Arsitektur Dalam Film Game Of Throne

Serial Film Game of Thrones (GOT) dari HBO sudah membuat banyak orang bergairah dengan drama perebutan tahta ala zaman kolosal kerajaan. Film ini, selain menyuguhkan serunya dongeng Jon Snow dkk, juga menenteng potensi untuk menikmati keindahan luar biasa dari istana-istana kerajaan yang megah yang dipertunjukan dalam film, pelabuhan yang ramai, dan kota-kota yang meriah.

Film ini tergolong serial drama yang banyak disenangi di Indonesia bahkan ada banyak fanspagenya di media umum, walaupun tidak pernah disiarkan secara resmi di akses TV di Indonesia. Banyak scene film yang menawarkan kemewahan arsitektur klasik zaman kerajaan yang sama sekali berlawanan dengan istana kerajaan di Indonesia.

Arsitektur Game of Throne

Game of Thrones terkenal dengan estetika sinematiknya yang kaya, yang produksinya terperinci tidak gampang. Dalam sebuah wawancara dengan Australian Production Design Guild, desainer dan mantan mahasiswa arsitektur Deborah Riley menceritakan epik, tantangan dalam meraih atmosfer yang dikehendaki untuk pentasfilm dalam jangka waktu yang sangat ketat.

"Kami memotret selama 200 hari dan jadwalnya sangat menuntut sehingga saya terperinci tidak bisa berada di mana saja sekaligus," keluh Riley. "Saya memiliki 65 boarding pass di acara itu tahun kemudian, namun itu masih belum cukup."

Perancang scene GOT menekankan bahwa set tempat tidak cuma ialah latar belakang yang indah, namun sebetulnya membentuk bagian penting dari narasi film itu sendiri. Di sinilah arsitek selaku penerjemah ruang dan situasi, dapat menunjukkan pandangan baru.

“Mungkin sungguh sukar untuk memperoleh kunci visual yang mau meningkatkan kisah film,” terperinci Riley. “Sebagian besar, saya menyaksikan ke arsitek dan arsitektur. Saya juga mempertimbangkan tempat-kawasan yang telah saya kunjungi, bangunan-bangunan yang telah saya lihat dan yang lebih penting, bagaimana perasaan aku saat berada di ruang-ruang itu. Psikologi ruang sungguh penting bagi saya. ”

01. Kings Landing

Kings Landing

Ibu kota Seven Kingdoms dan salah satu lokasi Game of Thrones yang paling sering timbul dalam film, dunia faktual yang ditetapkan untuk metropolis kala pertengahan ini telah bergeser untuk memberikan perspektif yang berbeda untuk alur cerita acara yang berkembang.

Di ekspresi dominan pertama, watu-batu berwarna hangat dan benteng clifftop Malta digunakan untuk situasi yang mencerminkan perkotaan. Sorotan film terfokus, mencakup Fort Manoel yang indah, yang membentuk latar belakang untuk panorama yang jelas-terperinci menakjubkan. Di sini ada adegan pemenggalan brutal Ned Stark di tangan putra-raja psikopat favorit semua orang, adalah Joffrey Baratheon.

Benteng Manoel di Malta, diubah dalam GOT menjadi arena kematian Ned Stark; gambar dari Fritz Photography (kiri) dan Game of Thrones Wiki (kanan).

Untuk Season 6, atap ubin merah di Dubrovnik dan dinding watu monumental menjadikannya daerah yang ideal untuk drama yang akan tiba di ibukota. Kota bersejarah Kroasia dan kawasan sekitarnya menampilkan sejumlah lokasi pembuatan film yang mencolok, yang berada di atas bebatuan di atas ombak Laut Mediterania.

Area ini terletak di atas tebing setinggi 125 kaki dan memperlihatkan dinding setebal 40 kaki, Fort Lovrijenac adalah salah satu dari banyak tempat di dunia faktual untuk Red Keep, di mana Cersei Lannister diceritakan ketika ini berada di Iron Throne yang ikonik.

Dubrovnik yaitu tempat yang tepat untuk scene film King's Landing; Benteng Lovrijenac dapat dilihat bertengger di atas watu; gambar melalui Di mana di dunia Riccardo? (kiri) dan Reddit (kanan).

02. Winterfell

Winterfell

Banyak persamaan yang dapat ditemui, antara langit debu-abu dan bukit-bukit di Winterfell yang berangin dengan pemandangan pedesaan di Inggris, sehingga masuk akal bahwa sejumlah lokasi syuting untuk daerah utara ini terletak di Irlandia Utara dan Skotlandia.

Pertama, Castle Ward yang elegan, bangunan setengah-klasik, setengah-Gothic yang menghadap pintu masuk paling besar di Inggris, Strangford Lough. Bangunan ini tampil sungguh menarik di ekspresi dominan-trend permulaan sebagai halaman bekas benteng Stark.

Castle Ward di Pulau Utara menjadi halaman yang ramai di House Stark; gambar dari Skyscanner (kiri) dan Sandra Eason (clayseason) (kanan).

Di seberang Laut Irlandia, Kastil Skotlandia Doune yakni lokasi untuk performa pertama Winterfell dalam episode intro. Benteng masa pertengahan meraih ketenaran di jauh sebelum film ini, bangunan itu ditampilkan pada tahun 1975 klasik Monty Python dan Holy Grail. Namun dibuat untuk kejadian yang terperinci lebih gelap di "Game of Thrones," sebagai usaha untuk merebut kendali Utara menjadikan segala jenis kekerasan.

Kastil Doune telah tampil dalam komedi dan drama selama 40 tahun; gambar dari Skyscanner (kiri) dan Kizaz (kanan).

03. Meereen

Meereen

Meereen, yang paling utara dari tiga negara kota di Teluk Slaver, dirinci dengan rumit dengan inspirasi desain mulai dari kuil Maya kuno sampai kawasan tinggal era ke-20. Penduduk terkaya tinggal di piramida megah yang dihubungkan oleh struktur benteng watu antik.

Untuk menyulap kemegahan yang disyaratkan pada cerita film, banyak adegan Meereen diambil di Klis Fortress Kroasia, sebuah bangunan berusia 2.000 tahun yang timbul dari bebatuan erat kota selatan Split.

Kenaikan Daenerys merebut kekuasaan dikelola dengan latar belakang Benteng Klis di pinggiran Split, Kroasia; gambar dari Frank About Croatia (kiri) dan Mersad Donko Photography (kanan).

Dari semua kawasan dalam film, istana Daenerys Targaryen di Meereen mungkin merupakan arsitektur yang paling menawan. Detail Mayan Revival dari Rumah Blok Tekstil Frank Lloyd Wright yang populer di Los Angeles, utamanya rumah klasik Ennis dan Millard terang terbaca di dalam balkon batu berornamen di penthouse piramid Daenerys.

Sementara itu, jendela kaca bertimbal menghidupkan fenestrasi populer arsitek Amerika, latar belakang yang menakjubkan untuk perundingan politik halus Bunda Naga. Di sini juga mulai diperlihatkan adegan naga yang mulai tumbuh dan menjadi senjata terkuat Daenerys.

Bagian dalam Rumah Millard milik Frank Lloyd Wright secara jelas direferensikan di dalam rumah piramidal Daenerys; gambar via Monica Ponjavić (kiri dan kanan).

Bravos

Bravos

Kota Bebas Braavos mengambil ilham arsitekturalnya dari kota-kota pelabuhan Mediterania mirip Venesia, yang mencakup puluhan pulau yang dihubungkan oleh jembatan kerikil kecil. Pada animo kelima GOT, kru film kembali ke Kroasia untuk mencari kota kurun pertengahan Šibenik, lokasi tepi pantai yang ramai yang mempunyai empat benteng.

Kota tepi laut Šibenik menjadi pelabuhan Braavos yang ramai; gambar via Skyscanner (kiri) dan Winter Is Coming (kanan).

Menjelajahi jalan-jalan kurun pertengahan ini, Penonton bahkan mungkin teringat di kisah House of Black and White, rumah bagi trailer Hall of Faces yang meningkatkan persiapan untuk ekspresi dominan cuek yang hendak datang.

Mengangkangi pintu masuk pelabuhan yang ramai, Titan Braavos yang monumental ialah model yang lebih berat dari salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia kuno, Colossus of Rhodes. Sementara skala dan motif pernak-pernik dari patung raksasa ini tampaknya menjadi salah satu struktur paling mengagumkan dari Game of Thrones, mungkin tidak jauh dari realita mirip yang kita pikirkan dimana arsitek GOT bermaksud untuk membuat kembali ikon ikon Rhodes selaku tempat rekreasi klasik untuk kurun ke-21.

Colossus of Rhodes menawarkan banyak wangsit untuk penjaga gerbang yang menjulang tinggi di Braavos; gambar via The Telegraph (kiri) dan Game of Thrones Wiki (kanan).

To Be Continued ....


Sumber https://www.arsitur.com/