Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) ialah salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang dan menjadi penyebab nomor satu ajal di dunia setiap tahunnya. Salah satu penyakit kritis yang menghantui siapa saja tanpa pandang bulu, tua, muda bahkan banyak sekali balita, kini bisa terjangkit gagal jantung. Penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab ajal tertinggi yakni stroke dan penyakit jantung. Apa itu penyakit gagal jantung? Gagal jantung adalah keadaan kesehatan serius ketika jantung tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh, disebabkan oleh melemahnya otot-otot jantung dari waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan darah yang ada di dalam tubuh tidak dapat mengantarkan cukup oksigen dan makanan ke badan semoga bekerja dengan wajar , dan mampu menyebabkan badan gampang lelah atau letih. Selain itu, hal ini pun menyebabkan tubuh tidak dapat membersihkan hasil limbah badan dengan benar, sehingga mampu terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan bagian badan lainnya seperti kaki dan perut. Meski disebut 'kegagalan' jantung, hal tersebut bukan memiliki arti bahwa jantung di dalam badan akan berhenti bekerja, melainkan jantung mengalami kesusahan bekerja untuk menyanggupi kebutuhan tubuh, terutama ketika melakukan aktivitas fisik *1 . Apakah penyebab penyakit gagal jantung? Gagal jantung yaitu stadium akhir dari semua kelainan/penyakit jantung. Berbagai penyakit kardiovaskular mirip penyakit jantung bawaan, penyakit katup, PJK dan hipertensi, semua dapat berujung pada gagal jantung. Banyak kondisi yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, faktor-faktor tersebut tidak jarang ditemukan gotong royong pada seorang individu, sehingga risiko untuk menderita penyakit kardiovaskular jauh lebih meningkat. Faktor risiko tersebut antara lain: hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia (gangguan metabolisme lemak), kurangnya kegiatan fisik, obesitas, asam urat, merokok. Seberapa umum penyakit gagal jantung? Penyakit gagal jantung mampu terjadi pada usia berapapun, namun menjadi lebih biasa seiring dengan bertambahnya usia. Sekitar 1% orang di bawah usia 65 tahun mengalami gagal jantung. Ini berkembangmenjadi 7% untuk orang yang berusia 75-84 tahun dan mencapai 15% orang-orang yang berusia lebih dari 85 tahun. Hal ini ialah penyebab paling biasa rawat inap pada pasien berusia di atas 65 tahun. Berapakah prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia? Prevalensi gagal jantung beragam, antara 3-20 per 1.000 penduduk, walaupun pada orang yang berusia di atas 65 tahun, prevalensi gagal jantung rata-rata berkisar antara 100 sampai 1.000 orang2. Menurut Riskesdas 2013 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi gagal jantung di Indonesia adalah 0,13% atau sekitar 229,696 orang berdasarkan diagnosa dokter, tetapi, terdapat 530,068 pasien atau 0,3% dengan diagnosa yang berdasarkan gejala *3 . Menurut PJNHK: 1.560 pasien rawat inap selama kurun 2014 - 2015. Sebagian besar (45-50%) dari pasien tersebut berusia 45 - 60 tahun (masih pada usia produktif). Pria lebih banyak menderita gagal jantung (70,3) *4 Apa saja gejala penyakit gagal jantung? Awalnya, mungkin gejala dari penyakit gagal jantung belum mampu terlalu dicicipi. Untuk sementara, jantung dan tubuh mampu menanggulangi penyakit gagal jantung dengan memompa lebih cepat dan memompa lebih banyak darah dengan kecepatannya. Hal ini disebut kompensasi. Seiring dengan hal itu, jantung akan mulai berjuang memompa lumayan banyak darah ke badan, tanda-tanda akan mulai timbul. Gejala ini bisa memburuk atau berubah jika gagal jantung bertambah parah. Pada tahap permulaan, badan mungkin akan: *7 • Merasa lelah dengan gampang. • Kehabisan napas ketika memakai tangan. • Jantung terasa berdebar lebih kencang atau berdebar-debar (palpitasi). • Merasa lemah atau pusing. Saat penyakit gagal jantung bertambah parah, cairan mulai terbentuk di paru-paru dan di bab badan yang lain. Hal ini dapat menjadikan: • Merasa sesak napas meski dikala istirahat. • Memiliki pembengkakan (edema), utamanya di kaki, bab pergelangan kaki dan kaki. • Bertambah berat. Hal ini bisa terjadi hanya dalam satu atau dua hari, atau lebih lambat. • Batuk atau sesak napas, utamanya saat berbaring. • Perlu buang air kecil lebih banyak di malam hari. • Perut terasa kembung atau sakit di bagian perut. Apa saja tipe-tipe dari penyakit gagal jantung? Gagal jantung akut terjadi secara datang-datang dan mengalami gejala parah pada mulanya. Gagal jantung akut, kemungkinan juga mampu dibarengi serangan jantung, karena penyakit ini telah menyebabkan kerusakan pada area jantung. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh kurangnya kesanggupan badan untuk mengimbangi gagal jantung kronis. Jika mengalami gagal jantung akut, awalnya mungkin berat, namun mungkin hanya berlangsung dalam waktu singkat dan membaik dengan segera. Biasanya memerlukan pengobatan dan perawatan yang diberikan dengan suntikan (intravena) *1 . Gagal jantung kronis, gejala timbul perlahan dan secara sedikit demi sedikit memburuk *1 . Masa 'dekompensasi akut' mampu terjadi pada gagal jantung kronis, di mana tanda-tanda pasien seperti sesak napas, memburuk dalam waktu yang sangat singkat. Gagal jantung segi kiri berarti bahwa jantung bagian kiri tubuh lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga jantung segi kiri mesti bekerja lebih keras untuk memompa jumlah darah. Ada dua jenis gagal jantung sisi kiri: • Kegagalan sistolik: Ruang kiri jantung tidak mempunyai kekuatan untuk mendorong cukup sirkulasi darah *1 . • Gagal diastolik: Ruang kiri jantung gagal untuk beristirahat dengan wajar alasannya adalah otot menjadi kaku dan terganggu *1 . Pada gagal jantung sisi kanan, ruang pemompaan atau ventrikel kanan yang memompa darah ke paruparu terusik. Hal ini mungkin diakibatkan sebab cedera otot, mirip serangan jantung yang dilokalisasi ke ventrikel kanan, kerusakan pada katup di segi kanan jantung atau tekanan tinggi di paru-paru *1 . Namun,gagal jantung umumnya menyerang kedua sisi jantung - ini disebut gagal jantung biventrikular *1 . Ada berapa tingkat gagal jantung? Berdasarkan riset oleh American College Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA), gagal jantung dibagikan menjadi 4 stadium: *8 1. Stadium A Ini ialah orang-orang yang berisiko tinggi menderita gagal jantung, tetapi belum ada tanda-tanda maupun belum ada kelainan struktural. Yang tergolong disini adalah penderita hipertensi, DM, kegemukan, sindroma metabolik atau orang-orang yang mempunyai riwayat keluarga menderita kardiomiopati atau yang pernah menerima obat sitostatika yang kardiotoksik. Deteksi permulaan gagal jantung sungguh penting pada golongan orang-orang yang berisiko tinggi sebelum ada gejala atau tanda yang muncul. 2. Stadium B Ini yaitu prang-orang yang sudah ditemukan menderita kelainan struktural jantung meskipun belum ada gejala sama sekali. Sebagai contoh ialah mereka yang pernah terkena serangan jantung, didapatkan pembesaran ventrikel dari elektrokardiografi atau ditemukan fraksi ejeksi yang menurun pada investigasi ekokardiografi. Selain itu juga didapatkan bising jantung pada orang dengan kelainan katup tanpa ada unek-unek. 3. Stadium C Ini termasuk pasien-pasien dengan kelainan struktur jantung dan riwayat tanda-tanda gagal jantung atau dalam gejala gagal jantung (sesak napas dan letih, kegiatan fisik terganggu). Kebanyakan pasien yang gres datang ke dokter telah memasuki stadium ini, sehingga terjadi rawat ulang dan maut cukup tinggi. 4. Stadium D Pada stadium ini, gagal jantung menetap (refrakter) memerlukan perawatan dan intervensi khusus. Pasien tetap sesak walau sudah dalam pengobatan optimal atau tidak mampu rawat jalan bila tanpa intervensi khusus. Bagaimana gagal jantung dapat berubah seiring berjalannya waktu? Gagal jantung merupakan keadaan kronis yang serius di mana condong berangsur-angsur memburuk seiring berjalannya waktu, yang hasilnya mampu mempersingkat hidup seseorang. Perkembangan dari gagal jantung tidak mampu diprediksi dan berbeda untuk setiap orang. Dalam banyak masalah, tingkat keparahan menjadi perlahan memburuk dari waktu ke waktu atau berkembang dengan segera mengikuti stress berat kesehatan yang lain mirip serangan jantung gres, gangguan detak jantung atau abses paru-paru. *9 Bagaimana gagal jantung didiagnosis? Dokter mungkin akan melaksanakan pemeriksaan menyeluruh kepada badan anda dan akan menanyakan tanda-tanda anda, riwayat kesehatan dan pola hidup. Penting bagi anda untuk menjawab pertanyaan sejujur dan seakurat mungkin biar dokter dapat membuat diagnosis yang akurat dan melakukan pekerjaan sama dengan anda untuk mendapatkan perawatan terbaik. Tes ini akan membantu untuk menunjukan apakah hati anda melakukan pekerjaan dengan baik dan, jika tidak, di mana masalahnya terletak: *9 Riwayat medikal dan investigasi fisik Elektrokardiogram Tes darah Rontgen dada Ekokardiogram Apa tujuan pengobatan penyakit gagal jantung? Pengobatan gagal jantung tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Tujuan pengobatan untuk semua tahap gagal jantung meliputi5: Mengobati penyebab fundamental kondisi tersebut seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi atau diabetes Mengurangi gejala Menghentikan gagal jantung makin memburuk dan menyingkir dari rawat inap di rumah sakit Meningkatkan umur dan memajukan mutu hidup anda Perawatan lazimnya meliputi pergantian gaya hidup sehat, obat-obatan dan perawatan berkelanjutan. Obat yang umum digunakan mencakup *5 : Penghambat enzim Angiotensin Converting Enzyme (ACE inhibitor) Penghambat reseptor angiotensin (Angiotensin Receptor Blocker (ARB)) Penghambatan enzim neprilysin dan reseptor angiotensin (Angiotensin Receptor and Neprilysin Inhibitor (ARNI)) Beta Blockers Calcium-channelblocker Digoxin Diuretik Isosorbide dinitrate / hydralazine hydrochloride Jika anda mengalami gagal jantung berat, anda juga memerlukan mekanisme medis atau pembedahan *5 . Gejala mesti terus dipantau untuk memutuskan perawatan yang tepat diberikan untuk setiap pasien. Apakah pasien gagal jantung diperbolehkan untuk berolahraga? Aktivitas fisik ringan dianggap berguna bagi sebagian besar orang dengan gagal jantung alasannya adalah mampu memperbaiki fungsi jantung dengan memperkuatnya untuk berdetak lebih efisien. Membantu memperbaiki tanda-tanda. Sebelum memulai acara olahraga, atau kalau ingin memajukan atau mengubah jenis olahraga yang dilaksanakan, berbicaralah dengan dokter atau suster untuk menentukan, biar tidak menaruh terlalu banyak tekanan pada jantung anda terlalu cepat. Pasien mampu memulai dengan sesuatu yang gampang seperti berlangsung dalam jarak bersahabat atau bila mereka menganggap diri mereka aktif secara fisik, mereka juga bisa menjajal berenang. Aturan yang bagus yaitu masih mampu berbicara saat berolahraga. Jika tidak dapat berbicara, mungkin olahraga yang dilaksanakan berlebihan. Berhenti berolahraga bila mengalami sesak napas, pusing, sakit dada, mual atau keringat masbodoh. Jika tanda-tanda terus ada, hubungi dokter dan perawat. *9 Tips pembatasan makanan yang harus diperhatikan pasien gagal jantung Sebagai bab dari pembatasan makanan sehat, perhatikanlah jumlah lemak yang tergandung di dalam masakan (khususnya lemak bosan, mirip yang didapatkan pada produk susu dan daging berlemak). Mengonsumsi terlampau banyak kuliner berlemak ini mampu mengakibatkan tingginya kadar lemak dan kolestrol dalam darah. Kolestrol darah tinggi terkait dengan penyakit arteri koroner, yang bisa menjadikan serangan jantung dan gagal jantung. Selain itu, masakan dengan kandungan lemak tinggi juga mengandung banyak kalori yang dapat mengakibatkan penambahan berat badan dan membuat tubuh berisiko tinggi mengalami gagal jantung. *9 Retensi air dan garam, yang mampu berakibat dari mengonsumsi kuliner asin atau karbohidrat olahan mirip roti putih dan nasi, juga mampu memajukan tenakanan pada jantung. Peningkatan jumlah cairan dalam darah berarti jantung mesti melakukan pekerjaan lebih keras untuk memompa darah ke sekitar tubuh. Cairan berlebih mampu masuk ke paru-paru, sehingga mengakibatkan sulit bernafas, ke dalam perut sehingga lebih sukar untuk makan dan mencerna masakan, atau ke kaki bagian bawah. *9 Mengurangi asupan garam menjadi sungguh penting bagi orang yang mengidap