Presentasi merupakan aktivitas menyampaikan rangkaian isu terhadap orang lain secara sistematis melalui media audio maupun visual yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Dalam dunia arsitektur, presentasi ialah hal yang sangat penting dan acap kali menjadi kunci sukses atau tidaknya suatu tender proyek. Dalam perjalanan proyek, Owner lebih sering menentukan keputusannya dikala penyajian.
Kesuksesan presentasi ternyata lebih bergantung pada anutan permulaan penyajian dibandingkan dengan aliran tradisional mirip menyiapkan gambar-gambar penyajian ataupun membuat model perancangan tiga dimensi (maket).
Seberapa andal pun gambar dan versi yang dibentuk namun kalau kurang baik dalam mempresentasikannya maka sepertinya akan sia-sia.
Artikel berikut akan membahas strategi dan kunci berhasil presentasi arsitektur yang mampu dipakai oleh prktisi maupun mahasiswa arsitektur di kampus. Lalu apa sajakah kunci berhasil presentasi arsitektur ? Simak sebagai berikut :
"Apa yang hendak dipresentasikan ?"
"Apa media yang mau digunakan ?"
"Siapa audiensnya ?"
"Siapa yang hendak menjadi pembicara"
"Dimana tempat presentasinya ?"
"Kapan presentasinya ?"
"Kenapa perlu menciptakan model 3D ?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang mampu meningkat , berikutnya dapat dipelajari dampaknya terhadap How atau bagaimana menjawab masalah-problem tersebut. Dalam beberapa masalah, kadang-kadang faktor 5W tidak mampu ditentukan dan keadaan membuat kita terpengaruh. Misalnya kawasan dan waktu yang berubah, sehingga harus ada planning lain yang dipersiapkan.
Selain itu, kesanggupan menciptakan obrolan yang mempesona di tengah-tengah presentasi juga sangat mendukung. Tidak ada salahnya menambahkan joke atau dagelan kecil dikala presentasi asalkan tidak hingga menciptakan audiens tersinggung. Bahasa yang simple dan kalem juga menjadi cara untuk membuka diskusi yang lebih simpel.
Sementara untuk penyajian gambar penyajian, tentu saja selaku sang perancang perlu mengetahui gambar yang mana saja yang perlu ditampilkan dan khususnya bagian-bagian yang perlu menerima diskusi. Gambar yang manis, teknik penyajian yang rapi serta rendering yang mempesona mampu menjadi penunjang keberhasilan penyajian. Hanya saja untuk gambar yang bagus dan menarik pastinya sulit dibentuk dan mahal pula harganya. Untuk itu tentukan satu gambar dapat mewakili banyak hal sehingga lebih efisien dan meminimalisir biaya bahan penyajian.
Tujuannya yakni semoga kita selalu siap menjawab segala pertanyaan yang timbul. Sejatinya tidak semua pertanyaan yang timbul saat presentasi mesti dijawab eksklusif. Dalam suatu proyek, pertanyaan yang muncul bisa saja ditangguhkan dahulu sementara dengan alasan yang masuk nalar contohnya perlu melakukan survey lagi, desain yang masih dalam tahap penelusuran alternatif dan sebagainya. Hanya saja pertanyaan tersebut memang pasa karenanya mesti terjawab.
Disisi lain, lama waktu penyajian juga perlu diamati. Terkadang ada klien atau dosen yang sangat sibuk dengan jadwalnya dan mengharpkan kita mempresentasikan bahan dengan lebih cepat, padat dan terperinci. Dalam hal ini, tentukan ada sisa waktu yang cukup untuk berdiskusi.
Demikianlah kunci berhasil presentasi arsitektur. Artikel ini bersumber dari buku Edward T. White Mengenai seni manajemen presentasi dalam Arsitektur yang dihidangkan dengan bahasa penulis.
Dalam dunia arsitektur, presentasi ialah hal yang sangat penting dan acap kali menjadi kunci sukses atau tidaknya suatu tender proyek. Dalam perjalanan proyek, Owner lebih sering menentukan keputusannya dikala penyajian.
![]() |
Kunci Sukses Presentasi Arsitektur |
Kesuksesan presentasi ternyata lebih bergantung pada anutan permulaan penyajian dibandingkan dengan aliran tradisional mirip menyiapkan gambar-gambar penyajian ataupun membuat model perancangan tiga dimensi (maket).
Seberapa andal pun gambar dan versi yang dibentuk namun kalau kurang baik dalam mempresentasikannya maka sepertinya akan sia-sia.
Artikel berikut akan membahas strategi dan kunci berhasil presentasi arsitektur yang mampu dipakai oleh prktisi maupun mahasiswa arsitektur di kampus. Lalu apa sajakah kunci berhasil presentasi arsitektur ? Simak sebagai berikut :
Perencanaan Awal Presentasi
Hal yang terpenting yaitu penyusunan rencana awal penyajian, apakah akan membuat presentasi atau tidak sama sekali ? Jika iya, maka problem selanjutnya yaitu bagaimana menyiapkan strategi dari permulaan serta menggunakan hasil pekerjaan yang ada sebagai materi untuk dipresentasikan dihadapan klien.Menjawab Masalah 5W + H
Hal berikutnya yang wajib dipikirkan dalam menyusun presentasi ialah faktor 5W + H. Faktor tersebut yang mau dengan sendirinya membentuk tolok ukur presentasi mirip apa yang mau dibuat berikutnya. Adapun masalah 5W yang timbul disini misalnya :"Apa yang hendak dipresentasikan ?"
"Apa media yang mau digunakan ?"
"Siapa audiensnya ?"
"Siapa yang hendak menjadi pembicara"
"Dimana tempat presentasinya ?"
"Kapan presentasinya ?"
"Kenapa perlu menciptakan model 3D ?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang mampu meningkat , berikutnya dapat dipelajari dampaknya terhadap How atau bagaimana menjawab masalah-problem tersebut. Dalam beberapa masalah, kadang-kadang faktor 5W tidak mampu ditentukan dan keadaan membuat kita terpengaruh. Misalnya kawasan dan waktu yang berubah, sehingga harus ada planning lain yang dipersiapkan.
Materi Presentasi (Verbal dan Visual)
Materi prensentasi dalam Arsitektur tidak hanya berupa gambar-gambar atau maket 3 Dimensi saja. Seringkali media verbal mirip cara kita mengatakan juga menentukan kesuksesan sebuah presentasi. Untuk itulah sang pembicara juga harus berlatih biar gosip yang dipresentasikan mampu sampai terhadap audiens.Selain itu, kesanggupan menciptakan obrolan yang mempesona di tengah-tengah presentasi juga sangat mendukung. Tidak ada salahnya menambahkan joke atau dagelan kecil dikala presentasi asalkan tidak hingga menciptakan audiens tersinggung. Bahasa yang simple dan kalem juga menjadi cara untuk membuka diskusi yang lebih simpel.
Sementara untuk penyajian gambar penyajian, tentu saja selaku sang perancang perlu mengetahui gambar yang mana saja yang perlu ditampilkan dan khususnya bagian-bagian yang perlu menerima diskusi. Gambar yang manis, teknik penyajian yang rapi serta rendering yang mempesona mampu menjadi penunjang keberhasilan penyajian. Hanya saja untuk gambar yang bagus dan menarik pastinya sulit dibentuk dan mahal pula harganya. Untuk itu tentukan satu gambar dapat mewakili banyak hal sehingga lebih efisien dan meminimalisir biaya bahan penyajian.
Daftar Pertanyaan yang Mungkin Muncul
Saat memberikan sesuatu terhadap orang lain dalam penyajian, pastinya sungguh memungkinkan muncul pertanyaan. Untuk itu, perlu kita susun daftar pertanyaan yang mungkin timbul dalam setiap tayangan atau penyampaian presentasi maupun pertanyaan diluar bahan yang masih bekerjasama dengan proyek yang dipresentasikan.Tujuannya yakni semoga kita selalu siap menjawab segala pertanyaan yang timbul. Sejatinya tidak semua pertanyaan yang timbul saat presentasi mesti dijawab eksklusif. Dalam suatu proyek, pertanyaan yang muncul bisa saja ditangguhkan dahulu sementara dengan alasan yang masuk nalar contohnya perlu melakukan survey lagi, desain yang masih dalam tahap penelusuran alternatif dan sebagainya. Hanya saja pertanyaan tersebut memang pasa karenanya mesti terjawab.
Ruang dan Durasi Presentasi
Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah daerah dan waktu penyajian. Tidak semua klien menyukai ruangan penyajian indoor. Terkadang presentasi juga dijalankan di kawasan umum tanpa media seperti projector sehingga kita mesti menenteng hard copy dari bahan penyajian.Disisi lain, lama waktu penyajian juga perlu diamati. Terkadang ada klien atau dosen yang sangat sibuk dengan jadwalnya dan mengharpkan kita mempresentasikan bahan dengan lebih cepat, padat dan terperinci. Dalam hal ini, tentukan ada sisa waktu yang cukup untuk berdiskusi.
Demikianlah kunci berhasil presentasi arsitektur. Artikel ini bersumber dari buku Edward T. White Mengenai seni manajemen presentasi dalam Arsitektur yang dihidangkan dengan bahasa penulis.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon