Posisi matahari dilihat dari pengamat & objek umumnya diwakili oleh dua sudut. Sudut-sudut ini adalah Altitude dan Azimuth.
Altitude:
Altitude yaitu sudut dikala Anda tahu ke arah mana objek itu berada seberapa tinggi di langit yang membentuk sudut kepada pengamat.Azimuth:
Jarak sudut yang biasanya diukur searah jarum jam dari titik utara cakrawala ke persimpangan dengan cakrawala lingkaran vertikal yang melalui benda langit.Apa yang Dimaksud Dengan Altitude dan Azimuth ? |
Altitude berkisar dari 0 sampai 90 derajat, dan mengukur sudut antara garis cakrawala (horizon), Anda, dan objek. Objek dengan altitude 0 derajat memiliki arti berada tepat di cakrawala, sedangkan objek dengan altitude 90 derajat berarti tepat di atas kepala.
Jika Anda merentangkan tangan dan mengepalkan tangan, maka kepalan tangan Anda menutupi sekitar 10 derajat pada bidang pandangan Anda, jadi jikalau matahari berada pada altitude 40 derajat, itu yakni sekitar 4 kepalan tangan yang terentang di atas cakrawala.
Terkadang, Anda akan melihat Altitude kurang dari nol, mis. "Pada jam 9:30 malam, matahari akan berada pada altitude -20 derajat." Dalam hal ini, matahari akan berada 20 derajat di bawah cakrawala, Anda tidak akan dapat melihatnya, dan itu akan menjadi malam hari.
Altitude atau ketinggian didasarkan pada konteks yang digunakan dalam dunia penerbangan, geometri, survei geografis, olahraga, dan banyak lagi. Sebagai survei Geografis, Altitude yaitu jarak sudut dari setiap titik bola langit, diukur dari cakrawala, pada bulat besar yang melewati tubuh dan zenit.
Bagaimana cara menghitung azimuth dan altitude sebuah objek?
Untuk perhitungan altitude dan sudut azimuth, kita perlu menghitung jarak sudut. Cara sederhana untuk melaksanakan ini yaitu dengan mengenang bahwa bulan purnama kira-kira setengah derajat dalam ukuran yang tampakdari bumi.Hal yang sama terjadi saat Anda mengulurkan tangan dan mengacungkan jempol juga setengah derajat. Makara, dengan memperkirakan jumlah ibu jari antara cakrawala dan objek kita bisa menerima estimasi bernafsu wacana altitude dan azimutnya.
Bagaimana cara menghitung azimuth dan altitude suatu objek? |
Keduanya merupakan ukuran relatif terhadap posisi Anda di bumi. Mereka akan berubah dengan lokasi dan waktu. Misalnya, sebuah objek di altitude 45 derajat pada tengah malam tidak akan mempunyai altitude 45 derajat pada jam 3 pagi (kecuali jikalau Anda berada di kutub utara atau selatan). Itu juga tidak akan memiliki altitude yang sama di lokasi lain di bumi.
Sudut-sudut ini digunakan untuk merancang ruang dan massa bangunan untuk memberikan situasi nyaman baik di eksterior maupun interior. Bangunan Anda akan membuat bayangan sesuai dengan sudut ini. Jika desainer memiliki wawasan wacana hal itu, mudah baginya untuk menciptakan ruang teduh di taman rumah.
Selain itu, perhitungan azimuth dan altitude juga untuk membuat rancangan massa dalam bangunan untuk memperlihatkan kenyamanan termal. Untuk mendesain rancangan bangunan yang responsif kepada iklim, ini yakni salah satu faktor penting.
Dengan merancang rumah yang responsif kepada iklim, pengguna akan mendapatkan atmosfer yang sehat. Demikian perihal azimuth dan altitude, agar berfaedah dan menambah wawasan. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon