Kuat, keras dan gampang beradaptasi, kayu ialah materi bangunan yang tidak ada duanya. Namun, untuk menerima hasil yang terbaik dari kayu, penting untuk menyimpannya dengan benar. Jika kayu tidak ditangani dengan baik atau terkena variasi panas, masbodoh, atau kelembaban yang salah, ia dapat dengan mudah rusak. Dan itu ialah kerugian yang besar mengenang harga kayu sekarang semakin mahal.
Retak, penyusutan, distorsi, perubahan warna, rayap dan pembusukan, ini semua ialah kerusakan memiliki peluang jikalau pasokan kayu tidak disimpan dengan cara yang benar. Jadi berikut ini adalah kiat menyimpan kayu dengan baik dan benar sebelum dipakai untuk berbagai macam konstruksi.
Tips Menyimpan Kayu Agar Awet dan Tidak Rusak |
- Simpan kayu di tumpukan di atas alas balok atau bata yang diproteksi dengan baik dan usahakan agar permukaan kayu berada di atas permukaan tanah setidaknya 150 mm.
- Simpan kayu dengan panjang dan jenis yang berlainan secara terpisah.
- Kayu dengan panjang yang sama ditumpuk bersama-sama berlapis-lapis dengan batter kayu, yang juga disebut pelintas, memisahkan satu lapisan dari yang lain.
- Jika pelintas tidak tersedia, bab yang lebih kecil dari kayu yang tersedia dapat dipakai di tempatnya.
- Berikan ruang udara sekitar 25 mm antara kayu yang berdekatan.
- Tempatkan kayu yang lebih panjang di lapisan bawah dan kayu yang lebih pendek di lapisan atas, namun buat salah satu ujung tumpukan dalam penyelarasan vertikal (rata satu sisi).
- Lebar dan tinggi tumpukan kayu yang dianjurkan sekitar 1,5 m hingga 2,0 m.
- Jarak antara masing-masing tumpukan yang berdekatan dianjurkan setidaknya 450 mm.
- Lindungi tumpukan kayu dari angin kering yang panas, sinar matahari pribadi dan khususnya dari hujan.
- Disarankan untuk menempatkan beban berat, mirip rel logam atau kayu, di atas tumpukan untuk mencegah distorsi atau lengkungan kayu pada tumpukan.
- Jika diperlukan untuk menyimpan kayu selama sekitar satu tahun atau lebih, maka lapisi ujung semua kayu dengan tar batubara, cat daun aluminium atau lilin kristal mikro untuk menangkal ujung retak pada material dan menangkal rayap.
- Kayu harus disimpan di ruang bangunan tertutup yang berventilasi baik.
- Area penyimpanan harus bersih dan kering.
- Kayu mesti ditumpuk pada palet untuk menjaga kerataannya. Harus ada ruang yang memadai untuk sirkulasi udara yang bagus di sekitar tumpukan kayu.
- Untuk kayu kering, packing kayu hanya boleh dilepas sebelum pemasangan. Untuk kayu kering, jikalau kondisi situs memungkinkan, lepaskan kemasan kayu di lingkungan di mana beliau akan dipasang untuk memungkinkan aklimatisasi kayu yang tepat untuk setidaknya dua minggu
Dari sudut pandang mutu, sangat penting untuk mempertahankan pergerakan stok kayu. Makara simpan kayu yang baru dikirim agar Anda mampu memakai stok yang lebih bau tanah terlebih dulu. Dengan menciptakan stok lama lebih mudah diakses, Anda mesti dapat mengoptimalkan penggunaan dan mengurangi penimbunan. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon