Kamis, 08 April 2021

Hukum Dasar Menata Ruangan

Beberapa orang terlahir dengan talenta mata yang tajam dalam hal desain maupun hiasan. Sementara yang yang lain menempuh dengan mempelajari keahlian rancangan dan sukses menerapkannya.

Sementara jika merasa cukup awam untuk persoalan rancangan terutama dalam menata interior rumah, mampu menerapkan kiat berikut yang dikutip dari rujukan desain arsitek.

Rumah Anda mungkin tidak akan menjadi semenarik katalog produk real estate yang umum tampakdi media, namun setidaknya ini akan menunjukkan kesan tertata rapi dan berfungsi maksimal dalam aktivitas Anda di Rumah.

1. Gunakan Aturan Nomor Ganjil

Nomor ganjil yaitu formasi bilangan yang tidak habis jikalau dibagi 2 adalah 1, 3, 5, 7 dan seterusnya. Dengan mengikuti hukum ini, maka objek akan lebih gampang diingat dibandingkan dengan pasangan nomor genap.

 Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi Aturan Dasar Menata Ruangan
Aturan nomor ganjil : Kombinasi 5 Lukisan


Misalnya pengelompokan area dapur menjadi 3, yaitu area simpan, area olah dan area masak. Baca juga : Segitiga Dapur. Atau misalnya meletakan hiasan dinding dengan variasi 5 lukisan yang berlawanan bentuk dan ukuran. Cara ini mungkin tidak selalu sukses, tetapi ini ialah variasi yang sangat mudah.

2. Temukan Focal Point Ruangan

Ruangan yang telah tersedia tidak butuhdiubah orientasinya. Cukup dengan memperoleh titik konsentrasi ruangan tersebut dan mulai menatanya menjadi focal point secara visual.

 Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi Aturan Dasar Menata Ruangan
Focal point di Bedroom


Misalnya, dalam suatu kamar tidur, titik konsentrasi ruanganya yakni area bedhead (dinding belakang bed). Maka bab tersebutlah yang harus ditonjolkan dibandingkan dengan yang yang lain.

3. Aturan Pengukuran Dasar

Dalam ilmu rancangan, hal ini juga sangat berhubungan dengan ergonomi. Ukuran yang dihidangkan dalam kriteria ergonomi umumnya diambil dari kebiasaan orang pada umumnya. Berikut yaitu beberapa ukuran untuk rujukan :

 Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi Aturan Dasar Menata Ruangan
Jarak Antara sofa dan meja

  • Jarak antara meja dengan sofa sekitar 40 cm, sehingga masih memungkinkan orang lewat untuk duduk/bangun.
  • Bila menggantung lukisan atau hiasan dinding usahakan berada di ketinggian 150 cm dari lantai, ini bermaksud biar orang nyaman menyaksikan tanpa harus membungkuk atau menganga
  • Jarak mata ke TV hendaknya 200 cm supaya tenteram menonton dan tidak menghancurkan mata
  • Dalam menata furniture, usahakan tersisa ruang minimal 60 cm untuk sirkulasi 1 orang dalam kamar, jikalau di ruang keluarga hendaknya 120 cm untuk lewat 2 orang
Dan masih banyak lagi tentang ukuran dasar yang akan dibahas dalam postingan berikutnya.

4. Manfaatkan Ruang Negatif

Ruang negatif yang dimaksud disini yaitu bagian ruangan yang kerap kali tidak terpakai oleh subjek manapun, atau ruang yang bukan ialah pusat kegiatan.

 Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi Aturan Dasar Menata Ruangan
Ruang negatif dihias dengan lukisan


Contoh sederhana dari ruang ini ialah tembok putih dalam ruang sirkulasi, sudut ruangan dan bab ruang yang tidak terpakai. Anda mampu saja membiarkan ruangan ini kosong untuk menonjolkan focal point.

Namun alangkah baiknya jika ruangan ini dimanfaatkan untuk meletakan beberapa benda maupun hiasan yang justru akan memperindah ruangan.

5. Pencahayaan Ruang

Dalam hal menata ruangan, lampu merupakan hal yang sangat penting. Ketika jendela sudah tidak memungkinkan dibuat untuk sebuah ruangan, maka lampu menjadi jalan satu-satunya.

 Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi Aturan Dasar Menata Ruangan
Kombinasi pencahayaan dalam ruangan


Pelajari jenis lampu menurut fungsi dasarnya, ialah yang hendak diterangkan sebagai berikut :

Ambient Light

Yang juga disebut penerangan umum, dan pencahayaan yang dimaksudkan untuk merata menerangi ruangan secara lazim. Juga biasa disebut dengan general lighting.

Lampu Tugas

Seperti namanya, lampu tugas dimaksudkan untuk memberi penerangan pada tugas atau aktivitas tertentu. Misalnya lampu baca di ruang tamu mampu digunakan menerangi area baca. Lampu di bawah kabinet di dapur berfungsi selaku lampu peran untuk meja.

Lampu Aksen

Lampu aksen dimaksudkan untuk menyorot objek tertentu meski tak ada aktivitas yang terbantu di sana. Anda mungkin suka meletakan lukisan di dinding, menyrot batu alam atau air mancur di malam hari dan sebagainya.

Demikianlah hukum dasar menata rumah, agar berfaedah dan mengakibatkan rumah Anda lebih baik.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)