Tukad Bandel, Sungai Instagramable Di Bali Yang Seperti Korea

Wisata di Bali hari ini tidak cuma tentang pantai kuta dan pegunungan. Selain menjaga budaya lokal yang kental, sekarang tempat Bali Urban pun mulai berbenah dan mengembangkan rekreasi sungainya. Salah satu destinasi rekreasi sungai yang terbilang berhasil ialah Penataan Tukad Badung. Meskipun namanya Tukad Badung, namun ini yakni sungai yang terletak di dekat Pasar Kumbasari, Denpasar.

Tukad Badung, Sungai Instagramable di Bali yang Mirip Korea - instagram.com/infogrambali

Letaknya yang berada akrab pasar ini menjadikannya selalu dilihat setiap hari, beberapa tahun sungai ini seperti bab belakang dari panorama kota, tetapi kini sudah berhasil diubah menjadi muka kota itu sendiri. Wajah yang menggambarkan kepedulian pemerintah terhadap lingkungan khususnya sungai.

Penataan Tukad Badung ialah proyek penataan sungai yang dirancang oleh pemkot Denpasar. Konsep yang dipakai ternyata mengambil ilham dari penataan sungai yang telah sukses di Seoul, Korea. Jika diperhatikan, Tukad Badung sekarang mirip dengan sungai Cheonggyecheon di Korea. Berikut Arsitur akan mereview Proyek Penataan Tukad Badung dari sisi rancangan.

Konsep Desain Ala Korea

Tukad Badung ini didesain ulang ala sungai Korea - instagram.com/wishnu_k

Sungai yang bernama Tukad Badung ini didesain ulang ala sungai Korea. Tujuannya yakni menarik perhatian para turis, utamanya generasi muda untuk mau berkunjung sekaligus mendidik mereka biar merawat sungai dengan baik.

Tukad Badung ditata dengan mengadopsi beberapa desain ala korea, hal ini terlihat jelas pada penataan taman pinggir sungai, air mancur, pemasangan lampu-lampu seperti lampion, penambahan fasilitas mirip spot untuk memancing, serta fasilitas olahraga seperti jogging track yang panjangnya sekitar 120 meter. Tukad Badung dipermak seindah mungkin supaya menawan dan instagramable.

Memanfaatkan Lokasi Strategis Dekat Pasar

Lokasi Tukad Badung erat pasar - instagram.com/igktrisnapramana

Lokasi Tukad Badung ini sejatinya sangat strategis dan sungguh berpeluang menjadi daerah wisata. Lokasinya yang berdekatan dengan pasar tradisional Kumbasari, menjadikannya selalu ramai dilihat siang dan malam.

Jembatan eksisting mengubungkan Pasar Badung dengan Pasar Kumbasari sekaligus menjadi tempat yang anggun untuk melihat panorama sungai. Jembatan ini sejatinya ialah salah satu jalan utama di Denpasar sehingga menjadi komponen penarik massa.

Sementara kedua pasar tradisional ini merupakan salah satu pusat perekonomian masyarakat sehingga banyak orang yang beraktivitas di sekitar daerah ini, khususnya dalam acara perdagangan. Hal ini menyebabkan Tukad Badung sebagai daerah yang cocok selaku pendukung bagi pasar, hadirin mampu berbelanja sekaligus

Penataan Aliran Sungai pada Tukad Badung

Aliran sungai Tukad Badung - instagram.com/sesetanpost

Sementara dari segi badan bungai, Penataan Tukad Badung ini memang sengaja dibuat berkelok-kelok dengan tujuan menambah nilai seni supaya tampaklebih dramatis. Aliran sungai yang awalnya lurus saja, dipercantik dengan menambahkan sedikit detail lekukan di beberapa titik semoga kian menawan dilihat.

Namun persoalan tak hanya pada estetika, namun bagaimana sungai ini menjadi susukan air khususnya ketika hujan. Untuk menghalangi banjir akhir peluapan air ketika hujan, Badan sungai pada Tukad Badung digali lagi sedalam 80 cm.

Pro, Kontra dan Tukad Badung Masih Terus Berbenah

Pro, Kontra dan Tukad Badung Masih Terus Berbenah - instagram.com/dewangakanrama

Penataan Tukad Badung yang terbilang sukses secara tampilan rupanya masih ada pro dan kontra, banyak pertanyaan yang muncul, apakah penataan Tukad Badung secara estetika merupakan solusi ampuh untuk menanggulangi pencemaran sungai ?

Sementara Penelitian yang dilaksanakan oleh UPT Pengembangan Sumber Daya Genetika (PSDG) Universitas Udayana (Unud) pernah menyebut bahwa pada hasil observasi bioindikator dikala itu, biota terbanyak yang didapatkan yakni siput, cacing, dan lintah, yang mana ketiga biota tersebut termasuk dalam biota yang tahan terhadap pencemaran (data dari instagram/mongabayid).

Tentu saja penataan tampilan yakni suatu langkah pertama yang bagus untuk mengganti persepsi penduduk untuk menimbulkan sungai sebagai paras , bukan bagian belakang apalagi "pantat" dari suatu kawasan. Wajah yaitu area yang mesti dipercantik, itulah kesan yang ingin dibentuk.

Nyatanya banyak juga yang terinspirasi dari proyek penataan sungai ini, bahkan Presiden Jokowi pernah berkunjung ke sini dan memuji penataan sungai yang sudah baik. Daerah lain pun mulai ikut terinspirasi.

Kesimpulan : Penataan Tukad Badung

Penataan Tukad Badung - instagram.com/esther_irma

Proyek penataan sungai seperti ini nyatanya mulai populer di Indonesia dan semenjak tahun 2015 banyak kawasan yang mulai menjadikan sungai selaku wajah kawasan, bukan lagi bagian belakang. Setiap kawasan berlomba menata sungai sesuai dengan abjad tempat masing-masing.

Meniru banyak negara maju yang menjadikan sungai sebagai destinasi pariwisata, kita semua berharap dengan pola ini mampu mengedukasi siapa pun agar memelihara lingkungan dengan baik.

Sungai jika telah ditata seperti ini pastinya sangat sesuai dijadikan kawasan bermalas-malasan, kawasan nongkrong dan sebagai objek rekreasi yang instagramable. Terbukti aneka macam pengguna instagram yang mengunggah foto mereka di Tukad Badung baik siang dan malam.
Sumber https://www.arsitur.com/