Fungsi kolom dalam bangunan ialah selaku tiang penyangga beban bangunan dari atas ke bawah. Fungsi kolom adalah menahan bangunan biar tidak roboh alasannya adalah adanya gaya tekan dari atas.
Material kolom lazimnya yang dibuat dari bahan beton bertulang. Kombinasi kedua bahan ini mampu berfungsi memperkuat kolom dari beban tarikan dan tekanan. Tulangan besi/baja berfungsi selaku penahan gaya tarik, sementara beton berfungsi sebagai penahan gaya tekan. Fungsi kolom diputuskan berdasarkan bentuknya, yaitu selaku berikut :
Fungsi Kolom Utama adalah untuk menopang bobot utama bangunan yang letaknya berada di atas, dari atap, lantai tingkat dan sebagainya. Jarak antar kolom utama pada bangunan sederhana (misal rumah tinggal minimalis) yaitu sekitar 3,5 meter. Ini diputuskan agar ukuran balok yang menyangga lantai tingkat tidak menjadi terlalu besar.
Kita juga harus memperhitungkan ukuran penampang kolom berdasarkan pada jumlah tingkat lantai pada bangunan tersebut. Misalnya untuk rumah dua lantai, kita bisa memakai kolom utama dengan ukuran 20m x 20 cm (atau setara luas 20 x 20 cm) pada jarak 3,5 meter.
Total besi/baja tulangan yang diperlukan ialah 8 buah, dengan diameter sekurang-kurangnya12 milimeter. Sedangkan untuk ukuran diameter begelnya sekitar 8 mm dengan jarak begel yaitu 10 sentimeter.
Fungsi Kolom Mudah adalah untuk membantu fungsi kolom utama dalam menjaga kestabilan bangunan. Sejatinya kolom simpel cuma berperan dalam mengikat dinding/tembok supaya tetap kuat. Jarak yang mesti disediakan untuk kolom praktis optimal 3,5 meter juga.
Dimensi atau ukuran kolom simpel yang dibutuhkan yaitu 15cm x 15 cm dan masuk ke tembok. Sementara baja tulangan untuk kolom simpel yang dibutuhkan sekurang-kurangnyaberdiameter 4 mm dengan jumlah 10 buah. Untuk begelnya, diperlukan besi/baja berdiameter 8 mm dengan jumlah begel 20 buah sesuai tinggi kolom simpel.
Kolom yakni batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memiliki fungsi memikul beban dari balok. Fungsi kolom dalam bangunan merupakan sebuah unsur struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom ialah lokasi kritis yang mampu menimbulkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
Kolom |
Material kolom lazimnya yang dibuat dari bahan beton bertulang. Kombinasi kedua bahan ini mampu berfungsi memperkuat kolom dari beban tarikan dan tekanan. Tulangan besi/baja berfungsi selaku penahan gaya tarik, sementara beton berfungsi sebagai penahan gaya tekan. Fungsi kolom diputuskan berdasarkan bentuknya, yaitu selaku berikut :
1. Kolom Utama.
Perbedaan Kolom Utama dan Kolom Mudah |
Fungsi Kolom Utama adalah untuk menopang bobot utama bangunan yang letaknya berada di atas, dari atap, lantai tingkat dan sebagainya. Jarak antar kolom utama pada bangunan sederhana (misal rumah tinggal minimalis) yaitu sekitar 3,5 meter. Ini diputuskan agar ukuran balok yang menyangga lantai tingkat tidak menjadi terlalu besar.
Kita juga harus memperhitungkan ukuran penampang kolom berdasarkan pada jumlah tingkat lantai pada bangunan tersebut. Misalnya untuk rumah dua lantai, kita bisa memakai kolom utama dengan ukuran 20m x 20 cm (atau setara luas 20 x 20 cm) pada jarak 3,5 meter.
Total besi/baja tulangan yang diperlukan ialah 8 buah, dengan diameter sekurang-kurangnya12 milimeter. Sedangkan untuk ukuran diameter begelnya sekitar 8 mm dengan jarak begel yaitu 10 sentimeter.
2. Kolom Praktis.
Kolom mudah pada bangunan |
Fungsi Kolom Mudah adalah untuk membantu fungsi kolom utama dalam menjaga kestabilan bangunan. Sejatinya kolom simpel cuma berperan dalam mengikat dinding/tembok supaya tetap kuat. Jarak yang mesti disediakan untuk kolom praktis optimal 3,5 meter juga.
Dimensi atau ukuran kolom simpel yang dibutuhkan yaitu 15cm x 15 cm dan masuk ke tembok. Sementara baja tulangan untuk kolom simpel yang dibutuhkan sekurang-kurangnyaberdiameter 4 mm dengan jumlah 10 buah. Untuk begelnya, diperlukan besi/baja berdiameter 8 mm dengan jumlah begel 20 buah sesuai tinggi kolom simpel.
Fungsi Kolom dalam Bangunan
Kolom pada bangunan klasik |
Kolom yakni batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memiliki fungsi memikul beban dari balok. Fungsi kolom dalam bangunan merupakan sebuah unsur struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom ialah lokasi kritis yang mampu menimbulkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang fungsi terutama menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom yakni sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu mirip rangka tubuh insan yang memastikan sebuah bangunan berdiri.
Kolom tergolong struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain mirip beban hidup (insan dan barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, supaya bangunan tidak gampang roboh.
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan kondusif dari kerusakan kalau besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perkiraan.
Namun, kondisi tanah pun harus benar- benar telah bisa mendapatkan beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, sebab itu pondasinya juga harus berpengaruh, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, mesti diperiksa kedalaman tanah kerasnya semoga jikalau tanah ambles atau terjadi gempa tidak gampang roboh.
Struktur dalam kolom dibentuk dari besi dan beton. Keduanya ialah adonan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton yaitu material yang tahan tekanan, sloof dan balok mampu menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
Kolom tergolong struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain mirip beban hidup (insan dan barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, supaya bangunan tidak gampang roboh.
Pembuatan kolom pada bangunan |
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan kondusif dari kerusakan kalau besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perkiraan.
Namun, kondisi tanah pun harus benar- benar telah bisa mendapatkan beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, sebab itu pondasinya juga harus berpengaruh, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, mesti diperiksa kedalaman tanah kerasnya semoga jikalau tanah ambles atau terjadi gempa tidak gampang roboh.
Struktur dalam kolom dibentuk dari besi dan beton. Keduanya ialah adonan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton yaitu material yang tahan tekanan, sloof dan balok mampu menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
EmoticonEmoticon