Kamis, 20 Mei 2021

Mengenal Berbagai Tumbuhan Obat Dan Mengapresiasi Ketrampilan Teknis Kebijaksanaan Daya Tumbuhan Obat

Pengetahuan ihwal tanaman berguna obat ini telah lama dimiliki oleh nenek moyang kita. Hingga ketika ini sudah terbukti secara ilmiah. Pemeliharaan dan pengembangan pengobatan tradisional selaku budaya warsian budaya bangsa terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya melalui penggalian, observasi dan pengujian, pengembangan dan penemuan obat-obatan baru, termasuk budi daya tumbuhan yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan. Rencana Penanaman dan Perawatan Tanaman Obat Daun tuhan (Gynura procumbens merr) 1. Nama Daerah Buluntas Cina (Sumatra), daun yang kuasa (Melayu) 2. Deskripsi flora Terna menahun, batang berkembang ke atas, tinggi meraih 2 m. Batang persegi, agak berdaging, di bagian ujung tidak berbulu atau berbulu jarang, dan bercabang. Daun tunggal, bentuk bundar memanjang dengan pangkal runcing. Bunga majemuk, berbentuk malai rata, berisikan 50-60 bunga, panjang 12 - 16 mm, lebar 7 -  9 mm, pada waktu mekar berupa tabung silinder, Mahkota bunga berwarna kuning dengan ujung merah kecoklatan. Buah berwarna cokelat, bentuk lonjong, diameter 4 - 5 mm. 3. Manfaat Daun tuhan dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan panas, menghilangkan rasa nyeri sebab pembekakan, dan menghilangkan nanah-nanah. Bahkan, menurut berita terakhir daun dewa mampu digunakan selaku obat kanker. Orang cina menggunkan daun tuhan selaku obat penyakit ginjal. Kndungan kimia dalam daun tuhan adalah minyak asiri, saponin, flavonoid. 4. Budi Daya a. Lokasi Tumbuh Tanaman ini dapat berkembang pada dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. b. Penyiapan Lahan Pada lahan penanaman yang sudah disiapkan dibentuk bedengan-bedengan selebar 2 m dengan panjang disesuaikan lahan. c. Pembibitan Perbanyakan tanamandaun yang kuasa ialah dengan setek batang dan tunas akar. Untuk setek batang dibuat dengan panjang antara 15-20 cm dan bab bawah batang dipotong miring supaya kawasan berkembang perakaran menjadi lebih luas. d. Penanaman Setek yang sudah berakar, yaitu sesudah berumur kira-kira 3 bulan, secepatnya di tanam di lubang-lubang tanam yang telah disiapkan. Jarak tanam yang dipergunakan 50 cm x 75 cm. e. Pemupukan Sebagai pupuk dasar dugunakan TSP, KCI, dan urea. Masing-masing jenis pupuk tersebut diberikan sekitar 5 g untuk tanaman. Pupuk diberikan 3 - 7 hari sebelum penanaman dengan cara diaduk dengan tanah di dalam lubang tanam. f. Pemeliharaan tanaman Air sungguh memegang tugas penting terhadap tampilan helaian daun. Tanaman yang kekurangan air penampilannya kecil-kecil dan tebal, sedangkan tanaman yang cukup mendapat air helaian daunnya lebar dan panjang. g. Pengendalian hama dan penyakit Hama utama yang menyerang daun tuhan yakni ulat jengkel (Nyctemera coleta) dan kumbang Psylliodes sp. Ulat jengkal menyantap daun hingga habis dan yang tersisa hanya tulang daun. 5. Panen dan pasca panen Panen pertama mampu dikerjakan pada ketika tumbuhan berumur 4 bulan, yakni pada dikala tumbuhan mulai berbunga. Cara panen dilaksanakan dengan jalan memetik atau memangkas daun sebanyak 4-5 helai ke arah puncak. Pada batang bekas pangkasan akan tumbuh tunas-tunas gres yang dapat dipanen kembali secara bertahap. Daun ilahi mampu digunakan dalam keadaan segar atau kering. Untuk dipakai atau diperdagangkan dalam keadaan kering, maka daun tuhan mampu dikeringkan dengan sinar matahari atau dengan alat pengering.
Sumber http://jelajahbaru.blogspot.com


EmoticonEmoticon