Selasa, 25 Mei 2021

Penjelasan Lengkap Seni Teater Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur

Ludruk yaitu ketopraknya Jawa Timur. Sejarah terciptanya ludruk sama persis dengan terciptanya dengan ketoprak. Cerita ludruk diambil dari sejarah, kisah, legenda, atau perihal para warok (Jagoan khas Jawa Timur) yang sakti mandraguna. Para banci banyak yang menjadi ludruk ini. Dalam pementasannya, ludruk selalu diawali dengan tari ngremo. Ludruk juga mempunyai bab lawakan dengan sindiran-sindiran yang tajam menyegarkan. Dari kawasan pesisir utama Jawa ada drama kawasan yang disebut srandul. Srandul bercerita wacana cerita manak, jumlah pemainnya lebih minim dari pada wayang orang, pakaian yang dikenakan mirip Arab atau Turki, serta iringan musiknya selain gamelan ada rebana, kecrek, dan trompet. Penyajiannya di atas panggung dan lebih komunikatif dengan penonton Ciri yang lain dari adegan ke adegan ditandai dengan bunyi kentongan dan kecrek. Seperti halnya pada wayang kulit, wayang orang mementaskan kisah pewayangan dari kitab Ramayana dan Mahabarata. Hanya bedanya wayang orang diperankan oleh orang. Para pemain wayang orang mempertunjukan pemerannya melalui tarian dan tembang atau nyanyian. Bahkan adegan perkelahian pun ditarikan. Ketoprak awal mulanya berupa kepingan-pecahan babak yang dipentaskan secara keliling yang di diiringi alat musik lesung (penumbuk padi) dan kentongan bambu. Pada perkembangannya ketoprak dipentaskan secara utuh dengan jumlah personel sesuai dengan dongeng yang dipentaskan, berikut tempat atau panggung yang tertata baik, dan diiringi oleh musik gamelan.
Sumber http://jelajahbaru.blogspot.com


EmoticonEmoticon