Tahapan Memakai Jasa Arsitek

Untuk membangun rumah harapan yang ideal dan nyaman pastinya tidak lepas dari adanya jasa arsitek yang merancangnya. Saat ini sudah banyak tersedia arsitek di Indonesia yang mampu digunakan jasanya dan pastinya dengan budget yang terjangkau.

Tahapan Mennggunakan Jasa Arsitek

Ketika kita sudah memilih arsitek pilihan kita, maka apakah berikutnya yang semestinya dijalankan bersama sang perancang ? Nah, postingan ini membicarakan tahapan penggunaan jasa arsitek mulai dari permulaan sampai akhir.

1. Tahap Diskusi Awal (Briefing)

Ini ialah tahap yang paling awal saat menggunakan jasa arsitek. Pada ketika ini kita semestinya berkomunikasi secara langsung dengan sang arsitek. Baiknya dikerjakan dengan berjumpa secara langsung atau setidaknya melalui video call.

Dalam tahap ini, kita bebas mengutarakan curhatan kita tentang rumah atau bangunan yang ingin kita bangkit. Walaupun kita mungkin belum memahami perihal arsitektur, namun kita bisa memberikan tumpuan berdasarkan bangunan yang telah ada. Misalnya kita ingin membangun rumah ala rancangan villa di Bali atau rumah ala Joglo.

Arsitek akan memuat cita-cita kita dan pastinya menunjukkan masukan menurut keadaan dan lokasi rumah impian kita. Namun kita mampu saja menyerahkan problem performa kepada sang arsitek agar dibuatkan rumah sesuai dengan gaya arsitektur yang dimilikinya.

2. Tahap Konsep Rancangan (Pre-Liminary Design)

Setelah mendapatkan briefing dan mendapatkan masukan, pada pertemuan selanjutnya sang arsitek akan menawarkan konsep desain. Gambar yang diberikan bisa saja berbeda sesuai gaya arsiteknya. Ada yang memperlihatkan sketsa tangan maupun gambar 3 dimensi, tetapi ini gres sebatas bahan diskusi saja.

Gambar Konsep

Tahapan ini mungkin membutuhkan kerjasama dan konferensi hingga 2-3 kali dengan sang arsitek untuk membuat keputusan-kuputusan desain yang tepat. Setelah itu arsitek mungkin akan mengeluarkan gambar 3 dimensi desain rancangan untuk menawarkan citra yang lebih aktual kepada kita agar lebih paham.

3. Tahap Pra-rancangan (Schematic Design)

Setelah gambar rancangan rancangan disetujui, selanjutnya ialah pembuatan gambar pra desain. Pada tahap ini dibutuhkan koordinasi yang lebih rincian dengan arsitek karena yang dibahas telah masuk pada rincian ruangan.

Pada tahap ini yang dibicarakan yaitu keperluan ruang-ruang dalam rumah kita, rincian-detail konstruksi, material yang dipakai, metode utilitas bangunan dan yang lainnya. Namun kita tidak perlu khawatir alasannya adalah disinilah peran sang arsitek untuk membimbing kita untuk mendapatkan hasil terbaik dalam membangun rumah. Mungkin disini pula akan terlihat perbedaan bangunan dengan arsitek dan yang tanpa arsitek.

Gambar Schematic

Dalam tahap ini sang arsitek akan menawarkan keluaran gambar pra-desain 2 dimensi yang diantaranya berupa :

• Gambar sketsa dengan tata ruangnya
• Tampak bangunan dengan fasadnya
• Potongan yang memperlihatkan ruang dalam
• Gambar 3 dimensi yang telah menerapkan material

4. Tahap Pengembangan Rancangan (Design Development)

Setelah sepakat dengan gambar pra-rancangan yang didiskusikan sebelumnya, maka selanjutnya ialah tahap pengembangan desain atau yang umum disebut dengan design development. Pada tahap ini arsitek mungkin akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan desain menjadi gambar yang bisa dibangun dalam kenyataannya.

Gambar Potongan yang Detail - sigiarchitect.com

Intensitas kerjasama menjadi sesuatu yang penting dalam tahap ini karena menyangkut dilema-persoalan rincian hinga rincian terkecil yang tentunya berafiliasi dengan biaya konstruksi bangunan. Pada tahap ini gambar yang dikeluarkan arsitek berupa :

• Denah yang sudah detail dengan tata ruang dalam dan ukuran pasti
• Tampak bangunan dengan fasad dan mertial finishingnya
• Potongan dengan ruang dalam dan ukuran konstruksinya
• Rencana struktur seprti atap, plafon, pondasi, plat lantai dan yang lain
• Rencana Utilitas mirip mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP)
• Detail-detail khusus
• Gambar 3 Dimensi eksterior dan Interior

Gambar ini yang hendak digunakan untuk berkomnukasi dengan konsultan struktur dan konsultan MEP jika diperlukan. Gambar ini juga akan dijadikan standar oleh kontraktor untuk membangun nantinya.

5. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

Jika sudah sepakat tentang gambar design development dan dari segi pembiayaan telah siap, maka tahap berikutnya ialah realisasi pembangunan. Sebelumnya harus diputuskan dulu siapa yang akan menjadi kontraktor atau pelaksana pembangunan. Jika memakai jasa arsitek secara sarat maka kita akan dibimbing hingga tahap ini untuk menentukan kontraktor yang terbaik.

Tahap pelaksanaan dilaksanakan oleh kontraktor dan mutu konstruksi menjadi tanggung jawab kontraktor. Namun, dalam hal ini arsitek akan mendampingi kita memantau pelaksanaan pembangunan. Arsitek yang dipakai jasanya untuk memantau akan tiba secara periodik untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan.

Apabila ada problem terkait dengan rancangan, maka arsitek mampu dimintai pertimbangan untuk memberikan penyelesaian di lapangan. Jika tidak memungkinkan untuk mewujudkan bagian gambar tertentu, arsitek akan berbagi gambar alternatif yang bisa dijalankan sesuai dengan keadaan di lapangan.

Untuk rumah tinggal, umumnya seorang arsitek yang dapat dipakai jasanya hingga tahap tamat pembangunan, sampai pemilihan furniture dan isi ruangan lainnya sehingga rumah yang kita terima telah siap huni alias terima beres.

Nah, itulah kelebihan memakai jasa arsitek dalam membangun rumah. Semoga berfaedah dan terima kasih.

Credits :
bluprin.com
arsitag.com

Sumber https://www.arsitur.com/