gagal jantung. Tubuh memerlukan garam untuk berfungsi, namun cuma memerlukan sedikit, dan sebagian besar kuliner mengandung garam secara alami. Gagal jantung menjadikan badan anda menahan garam dan air ekstra, yang mengakibatkan cairan terbentuk di badan anda. Cairan tambahan ini menjadikan pembekakan pergelangan kaki, kaki atau perut, dan penambahan berat badan. Hal ini juga mampu mengakibatkan penyumbatan pada paru-paru dan membuat sesak napas. *9 Berapakah angka ajal dan rawat inap di Indonesia untuk penyakit gagal jantung? Angka rehospitalisasi 7 hari. Tingkatkematian satu tahun beragam antara 5% sampai 52%, tergantung pada tingkat keparahan dan tingkat kesakitan. * 11 *12 Mortalitas 1 tahun mencapai 5% akan terjadi setelah perawatan mencapai 6,7 - 12%. *4 Gagal jantung yaitu penyebab penting mengapa rawat inap mencapai sekitar 6-10% dari semua penerimaan medis akut di Malaysia. *13 *14 Ini juga ialah penyebab penting pendaftaran ulang di rumah sakit sekitar 25% pasien dengan penyakit gagal jantung diterima masuk kembali dalam era waktu 30 hari untuk dekompensasi akut. *15 *16 Sumber Rujukan : *1 What is Heart Failure. Heart Failure Matters. Last accessed 27 July 2015 *2 Bambang Budi Siswanto, Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar dalam Kardiologi dan Kedokteran Vaskular pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia “Continuum of Care: Untuk Mencegah Sindroma Gagal Jantung. 1 Februari 2014, Jakarta *3 Davis RC, Hobbs FDR, Lip GYH. ABC of Heart Failure. History and Epidemiology. BMJ 2000; 320: 39-42 *4 Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia, 2013, Jakarta. *5 Siswanto, BS, Hersunarti, N et al, Registri Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, 2013 – 2015 (unpublished) *6 Siswanto BB, Radi B, Kalim H, Santoso A, Suryawan R, Erwinanto, Antono E, Santoso T. Acute decompensated heart failure in 5 hospitals in Indonesia. CVD Prevention and Control 2010;5:35-8. *7 Heart failure Symptoms. WebMD, Last accessed 28 July 2015 http://www.webmd.com/heart-disease/heart-failure/tc/heart-failuresymptoms *8 Hunt SA, Baker DW, Chin MH, et al: ACC/AHA guidelines for the evaluation and management of chronic heart failure in the adult. J Am Coll Cardiol 2001:104;2996. *9 Teh BT, Lim MN, Robiah A et al. Heart Failure Hospitalisation in Malaysia. J of Cardiac Failure; 1999 :3 (suppl 1):64 *10 2016 ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure Ponikowski et al., Eur Heart J, 2016; 37:2129-200 *11 The SOLVD Investigators. Effect of enalapril on mortality and the development \ of heart failure in asymptomatic patients with reduced left ventricular ejection fractions. New Engl J Med 1992; 372 :685-91. *12 The CONSENSUS Trial study group. Effects of enalapril on mortality in severe\ congestive heart failure: results of the Cooperative North Scandinavian Enalapril Survival Study (CONSENSUS). N Engl J Med 1987; 316 : 1429-35. *13 Chong AY, Rajar atnam R, Hussein NR, Lip GY. Heart failure in a multiethnic population in Kuala Lumpur, Malaysia. Eur J Heart Fail 2003; 5(4):569-74 *14 Teh BT, Lim MN, Robiah A et al. Heart Failure Hospitalisation in Malaysia. J of Cardiac Failure; 1999 :3 (suppl 1):64 *15 Go AS, Mozaffarian D, Roger VL, Benjamin EJ, Berry JD et al on behalf of the American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. AHA Statistical Update. Heart Disease and Stroke Statistics—2013 Update. A Report From the American Heart Association.Circulation 2013; 127: e6-e245 *16 Jencks SF, Williams MV,Coleman EA. Rehospitalizations among patients in the medicare fee for service program. N Engl J Med. 2009; 360:1418-1428 ------------------------- Mari kita menghalangi dari pada mengobati dengan mengetahui gejala serta cara yang sempurna untuk memperkecil resiko gagal jantung untuk kita dan orang2 yang kita cintai. -------------------------- Sekian info dari gw. Terima kasih ^_^ Sumber https://katairfan.blogspot.com
Senin, 14 Desember 2020
Kenali Gejala Serta Cara Yang Sempurna Untuk Memperkecil Resiko Gagal Jantung !!!
Diterbitkan Desember 14, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon