Ruang lingkup dari urban design merupakan bab dari proses perancangan yang berkaitan dengan kualitas fisik lingkungan sebuah daerah urban atau kota. Ada delapan komponen dalam memilih urban design, yaitu :
Baca juga : Perbedaan Desa Dan Kota
Ada tiga jenis jalur pejalan kaki dalam tata ruang terbuka, adalah jalur pejalan kaki penuh, jalur pejalan kaki transit, dan jalur pejalan kaki semi. Adapun beberapa hal yang mesti diamati dalam mendesain jalur pejalan kaki, di antaranya adalah asal dan tujuan pergerakan serta volume pada jam puncak.
Baca juga : Pengertian Waterfront dalam Desain
Baca juga : Kota : Pengertian, Peranan dan Cirinya
Demikianlah mengenai 8 Elemen Perancangan kota atau 8 Elemen Urban Desain, supaya berfaedah dan mampu menambah pengetahuan.
Credits : Agus Prayoga
Sumber https://www.arsitur.com/Elemen Perancangan Kota atau Urban Design |
1 Tata Guna Lahan
Tata guna lahan ialah pengaturan lahan menurut fungsi-fungsi dalam sebuah daerah yang mampu menunjukkan citra keseluruhan bagaimana tempat-kawasan pada satu kawasan menurut fungsinya (Diartika, 2004:29). Aspek yang diamati dalam tata guna lahan yaitu KDB, KLB, GSB, tinggi bangunan, dan lain sebagainya.2 Sirkulasi dan Parkir
Sirkulasi dan parkir ialah suatu metode yang menghubungkan banyak sekali jenis peruntukkan lahan, baik secara makro maupun mikro dengan tiga bagian, mirip circulation and parking, pendestian ways, serta activity support (Diartika, 2004:37). Adapun area parkir merupakan suatu elemen penting yang mampu memberi citra fisik sebuah daerah dengan dua jenis parkir, ialah parkir di jalan (on street parkir) dan parkir di luar jalan (off street barking) baik dalam bentuk parkir terbuka maupun gedung parkir.Baca juga : Perbedaan Desa Dan Kota
3 Tata Bangunan
Tata bangunan memiliki tujuan untuk mengorganisir volume bangunan yang cocok dengan KLB yang telah berlaku serta untuk membedakan jenis aktifitas yang akan berlangsung dalam ruang tersebut (Diartika, 2004:47). Dengan tujuan untuk memilih tata bangunan, bentuk, besaran dan massa bangunan yang dapat menampung banyak sekali kegiatan yang terjadi dalam kawasan tersebut.4 Jalur Pejalan Kaki
Perancangan jalur pejalan kaki yang bagus mampu mereduksi ketergantungan pada kendaraan di sentra kota, mengembangkan volume pergerakan, memajukan kualitas lingkungan serta memajukan mutu udara dari polusi yang ada (Diartika, 2004:56). Jalur pejalan kaki tidak cuma difungsikan sebagai jalan semata akan tetapi mampu difungsikan pula selaku daerah terjadinya interaksi antara manusia, ruang terbuka, tempat untuk berleha-leha dan bermain.Ada tiga jenis jalur pejalan kaki dalam tata ruang terbuka, adalah jalur pejalan kaki penuh, jalur pejalan kaki transit, dan jalur pejalan kaki semi. Adapun beberapa hal yang mesti diamati dalam mendesain jalur pejalan kaki, di antaranya adalah asal dan tujuan pergerakan serta volume pada jam puncak.
Baca juga : Pengertian Waterfront dalam Desain
5 Aktivitas Pendukung
Aktifitas pendukung merupakan penggunaan ruang fisik tempat untuk kegiatan biasa yang mampu membangkitkan dan menghubungkan pusat-pusat acara yang berada dalam suatu tempat yang memiliki keterkaitan yang sangat besar lengan berkuasa dengan jalur pendestrian dan ruang terbuka. Ada empat prinsp dalam perancangan kegiatan penunjang di antaranya (Diartika, 2004:65), yakni selaku berikut :- Koordinasi antara acara dengan lingkungan binaan (ruang-ruang) yang dirancang.
- Keragaman dan interaksi kegiatan yang dihadirkan dalam ruang.
- Bentuk kegiatan yang memperhatikan faktor budaya dan karakter setempat.
- Pengadaan akomodasi lingkungan berupa daerah istirahat dari bahan setempat yang menyanggupi standar desain.
6 Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Ruang terbuka hijau merupakan sebuah ruang yang berada dalam suatu daerah yang berisikan elemen hard space dan soft space yang umumnya ada didalam ruang terbuka ini akan terjadi suatu interaksi sosial (Diartika, 2004:68). Elemen perancangan ruang terbuka terdiri dari taman, lapangan umum, dingklik-dingklik, perkebunan, air, penerangan jalan, kios-kios, pancuran air, patung, petanda, dan kemudahan lalu lintas lainnya.Baca juga : Kota : Pengertian, Peranan dan Cirinya
7 Preservasi dan Konservasi
Preservasi yaitu pelestarian sebuah kawasan persis seperti keadaan aslinya tanpa adanya perubahan termasuk upaya untuk mencegah kehancuran, sedangkan konservasi ialah suatu upaya untuk memelihara sebuah tempat sehingga makna dan kawasan tersebut dapat dipertahankan (Diartika, 2004:72).8 Sistem Penanda
Tanda menyatakan suatu tulisan, lambang, gambar, atau bendera yang memberi instruksi terhadap seseorang dan memiliki arti atau makna di dalamnya (Diartika, 2004:85). Sistem penanda mempunyai aneka macam fungsi di antaranya selaku petunjuk arah, pengenal, kendali kepada lalu lintas, pemberi informasi, dan lambang. Sistem penanda ialah alat komunikasi antara subjek dan objek yang mampu menawarkan berita kepada pengamat.Demikianlah mengenai 8 Elemen Perancangan kota atau 8 Elemen Urban Desain, supaya berfaedah dan mampu menambah pengetahuan.
Credits : Agus Prayoga
EmoticonEmoticon