Selasa, 04 Mei 2021

Perbedaan Desa Dan Kota

Kota dan desa ialah kawasan suatu kesatuan penduduk. Kota dan desa memiliki perbedaan yang sungguh signifikan.



 Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan penduduk Perbedaan Desa Dan Kota
Perbedaan Desa Dan Kota

Ada beberapa ciri untuk membedakan antara desa dan kota, yaitu sebagai berikut :
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk;
  2. Lingkungan hidup;
  3. Mata pencaharian;
  4. Corak kehidupan sosial;
  5. Stratifikasi sosial;
  6. Mobilitas sosial;
  7. contoh interaksi sosial;
  8. solidaritas sosial; dan
  9. kedudukan dalam hierarki tata cara administrasi nasional.

Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya:

1) Nilai sosial pada penduduk

nilai sosial antar penduduk kota dan desa ialah salah satu hal yang paling terlihat perbedaanya. Bisa kita lihat jika didesa para penduduk berlomba-kontes untuk bergotong royong dalam membantu tetangga sekitar dan juga umumnya masyarakatdesa menghabiskan waktu senggang mereka untuk melaksanakan aktivitas bareng tetangga yang lain sedangkan di kota, mereka berlomba-kontes memasang pagar yang tinggi supaya terlihat jago.

2) Tingkat pendapatan

terang saja terlihat bila penduduk kota dan desa mempunyai perbedaan dalam hal tingkat pemasukan. Biasanya penduduk didesa mendapatkan penghasilan dari bertani ataupun berternak sedangkan di kota lazimnya penduduk menjadi karyawan ataupun berjualan.

Hasil dari bertani biasanya dipakai penduduk desa untuk konsumsi sehari-hari dan sebagiannya lagi untuk dijual. Berbeda halnya dengan di kota yang kebutuhan sehari- harinya lazimnya di dapat di warung ataupun pasar swalayan.

Baca juga : Jenis Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan

3) Kemajuan teknologi

Kota umumnya lebih cepat dalam hal pertumbuhan teknologi. Jika dulu hanya orang-orang kota saja yang biasanya menggunakan telephone genggam kini seluruh lapisan masyarakat mampu memakai telephone genggam.

Tetapi, masyarakatdi kota lebih maju dalam bidang teknologi dikarenakan masyarakatkota lebih berpikiran terbuka dalam bidang teknologi. Biasanya penduduk desa akan berfikir dua kali untuk memakai barang teknologi sebab bila barang tersebut tidak mempunyai manfaat umumnya penduduk desa lebih memilih tidak menggunakan teknologi tersebut.

4) Nilai budaya

Nilai budaya penduduk desa lebih kental dibandingkan nilai budaya pada masyarakatkota. Hal ini dikarenakan penduduk desa yang belum tergeser budayanya dengan budaya gila berlainan dengan nilai budaya masyarakatkota yang sudah bercampur dengan budaya aneh sebab budaya aneh dengan mudahnya dapat masuk ke dalam kehidupan masyarakatkota yang mempunyai aliran terbuka dan modern.

Jika di desa masih ada tradisi untuk berkumpul bersama sanak kerabat lainnya dikala panen dan menyelenggarakan acara dalam bentuk seni berlainan dengan penduduk kota yang lebih menentukan untuk berkumpul di warung kopi dan menghabiskan waktu disana.

5) Jumlah penduduk

Angka urbanisasi (perpindahan masyarakatdari desa ke kota) lazimnya setiap tahun meningkat. Hal ini dikarenakan setiap tahun biasanya orang yang mudik pasti membawa saudaranya lainnya ikut kerja di kota untuk merubah nasib dengan keinginan mampu membiayai kerabat-saudara di desa. Sedangkan didesa yang tinggal cuma petani-petani yang memiliki ladang untuk di olah. Hal ini pulalah yang menimbulkan perbedaan jumlah penduduk yang sangat significant.

Baca juga : 5 Desa Wisata di Indonesia dengan Rumah Tradisionalnya

6) Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam

Masyarakat pedesaan berafiliasi kuat dengan alam, alasannya lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak diputuskan oleh doktrin dan aturan alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

7) Homogenitas dan Heterogenitas

Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, akidah, budbahasa-istiadat dan perilaku nampak pada penduduk pedesaan jikalau ketimbang masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, berisikan orang-orang degan macam-macam perilaku dan juga bahasa.

Meskipun tidak ada ukuran niscaya, kota memiliki masyarakatyanag jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa. Hal ini memiliki kaitan bersahabat dengan kepadatan penduduk, ialah jumlah penduduk yang tinggal pada sebuah luas wilayah tertentu, misalnya saja jumlah per KM " (kilometer persegi) atau jumlah per hektar.

Kepadatan masyarakatini mempunyai efek yang besar terhadap acuan pembangunan perumahan. Di desa jumlah penduduk sedikit, tanah untuk keperluan perumahan condong ke arah horisontal, jarang ada bangunan rumah bertingkat. Makara alasannya pelebaran samping tidak memungkinkan maka untuk memenuhi bertambahnya keperluan perumahan, pengembangannya mengarah ke atas.

Demikianlah perbedaan kota dan desa, supaya berfaedah.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon