Rabu, 21 April 2021

Pilih Kontraktor Atau Mandor ? Yang Mana Lebih Baik ?

Banyak orang yang masih gundah memilih jasa konstruksi, apakah memakai kontraktor atau mandor untuk menjalankan proyeknya. Setelah menggunakan jasa arsitek atau drafter untuk menciptakan gambar, pastilah mesti ditentukan siapa yang akan membangunnya.

 Banyak orang yang masih bingung memilih jasa konstruksi Pilih Kontraktor atau Mandor ? Yang Mana Lebih Baik ?
Kontraktor vs Mandor - pxhere.com


Sebelumnya dijelaskan secara singkat bahwa kontraktor adalah perusahaan konstruksi yang memiliki manajemen dan memiliki tenaga andal konstruksi dan pengawas selain juga mempunyai mandor tukang. Mandor merupakan orang yang bisa mengkoordinasikan pekerjaan di proyek dan membawahi kepala tukang dan tukang itu sendiri. Makara kontraktor sejatinya membawahi para mandor di dalam proyek.

Berikut akan dibahas perbandingan antara menggunakan kontraktor atau eksklusif memakai mandor dalam menjalankan konstruksi bangunan dan apa saja keunggulan dan kekurangannya masing-masing ditinjau dari berbagai segi.

1. Biaya

Dalam pelaksanaan konstruksi, budget ialah hal yang dangat diperhitungkan oleh pemilik proyek. Pastinya pemilik proyek sangat ingin menekan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun baik untuk material maupun biaya pelaksana konstruksi.

Dari sisi ongkos, tentu saja lebih murah menggunakan mandor dibandingkan dengan kontraktor. Kontraktor mempunyai manajemen dan struktur organisasi yang cukup gemuk. Apalagi kontraktor ternama yang memiliki banyak tenaga jago. Pastinya harga yang disediakan lebih besar daripada menggunakan mandor yang pribadi membawahi para tukang.

Jika anggaran memang terbatas ada baiknya memakai mandor selaku penanggung jawab konstruksi. Hanya saja memakai mandor harus terus diatur sendiri agar pelaksanaan proyek berlangsung tepat waktu dan sesuai dengan rancangan awal.

2. Kontrol, Koordinasi dan Pengawasan

Banyak pemilik proyek yang cukup sibuk sampai tidak mempunyai waktu untuk memantau proyeknya sendiri. Sehingga dalam hal ini perlu adanya pihak yang bisa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek biar tamat sempurna waktu.

Mandor maupun Kontraktor memiliki kemampuan dalam mengawasi proyek. Namun dari segi kontrol, kerjasama maupun pengawasan pastinya kontraktor lebih dianjurkan alasannya kontraktor memiliki tanggung jawab dalam segala faktor tergolong pembelian material, perlengkapan proyek, agenda pelaksanaan, sampai mengawasi mandor dan kualitas pekerjaan tukang.

Jika memakai kontraktor umumnya pemiliki proyek hanya tinggal mengeluarkan uang saja dan segala pekerjaannya sudah dijamin alias tinggal terima beres. Sementara jika menggunakan mandor, maka pemiliki proyek harus mengendalikan dan mengkoordinasikan sendiri proyeknya terhadap mandor.

3. Resiko

Proyek ialah sesuatu yang cukup berisiko. Pemilik proyek tentu saja tak ingin terjadi persoalan dalam konstruksi proyeknya, termasuk mutu struktur bangunan maupun finishingnya. Pemiliki proyek tentu saja tidak mau jikalau dikemudian hari terjadi kesalahan teknis yang menjadikan kerugian.

Dalam hal ini, kontraktor adalah pihak yang diunggulkan sebab mempunyai tenaga ahli dan tenaga pengawas sehingga lebih siap bertanggung jawab kepada segala resiko di lapangan. Tak jarang kontraktor memperlihatkan garansi kepada kualitas bangunannya. Itulah yang menjadikannya mahal.

Namun untuk mandor tidak akan menawarkan garansi ini sebab mandor sifatnya menerima perintah dan bertanggung jawab kepada pekerjaan tukangnya, tidak terhadap problem teknis maupun mutu bangunan.

4. Time Schedule (Jadwal Pekerjaan)

Waktu pelaksanaan proyek juga hal yang penting, tak jarang pemilik ingin proyeknya simpulan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kontraktor mempunyai acara pekerjaan yang bersiklus dalam sebuah proyek tergolong distribusi material dan tenaga yang mengerjakannya. Kita bisa mendiskusikan setiap rincian langkah pekerjaan dan waktu pelaksanaannya dari awal.

Mandor tidak mempunyai acara tertentu, tetapi mengacu pada pemiliki proyek dalam waktu pelaksanaannya. Sehingga pemilik harus terus mengawasi dan mengontrol jalannya proyek biar selesai tepat pada waktunya.

5. Jangkauan Pekerjaan

Untuk bab yang ini cukup terperinci bahwa kontraktor lebih luas jangkauannya dari pada mandor. Kontraktor besar bisa melaksanakan jenis konstruksi apa saja dengan menggunakan teknologi terkini. Bahkan dalam proyek besar kontraktor ternama sering menggunakan sub kontraktor.

Sub kontraktor lazimnya merupakan kontraktor bawahan yang dipakai jasanya untuk mengurusi kontruksi khusus seperti kontraktor baja, kontraktor bambu dan yang lain.

Sementara mandor lingkup pekerjaannya terbilang kecil dan dengan peralatan yang lebih sederhana. Karena itu harganya relatif lebih hemat biaya. Mandor biasanya bisa melaksanakan rumah tinggal sampai 2 lantai.

Demikianlah mengenai perbandingan Kontraktor vs Mandor. Jika memilki proyek kecil, ingin menekan anggaran dan memiliki kemampuan dan waktu yang cukup untuk mengawasi proyek ada baiknya memakai mandor. Namun bila mengharapkan mutu dan garansi, apalagi proyeknya cukup besar maka seharusnya memakai kontraktor.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon