Senin, 28 Desember 2020

Teknologi Jalan Yang Menyerap Air Hujan


Ide tentang struktur jalan yang menyerap air

Jalan yang bisa menyerap air dibuat berdasarkan fenomena banjir dan genangan air di jalanan ketika hujan. Kebanyakan drainase kota tidak bisa memuat air yang berasal dari jalan, ditambah lagi air juga mengalir dari rumah penduduk.

Jalan ialah infrastruktur angkutanyang sangat diperlukan oleh kawasan permukiman manusia dikala ini. Jalan raya merupakan ruang sirkulasi untuk dapat dilalui kendaraan darat seperti mobil, sepeda motor, truk dan bus yang melayani aneka macam keperluan manusia. Jalan kendaraan di perkotaan biasanya dibentuk dengan materi perkerasan yang kedap air sehingga saat hujan air banyak menggenangi jalanan kota.

Daerah perkotaan sangat rentan terhadap banjir bandang. Permukaan buatan insan, mirip aspal, menyerap air jauh lebih sedikit ketimbang tanah dan hujan lebat dapat dengan cepat membanjiri sistem drainase air di kota. Ketika kota besar di dunia terus mengalami urbanisasi dan jumlah pemukiman masyarakatmeningkat, drainase alami tidak ada lagi sehingga seluruh air hujan tumpah ke jalan dan menjadikan banjir.

 Ide tentang struktur jalan yang menyerap air Teknologi Jalan yang Menyerap Air Hujan
Teknologi Jalan yang Menyerap Air Hujan

Untuk itu munculah pandangan baru pengerjaan jalan yang mampu menyerap air hujan untuk menangkal banjir dan meminimalisir genangan air yang dapat mengganggu keselamatan kemudian lintas. Topmix Permeable, merek dari perusahaan bernama Tarmac asal Inggris bisa memproduksi beton selaku materi jalan yang cepat kering, dapat menyerap sampai 1.000 liter air per menit per meter persegi.

Tarmac, perusahaan yang membuat Topmix Permeable, gres-baru ini merilis video suatu truk yang menuangkan 4.000 liter air ke permukaan daerah parkir. Air diserap secara instan, seolah mengalir ke lubang yang tersembunyi. Ini seakan-akan merupakan sesuatu yang abnormal tetapi sejatinya ialah bab dari teknologi materi bangunan yakni beton yang berpori besar.

Cara kerja struktur jalan yang menyerap air

Beton berpori Topmix Permeable dari Tarmac tidak menggunakan beton berbasis pasir, Tarmac menggunakan sesuatu yang disebut beton tanpa denda. Itu berisikan serpihan-pecahan kecil granit hancur yang dibungkus bantu-membantu. Campuran itu sungguh kering, penggalan-potongannya dikemas cukup longgar untuk memungkinkan air melewatinya. Sistem ini dapat mengakomodasi tiga desain adalah : infiltrasi sarat , infiltrasi parsial, dan redaman sarat .
  • Infiltrasi penuh mengacu pada tata cara di mana semua air melalui Topmix untuk mengalir ke tanah di bawahnya. Ini sungguh berkhasiat di tempat berair yang tingkat perembesan air tanahnya tinggi.
  • Infiltrasi parsial melibatkan penghalang semi-permeabel di bawah Topmix yang bertindak selaku sistem drainase ke selokan atau susukan air terdekat - berguna saat lapisan di bawah Topmix tidak dapat dilewati air dengan sendirinya.
  • Redaman penuh memakai sistem penangkapan untuk menyimpan semua air yang mengalir lewat Topmix. Opsi ini paling berkhasiat di daerah dengan air kotor dan tingkat daur ulang yang tinggi, alasannya adalah air yang ditangkap mampu digunakan kembali nantinya.

Manfaat dan kelemahan penerapan jalan yang menyerap air

Setiap satuan persegi beton Topmix dapat menyerap air melalui 36.000 milimeter air per jam, atau sekitar 880 galon setiap menit. Ini membuat jalan mampu lebih singkat kering dikala diguyur air hujan sehingga jalan tetap aman dilalui banyak sekali jenis kendaraan ketika hujan. Jalanan yang kering juga menciptakan roda kendaraan tidak slip saaj hujan.


Namun yang masih menjadi pertanyaan untuk teknologi jalan ini yakni daya tahannya dalam skala ekonomis semoga bisa dipraktekkan untuk pembangunan jalan di seluruh dunia. Teknologi ini tentunya jauh lebih mahal dari jalan aspal atau jalan beton umumyang masih mampu dibeli oleh sebagian besar negara di dunia.

Selain itu, daya tampung jalan ini juga dipertanyakan, apakah bisa untuk memuat kemudian lintas perkotaan yang padat dan dipenuhi kendaraan besar seperti truk dan bus. Di sisi lain perkerasan beton permeabel yaitu jenis material membutuhkan pemeliharaan yang berat sebab adanya peluangpenyumbatan. Saat air mengalir melalui beton, air dapat bercampur dengan kotoran jalanan dan mengeras di dalam pori, ini dapat menghemat permeabilitas (daya serap).
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon