Kamis, 13 Mei 2021

5 Material Alternatif Epilog Lantai

Setelah sebelumnya dibahas perihal 5 material penutup lantai yang populer di Indonesia, maka kini akan dibahas tentang 5 Material Alternatif yang mampu digunakan untuk Penutup Lantai yang cukup gampang ditemukan di Indonesia. Berikut ulasannya :

1. Plaster (semen)

 material penutup lantai yang populer di Indonesia 5 Material Alternatif Penutup Lantai
Lantai Plester (Semen)


Lantai dari beton rabat atau plaster saja, tanpa dikeramik. Minus pemakaian keramik mampu meminimalisir biaya cukup banyak karena per meter bervariasi antara 30-200an ribu, ongkos untuk membeli material keramik atau epilog lantai yang lain. Bila berniat untuk memakai karpet, maka mampu diplaster saja, tidak usah memakai keramik. Kesan ruangan juga lebih masbodoh sebab panas diserap oleh plaster tersebut.

Lantai plester yang dibuat dari semen, sehingga harganya tergantung dari semen acian yang digunakan.Lantai plester bisa dibentuk sendiri baik dari campuran semen+pasir atau campuran semen saja dengan ketebalan variatif 3-5 cm tergantug keperluan.

Lantai plester merupakan solusi untuk meminimalkan ongkos epilog lantai.Banyak didapatkan di rumah kelas menengah ke bawah. Tetapi alasannya karakternya yang khas, tak jarang pula para desainer terkemuka memilihnya selaku variasi dari penutup lantai lainnya.

2. Terazzo (teraso)

 material penutup lantai yang populer di Indonesia 5 Material Alternatif Penutup Lantai
Teraso


Lantai Terrazzo Kebanyakan merupakan variasi dari chip marmer dicampur ke dalam beton semen Portland, dan beton semua tidak sama. Lokal Terrazzo kontraktor restorasi akan mampu memilih langkah apa yang perlu diambil agar berhasil melaksanakan Terrazzo lantai proyek restorasi, ini tidak mesti galau dengan pemolesan marmer mereka seperti tapi dua hal yang berbeda.

Juga tahu, ada adonan beton yang berlainan untuk dinding, lantai, dan trotoar dan pekerjaan kanal patch, dan dibutuhkan pengalaman beberapa tahun untuk mengetahui perbedaan saat membersihkan lantai teraso.

Beton dibuat untuk teraso bermacam-macam, sebagian besar kesalahan yang dibuat dari tidak mengakui detail tersembunyi dari lantai teraso dan ini mampu mengakibatkan peningkatan biaya dalam memperbaiki teraso, beberapa kali mesin berlian profesional grinding semua yang diharapkan ketika memoles lantai teraso.

Baca juga : 11 Jenis Semen dalam Konstruksi Bangunan

3. Batu Andesit

 material penutup lantai yang populer di Indonesia 5 Material Alternatif Penutup Lantai
Lantai Batu Andesit


Andesit yaitu sebuah jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya didapatkan pada lingkungan subduksi tektonik di daerah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau tempat-tempat dengan acara vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes.

Batu andesit banyak dipakai dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang kerikil, meja kerikil, arca dll.

kerikil andesit cocok untuk lantai eksterior alasannya adalah sifat dan ketahananya. Penggunaan untuk interior biasanya untuk kamar mandi sebagai aksen untuk shower dan bathtub. Permukaan kerikil yang berangasan cocok untuk daerah berair biar tidak selip.

4. Paving

 material penutup lantai yang populer di Indonesia 5 Material Alternatif Penutup Lantai
Lantai Paving


Paving blok (bata beton) adalah sebuah komposisi materi bangunan yang dibentuk dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa materi yang lain yang tidak mengurangi mutu bata beton.

Diantara banyak sekali macam alternatif penutup permukaan tanah, paving blok lebih memiliki banyak kombinasi baik dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur permukaan, serta kekuatan. Penggunaan paving blok juga mampu divariasikan dengan jenis paving atau bahan bangunan epilog tanah yang lain.

Paving umumnya diguakan untuk lantai eksterior ruang. Namun tak menutup kemngkinan paving digunakan untuk area interior utamanya garase dan gudang. Paving umumnya digunakan untuk jalan (sirkulasi).Paving memperlihatkan nuansa rapi bagi lantai yang Menggunakannya. Seringkali paving berlumut dan menjadi licin ketika hujan, disamping itu pemasangan yang tidak rata menyebabkan genangan air.

Baca juga : Alternatif Material Pengganti Kayu

5. Batu Lempeng (Batu Templek)

 material penutup lantai yang populer di Indonesia 5 Material Alternatif Penutup Lantai
Lantai Batu Alam (Lempeng)


Batu Templek merupajan jenis batuan metamorf yang terbentuk alasannya pergeseran tekanan dan suhu yang tinggi ayau geothermal. Templek, lempeng atau yang lebih dikenal dengan Slate terbentuk dari lempung dan batuan shale.

Dinamakan watu templek atau kerikil lempeng alasannya watu nya menyerupai lempengan tipisBahan galian ini tersebar di beberapa lokasi; kawasan Kecamatan Cisewu, mirip Pasir Ciaseup, Kampung Ciawitali (Desa Girimukti), Kampung Lio, Cipicing, Ciguntur, Cilumbu dan Dataran Loa (Desa Cisewu) dan Salam Magelang ( Dusun Waru).

Aplikasi watu lempeng memberi keindahan dan kesan natural yang bagus. Penggunaan lazimnya untuk bagian eksterior ruangan. Namun tak menutup kemungkinan dipraktekkan untuk interior yang memerlukan nuansa natural watu alam.

Demikian perihal 5 Material Alternatif Penutup Lantai.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon