tahap ini.4. Skematik Desain
Tahap skematik rancangan ialah tahapan yang masuk lebih dalam lagi alasannya pada tahap ini sudah dapat dihasilkan gambar berupa gambar arsitektur, gambar struktur, system utilitas bangunan, serta gambar landscape.5. Desain Final
Tahap ini telah menghasilkan dokumen perencanaan yang telah berisikan desain serta gambar tamat yang nantinya akan diwujudkan atau direalisasikan6. Realisasi Perencanaan
Ini ialah proses terakhir dari proses penyusunan rencana yaitu dengan merealisasikan rancangan yang sudah dibentuk dengan cara memulai pelaksanaan pembangunan.Baca juga : Cat Berbasis Minyak vs Cat Berbasis Air (Oil Base vs Water Base)
Fungsi penyusunan rencana
Adapun fungsi penyusunan rencana dalam arsitektur adalah sebagai berikut :1. Menentukan titik tolak dan tujuan perjuangan.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai sehingga merupakan target, sedangkan penyusunan rencana ialah alat untuk mencapai target tersebut. Setiap usaha yang bagus mesti memiliki titik tolak, landasan dan tujuannya.2. Memberikan anutan, pegangan dan arah.
Suatu perusahaan harus menyelenggarakan perencanaan kalau hendak meraih suatu tujuan. Tanpa perencanaan, suatu perusahaan tidak akan memiliki pedoman, pegangan dan kode dalam melakukan acara kegiatannya.3. Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material.
Dalam menetapkan alternatif dalam penyusunan rencana, kita mesti mampu menilai apakah alternatif yang dikemukakan realistis atau tidak atau dengan kata lain, apakah masih dalam batas kemampuan kita serta dapat meraih tujuan yang kita memutuskan.Baca juga : Jenis Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan
4. Memudahkan pengawasan.
Dengan adanya rencana, kita mampu mengenali penyelewengan yang terjadi alasannya planning merupakan ajaran dan patokan dalam melakukan suatu perjuangan. Agar dapat menciptakan penyusunan rencana yang baik, maka manajer membutuhkan data-data yang lengkap, dapat mengemban amanah serta positif.5. Kemampuan evaluasi yang terstruktur.
Dengan adanya rencana, kita dapat mengenali apakah usaha yang kita lakukakn telah sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Sehingga tidak terjadi under rencana dan over rencana.6. Sebagai alat kerjasama.
Perencanaan dalam suatu perusahaan adakala begitu kompleks, sebab untuk perencanaan tersebut mencakup aneka macam bidang di mana tanpa koordinasi yang bagus mampu menjadikan benturan-benturan yang risikonya dapat cukup parah. Dapat kita misalkan, perjalanan suatu kereta api yang dengan tanpa adanya kerjasama yang bagus, kemungkinan akan terjadi gesekan atau harus menunggu terlalu lama pada simpangan-simpangan.Demikian Tentang Tahapan Perencanaan Arsitektur dan Fungsinya, agar berfaedah.
EmoticonEmoticon