Rabu, 18 November 2020

Kenapa Bangunan Tinggi Tidak Roboh Ketika Gempa ?

Dalam benak beberapa orang yang cukup awam terhadap persoalan bangunan mungkin pernah bertanya, "Kenapa Bangunan Tinggi atau Gedung Pencakar Langit tidak Roboh ketika Gempa ?" Padahal bila kita lihat isu di media, gempa justru sering merobohkan bangunan kecil yang sebaiknya jauh lebih kuat. Artikel berikut ini akan mencoba membahasnya.

Sistem peredam getaran gempa yang canggih

Dalam benak beberapa orang yang cukup awam terhadap masalah bangunan mungkin pernah bertan Kenapa Bangunan Tinggi tidak Roboh saat Gempa ?
Sistem peredam getaran gempa yang canggih
Jadi, seluruhnya memiliki frekuensi resonansi, seperti pada kasus senar gitar, di mana jikalau nada yang tepat dipukul, 'benda' yang dimaksud akan menambahgetarannya. Insinyur struktural tahu dalam batas-batas yang ketat kalau ada kesalahan, seberapa banyak bangunan tinggi gres akan bergetar dalam menghadapi gempa bumi, sehingga mereka paling kerap merancang "peredam massa yang dikelola" yang mau menggantung tinggi di pondasi bangunan tinggi dan meredam getaran gempa.

Jika dilihat pada gambar di atas, persegi besar ini berada di suatu gedung tinggi di New York, di mana angin kencang menimpa bangunan  tinggi. Pipa hitam tersebut bahu-membahu adalah peredam kejut raksasa yang ialah komponen aktif dalam sistem peredaman. Mereka menyerap dan menghilangkan energi gerakan gedung melalui panas.

Ada beberapa bangunan yang lebih canggih yang mempunyai peredam massa dan adakala mereka menaruh fondasi bangunan pada ganjal geser sehingga bisa tergelincir dikala watu tersentak di bawah bangunan. Ini akan mengurangi risiko kerusakan akibat gempa.

Bangunan tinggi niscaya mampu roboh alasannya gempa

Sejatinya bangunan tinggi bisa saja roboh kapan saja dikala gempa. Mengapa ada bangunan tumbang dalam gempa bumi, utamanya bangunan yang tinggi. Namun bukan hanya karena gempa itu sendiri tetapi hasil dari desain pondasi di bawah bangunan.

Jika sebuah bangunan dibangun dengan baik dengan fleksibilitas dan fondasi yang baik pada dasar kerikil yang kokoh, maka bangunan tersebut tidak akan terguling. Ini ialah duduk perkara dari beberapa rekayasa rancangan pondasi yang cukup besar.

Pondasi yang dirancang dengan sangat matang

Jika sebuah pondasi bangunan tidak diletakan dengan benar di atas lapisan batuan padat, energi gempa bumi berjalan melalui tanah mirip gelombang di danau, bukan cuma gelombang kejut yang melewatinya. Ini menimbulkan sikap yang dikenal selaku "pencairan". Secara harfiah, tanah berubah nyaris saat itu juga menjadi pasir isap dan bangunan itu melaksanakan apa yang dilakukan oleh kapal yang tidak sepadan di maritim, sehingga terbalik.

Biasanya pembangun bangunan tinggi mempekerjakan insinyur yang menyadari hal ini. Inilah sebabnya mengapa Anda menyaksikan penggalian besar-besaran di bawah bangunan tinggi yang sedemikian rupa untuk menetralisir semua puing-puing dan mencari lapisan tanah yang memiliki perlindungan terkuat.

Meletakan pondasi pada lapisan tanah yang tepat

Jika kesalahan ada sempurna di gedung pencakar langit, gedung pencakar langit mungkin roboh kapan saja. Kalau tidak, sebagian besar formasi geologis dimengerti, contoh-teladan bawah tanah dikenali, asal-undangan kegiatan vulkanik lokal dikenali, maka gedung pencakar langit akan mampu menahan kekuatan gempa bumi.

Bangunan tinggi mempergunakan beratnya sendiri

Gedung pencakar langit saat ini sangat besar, berat dan tinggi, bahwa berat gravitasi vertikal mampu menekan lapisan tanah, dan menghasilkan kepadatan bumi yang paling dalam. Kekuatan vertikal semacam itu mirip dengan Teori Relativitas Einstein, dengan contoh Semut yang melintasi sebuah apel.

Oleh sebab itu, Fisika Bumi ialah sedemikian rupa sehingga objek yang menonjol secara wajar dari bumi secara vertikal akan cukup untuk semua kebutuhan intensif, dan tidak akan dilihat sebagai penyimpangan dari batas wajar hingga berjumpa dengan garis horizon.

Memilih lokasi pembangunan yang tepat

Secara lazim, deformasi gempa mampu menyebabkan pergerakan bangunan. Dan di tempat riskan gempa, gedung pencakar langit tidak setinggi di tempat tidak beresiko. Daerah yang lebih rentan kepada gempa subduksi akan lebih rentan terhadap kegagalan lateral, ketimbang gempa yang tergelincir. Inilah argumentasi mengapa kita mungkin cuma menemukan gedung pencakar langit di tempat tertentu saja.

Demikian mungkin penjelasan yang cukup rincian mengenai argumentasi kenapa bangunan tinggi dan gedung pencakar langit (highrise & skyscraper) tidak roboh ketika gempa bumi sebab adanya persiapan sebelum membangun termasuk menganggap kesempatangempa pada sebuah kawasan yang akan menjadi lokasi pembangunan.

Referensi :

  • https://www.quora.com/How-do-skyscrapers-not-topple-during-an-earthquake

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon