Saat menentukan topping (bahan penutup) untuk dapur atau kamar mandi, batu granit dan marmer ialah pilihan yang terkenal. Keduanya adalah kerikil alam sehingga permukaan marmer dan granit rentan terhadap pecah dan noda. Namun mungkin masih banyak yang bingung apa sejatinya perbedaan marmer dan granit ? apakah keduanya sama ? Berikut ulasan Perbedaan Granit dan Marmer sebagai material bangunan.
Perbedaan Granit dan Marmer selaku Material Bangunan |
01. Penampilan Granit VS Marmer
Penampilan fisik granit sejatinya telah tampakberbeda dari marmer. Granit memiliki banyak sekali warna berbintik-bintik yang dihasilkan dari kerikil-watu melebur di dalamnya ialah, kuarsa, feldspar, mika biotit, dan kadang-kadang amfibol serta tersedia dalam banyak sekali warna dan nada.Marmer umumnya berwarna putih keabu-abuan atau krem dan memiliki urat gelap yang melalui permukaannya. Meskipun demikian ada variasi lain yang lebih jarang yang memiliki warna dasar hijau pucat atau merah muda. Garis-garis pada marmer terbentuk dari kotoran mineral, seperti endapan lumpur dan besi.
Granit yaitu kerikil yang lebih kuat dan lebih keras dari marmer, yang membuatnya terlihat lebih mengkilap ketimbang marmer yang terlihat agak kusam. Namun, dengan sealant dan pemoles tertentu, marmer terbaru mampu dibuat biar tampakjauh lebih mengkilap dibandingkan dengan sebelumnya.
02. Karakter Granit Vs Marmer
Granit yaitu watu yang lebih tahan lama dari marmer, namun baik granit dan marmer berpori, artinya cairan yang tumpah di atasnya, utamanya asam dapat meresap ke dalam jenis watu ini dan menjadikan noda yang membandel.Marmer jauh lebih gampang untuk menyerap noda daripada granit, oleh alasannya adalah itu disarankan untuk memakai nat yang tidak berpasir bila memasang ubin marmer. Marmer juga rentan terhadap panas dan tumpahan asam.
Menempatkan perlengkapan masak yang masih panas di atas marmer mampu menjadikan kerusakan pada jenis kerikil ini. Menumpahkan masakan atau cairan asam, mirip cuka atau lemon atau jus jeruk nipis, dapat membuatnya kusam. Namun, poles dan sealant dapat memajukan ketahanan marmer secara signifikan.
Seiring waktu, marmer juga secara alami menjadi kusam. Salah satu acuan ialah bagaimana marmer di bangunan Taj Mahal, yang yang dibuat dari marmer putih, rusak oleh polusi. Tidak seperti noda, yang mampu dihilangkan hingga batas tertentu, kerusakan marmer adalah proses yang tidak mampu dicuci kecuali dipoles lagi.
03. Aplikasi Granit Vs Marmer
Sifat granit yang tahan lama membuatnya cocok untuk lantai kedai makanan dan dapur, sementara marmer lebih cocok di daerah dengan lalu lintas yang lebih sedikit, seperti kamar mandi, di mana marmer dapat digunakan untuk meja rias, bak mandi, dinding shower, dan lantai.Marmer dapat menciptakan performa yang ringan dan unik dan cantik untuk permukaan yang tidak akan banyak digunakan. Penggunaan marmer mesti lebih hati-hati, kecuali penggunanya mau secara intensif merawat marmer.
04. Pemeliharaan Granit Vs Marmer
Karena granit dan marmer berpori, keduanya dapat menyerap cairan dari tumpahan kuliner atau cairan yang lain. Selain itu, watu yang berwarna lebih terang lazimnya lebih gampang keropos ketimbang kerikil yang berwarna lebih gelap.Sealant dapat membantu meningkatkan dan menghalangi noda dan kusam pada marmer dan granit, namun masih lebih baik untuk meniadakan tumpahan cairan penoda tersebut secepat mungkin. Untuk permukaan marmer, resealing diusulkan dua kali setahun, sedangkan untuk granit resealing setiap dua tahun sekali sudah cukup.
05. Harga Granit Vs Marmer
Batu granit dan marmer keduanya ongkos sekitar 500 ribu hingga 2 juta rupiah per meter persegi tergantung daerah di Indonesia. Biaya beragam sesuai dengan warna dan tampilan motifnya. Namun, marmer kelas atas ada yang lebih mahal ketimbang granit kelas atas yang setara.06. Produksi Granit Vs Marmer
Bongkahan kerikil besar granit dan marmer ditambang dan lalu diiris menjadi lempengan persegi panjang yang lebih mudah dikelola. Lembaran granit condong dipotong lebih besar dari lempengan marmer alasannya adalah granit lebih kuat.07. Dampak Lingkungan Granit Vs Marmer
Baik granit maupun marmer sungguh ramah lingkungan. Meskipun keduanya mampu bertahan untuk waktu yang sangat usang bila dirawat, pada awalnya sejumlah besar bahan bakar dan energi dibutuhkan untuk menambang, memotong, mengangkut, dan memasang watu sehingga meminimalkan nilai material dari sisi penghematan energi.08. Risiko Kesehatan
Beberapa jenis granit mungkin mengandung jejak radioaktif yang terjadi secara alami seperti radium radioaktif, uranium, dan thorium. Seiring waktu, unsur-unsur ini dapat membusuk dan memancarkan radon, gas mulia yang jikalau pada tingkat yang cukup tinggi mampu menimbulkan kanker paru-paru. Meskipun beberapa orang telah menyuarakan keprihatinan atas potensi risiko kesehatan ini, banyak peneliti mengatakan meja granit aman.Kesimpulan :
Dari perbandingan di atas, mampu disimpulkan perbedaan marmer dan granit selaku bahan bangunan pada tabel berikut ini :Pembanding | Granite | Marmer |
---|---|---|
Ketahanan | Tahan Lama | Lebih Rapuh |
Tahan materi asam | Sebagian Besar | Tidak |
Dapat rusak alasannya cairan pembersih | Ya, tergantung bahannya. Gunakan sabun basuh piring yang lembut. | Ya, tergantung bahannya. Gunakan sabun cuci piring yang lembut. |
Berpori | Ya | Ya |
Harga | Relatif Mahal, Tergantung motif dan ukuran | Relatif lebih murah, Tergantung motif dan ukuran |
Bisa Bernoda | Ya | Ya |
Penggunaan Outdoor | Ya | Ya, namun harus dengan sealant yang tepat |
Tahan Panas | Ya | Ya |
Tahan Goresan | Sebagian Besar | Tidak |
Perawatan | Minimal, namun secepatnya bersihkan tumpahan dan kembalikan setiap dua tahun sekali. Granit berwarna lebih jelas, yang lebih keropos, mungkin memerlukan perawatan aksesori. | Lebih banyak dari granit. Bersihkan tumpahan segera dan tutup kembali dua kali setahun. |
Referensi :
- https://en.wikipedia.org/wiki/Granite
- https://en.wikipedia.org/wiki/Marble
- https://www.diffen.com/difference/Granite_vs_Marble
EmoticonEmoticon