Dalam suatu daerah, fasilitas/bangunan mampu digolongkan sesuai fungsinya menjadi 5 jenis ialah : wisma, karya, suka, marga dan penyempurna. Kelima jenis akomodasi/bangunan ini sering disebut sebagai 5 komponen lingkungan kawasan. Berikut adalah klarifikasi masing-masing fungsi tersebut :
Masyarakat membutuhkan wisma selaku bangunan residensial yang ialah salah satu diantara 3 kebutuhan utama insan selain pangan dan sandang. Semakin banyak terdapat bangunan wisma, baik itu rumah, villa, hotel dsb mengambarkan daerah tersebut telah ramai dan memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi jangka panjang.
Kawasan dengan jumlah bangunan wisma yang padat adalah kawasan yang sungguh strategis untuk membangun kemudahan lain mirip Karya, Suka dan Penyempurna. Namun semakin banyak pula memerlukan fasilitas mirip marga.
Baca Juga : Tips Memilih Site Bangunan : Faktor Utama Yang Harus Dipertimbangkan
Dalam suatu tempat industri, umumnya bangunan tipologi karya menempati takaran yang besar dan kadang-kadang lebih besar dari wisma. Strategi perancangan tempat yang terbaik adalah menempatkan bangunan karya bersahabat dengan wisma atau rumah. Orang akan lebih suka tinggal di rumah yang dekat dengan tempat kerja mereka.
Banyaknya bangunan karya di sebuah kawasan akan menciptakan daerah tersebut menjadi incaran urbanisasi dan akan makin ramai seiring waktu. Orang yang pergi melakukan pekerjaan di sebuah daerah memiliki peluang besar untuk membeli rumah dan menetap di kawasan tersebut.
Baca Juga : Inspirasi Desain Kantor Unik supaya tidak Bosan Bekerja
Namun di tempat tertentu mirip waterfront (danau, sungai dan pantai), bukit, dan tempat pariwisata, justru bangunan suka menjadi perintis pembangunan di kawasan tersebut. Banyak fasilitas rekreasi mirip bak renang, restoran dan mall yang dibangun di akrab pantai meskipun di situ masih belum ada perumahan. Meskipun demikian, tentu saja akan diikuti dengan pembangunan hotel dan villa.
Baca Juga : Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan
Pemerintah Indonesia misalnya, menjajal membangun pulau papua dengan menghadirkan jalan Trans Papua yang membelah perbukitan dan melewati lembah. Hal ini dikerjakan untuk mempercepat pembangunan di sana. Jalan akan memicu kemajuan fasilitas dan bangunan yang lain lebih cepat.
Baca Juga : Pengertian Jalan dan Jenis-jenis Jalan yang ada di Indonesia
Sementara untuk tempat ibadah sifatnya berbeda-beda tergantung dogma. Namun lazimnya penduduk akan mendirikan daerah ibadah untuk agama tertentu sesudah memiliki jumlah umat yang cukup di suatu daerah.
Baca : Pengertian / Definisi Rumah Sakit dan Fungsinya
Perkembangan tempat yakni perwujudan dari pertumbuhan acuan kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Semua komponen ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut termasuk secara infrastruktur dan akomodasi di dalamnya. Jumlah maupun kualitas komponen suatu tempat sungguh dipengaruhi oleh tingkat kemajuan dan perkembangan penduduk di wilayah tersebut.
Demikianlah tentang Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan. Semoga berguna dan dapat memperbesar wawasan utamanya tentang perancangan tempat. Apabila ada yang kurang terang silahkan tambahkan pada kolom komentar.
Sumber https://www.arsitur.com/a. Wisma
Wisma ialah tipologi bangunan dengan fungsi tempat tinggal sementara atau permanen. Contohnya : rumah, villa, mess, asrama, dll. Wisma merupakan kemudahan utama dan paling pokok yang ada dalam sebuah penataan kawasan perkotaan. Selain itu, secara luasan, bangunan dengan klasifikasi wisma ini menempati daerah yang paling luas.Masyarakat membutuhkan wisma selaku bangunan residensial yang ialah salah satu diantara 3 kebutuhan utama insan selain pangan dan sandang. Semakin banyak terdapat bangunan wisma, baik itu rumah, villa, hotel dsb mengambarkan daerah tersebut telah ramai dan memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi jangka panjang.
Kawasan dengan jumlah bangunan wisma yang padat adalah kawasan yang sungguh strategis untuk membangun kemudahan lain mirip Karya, Suka dan Penyempurna. Namun semakin banyak pula memerlukan fasilitas mirip marga.
Baca Juga : Tips Memilih Site Bangunan : Faktor Utama Yang Harus Dipertimbangkan
Perumahan |
b. Karya
Karya merupakan tipologi bangunan yang berfungsi sebagai daerah bekerja, produksi barang atau jasa. Contohnya : kantor, pabrik, sawah, dll. Karya yakni akomodasi dan bangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat setelah mereka membangun rumah, mereka memerlukan lahan pekerjaan untuk menghidupi diri dan keluarganya.Dalam suatu tempat industri, umumnya bangunan tipologi karya menempati takaran yang besar dan kadang-kadang lebih besar dari wisma. Strategi perancangan tempat yang terbaik adalah menempatkan bangunan karya bersahabat dengan wisma atau rumah. Orang akan lebih suka tinggal di rumah yang dekat dengan tempat kerja mereka.
Banyaknya bangunan karya di sebuah kawasan akan menciptakan daerah tersebut menjadi incaran urbanisasi dan akan makin ramai seiring waktu. Orang yang pergi melakukan pekerjaan di sebuah daerah memiliki peluang besar untuk membeli rumah dan menetap di kawasan tersebut.
Baca Juga : Inspirasi Desain Kantor Unik supaya tidak Bosan Bekerja
Kantor Pos |
c. Suka
Suka ialah tipologi bangunan yang berfungsi selaku daerah hiburan dan bersenang senang. Contohnya : bar, mal, bak renang, bioskop, dll. Fasilitas ini umumnya ialah kemudahan sekunder yang mau ada dikala di suatu kawasan telah terdapat cukup bangunan wisma disertai dengan meningkatnya bangunan karya.Namun di tempat tertentu mirip waterfront (danau, sungai dan pantai), bukit, dan tempat pariwisata, justru bangunan suka menjadi perintis pembangunan di kawasan tersebut. Banyak fasilitas rekreasi mirip bak renang, restoran dan mall yang dibangun di akrab pantai meskipun di situ masih belum ada perumahan. Meskipun demikian, tentu saja akan diikuti dengan pembangunan hotel dan villa.
Baca Juga : Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan
Beachwalk Mall Bali |
d. Marga
Marga merupakan jalan jalan masuk yang digunakan untuk mencapai kawasan yang dituju. Contoh : gang, jalan setapak, jalan raya, jembatan, dll. Marga adalah kemudahan utama yang diperlukan untuk merintis pambangunan di sebuah daerah. Tanpa adanya jalan akses, akan sungguh sukar bagi pekerjaan konstruksi mencapai wilayah tersebut.Pemerintah Indonesia misalnya, menjajal membangun pulau papua dengan menghadirkan jalan Trans Papua yang membelah perbukitan dan melewati lembah. Hal ini dikerjakan untuk mempercepat pembangunan di sana. Jalan akan memicu kemajuan fasilitas dan bangunan yang lain lebih cepat.
Baca Juga : Pengertian Jalan dan Jenis-jenis Jalan yang ada di Indonesia
Jalan Tol |
e. Penyempurna
Penyempurna ialah tipologi fasilitas yang berfugsi melengkapi dan menunjang kebutuhan dan acara penduduk . Contohnya : Puskesmas, LPD, Tempat Ibadah, Aula, dll. Bangunan penyempurna yaitu akomodasi peenunjang yang melayani banyak sekali kebutuhan penduduk . Beberapa bangunan penyempurna mirip klinik kesehatan/puskesmas ialah fasilitas vital dan sungguh diperlukan penduduk .Sementara untuk tempat ibadah sifatnya berbeda-beda tergantung dogma. Namun lazimnya penduduk akan mendirikan daerah ibadah untuk agama tertentu sesudah memiliki jumlah umat yang cukup di suatu daerah.
Baca : Pengertian / Definisi Rumah Sakit dan Fungsinya
Puskesmas |
Perkembangan tempat yakni perwujudan dari pertumbuhan acuan kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Semua komponen ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut termasuk secara infrastruktur dan akomodasi di dalamnya. Jumlah maupun kualitas komponen suatu tempat sungguh dipengaruhi oleh tingkat kemajuan dan perkembangan penduduk di wilayah tersebut.
Demikianlah tentang Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan. Semoga berguna dan dapat memperbesar wawasan utamanya tentang perancangan tempat. Apabila ada yang kurang terang silahkan tambahkan pada kolom komentar.
EmoticonEmoticon