Hi Guys, ini review film pertama dari gw ya, mungkin agak abnormal atau ga sesuai dengan ekspektasi lo pada ketika abis nonton dan gw juga bukan reviewer film professional, namun ya ud lah ya... Hahhahaa.... Film Indonesia?! Miris, bertahun-tahun kebelakang Film Indonesia bahkan ga disukai bahkan oleh orang-orang Indonesianya sendiri. Ga ajaib memang, alasannya adalah perfileman di Indonesia sempat dilanda demam film-film horror yang ceritanya ga jelas, hanya menjual sensualitas semata. Akhirnya, alasannya hal ini, banyak orang Indonesia sendiri malas nonton karya anak bangsanya sendiri. Tapi setidaknya, semenjak demam film horror ga terperinci itu ud abis, banyak film-film Indonesia anggun yang lumayan bermunculan. Dan di simpulan tahun 2017 ada beberapa film Indonesia yang menjadi watchlist gw, salah satunya Susah Sinyal ini. Meskipun gw kesudahannya nonton di awal 2018, tetapi ya udah ya, toh esensi filmnya ga berubah. Hehehehe... Baru sempet nonton di 2018 ... Hehehehe Awalnya gw ga suka sich sama si Ernest, bukan alasannya adalah hal apa2, namun mungkin alasannya adalah generalisasi dari beberapa standup comedian yang jokesnya ga lucu, jadi gw mikirnya, alasannya si Ernest sempet jadi standup comedian, ya ia ga beda lah sama lainnya. Tapi pemikirian gw sempet berganti sama dia dikala gw waktu lagi nonton, lihat cuplikan film Cek Toko Sebelah dan berdasarkan gw film Cek Toko Sebelah itu merupakan sedikit citra tentang kehidupan masyarakat keturunan China yang kurang lebih SPOT ON !!! Akhirnya gw nonton film Cek Toko Sebelah dan gw sungguh terhibur sekali dengan sudut pandang cerita yang diambil, serta penyeleksian aksara dan jokes yang berdasarkan gw menghibur banget. Setelah gw nonton film Cek Toko Sebelah, kesudahannya gw mulai mengakui kepiawaian si Ernest ini dalam menulis ide film yang sedikit banyak menawarkan citra ihwal gimana kehidupan minoritas dan sebagian masyarakat di Indonesia. Hingga karenanya gw menyaksikan cuplikan Susah Sinyal dan ga pake lama eksklusif masuk watchlist gw juga di 2017 hanya jadinya gres mampu tereaslisasi di permulaan 2018 karena sesuatu dan lain hal. Harus diakui, sebenernya inti kisah yang di angkat di film Susah Sinyal itu ud mainstream dan sering di angkat di film-film pendek FTV, alasannya bercerita bagaimana hubungan antara anak cukup umur yang dibesarkan oleh neneknya sebab si Ibu sibuk dengan karirnya selaku pengacara yang gres membuka law firm baru. Tapi entah kenapa, cerita yang balasannya mainstream dan ud banyak di filmin itu, bisa dimainkan dengan baik di film ini, sehingga bisa menenteng penonton, tergolong gw, ke fase terharu, secara ini genre film komedi. Pemilihan aktris pemeran si Ibu jg berdasarkan gw manis, Adinia Wirasti. Yups, memulai karier layar lebar di film Ada Apa Dengan Cinta sebagai sosok anak Sekolah Menengan Atas yang Tomboy, ga disangka dia bisa memerankan sosok Ibu yang terkesan kuat, handal, tapi fragile. Gw juga suka beberapa film yang diperankan Adinia, apalagi yang comedy, alasannya adalah meskipun dia secara abjad ga bisa melawak, tetapi entah kenapa saat berjumpa dengan lawan main yang pas, mampu mengimbangi dan balasannya memperbesar warna di filmnya sendiri, salah satu contoh film yang gw suka waktu diperankan beliau selaku huruf terutama yaitu Kapan Kawin bareng Reza Rahardian. Asli itu jg mesti lo nonton. Heheheh... Oke back to Susah Sinyal... Yang gw suka dari rancangan film ini salah satunya adalah cross culture, dimana ada beberapa adegan, dimana Ernest yang saat itu memerankan karakter Iwan yang keturunan China notok, akan melangsungkan pernikahan, tetapi semua yang merencanakan ialah Maminya yang keturunan China notok juga... Wah asli gw ketawa ngakak dikala apa yang digambarkan di film ini tentang gimana Maminya menyiapkan akad nikah anaknya, itu bisa mirip apa adanya rata-rata mami-mami keturunan China, yang anaknya akan menikah. Selipan adegannya sich cuma pas si Mami tlp anaknya si Iwan untuk minta pertimbangan ini dan itu serta minta waktu untuk di temenin + ada switch scenenya berulang kali, namun itu orisinil menghibur banget... Hahahaha... Keren konsepnya. Ada beberepa selentingan yang ditampilkan oleh Iwan, yang terkesan sarkas, tetapi sebenernya merupakan fakta sebenarnya dan dibawakan dengan timing yang bener-bener sempurna dan menghibur, serta tidak ada kesan mencibir, alasannya emang bukan untuk tujuan mencemooh. Okey lanjut... Karena film ini sedikit banyak bercerita ihwal liburan Ibu dan Anak ke tempat Sumba, Indonesia Timur. Tentu ada sedikit culture yang diangkat dari tempat Sumba, meskipun tidak banyak. Abdur Arsyad & Arie Keriting mesti diakui sukses memerankan aksara Kak Yos dan Melki. Karena selain jokesnya menghibur, namun juga logatnya Indonesia Timur banget. Berkali-kali penonton 1 studio dibentuk tertawa lepas alasannya adalah jokes mereka berdua. Dan chemistry yang terjalin antara mereka berdua sangat bagus, sehingga timing lempar jokes itu tepat dan ga terkesan di paksakan. Benar-benar natural dan sangat sungguh menghibur. Kemudian hal yang gw suka dari film ini adalah pemilihan lokasinya!!! Yups, ketika sementara waktu kemudian banyak film Indonesia yang terkesan "ALERGI" untuk menggunakan Indonesia sebagai kawasan shootingnya dan lebih menentukan luar negeri sebagai "DAGANGAN", semoga filmnya laris, walaupun ceritanya itu-itu aja di ulang-ulang. Film Susah Sinyal ini justru ingin mengangkat keindahan alam di Indonesia serta peluangwisatanya, dengan penyeleksian Sumba selaku kawasan shootingnya. Indonesia Timur dikenal memiliki laut yang ganas tetapi juga memiliki pantai yang indah dan itu digambarkan dengan sungguh apik di film ini. Meskipun jujur saat scene pertama kali Ellen si Ibu yang di perankan oleh Adinia Wirasti serta si anak Kiara yang diperankan Aurora Riberto, hingga di Sumba, gw sempet terkejut juga dan ga sangka sebegitu gersangnya Sumba. Ga heran di sana sering dilanda kekeringan, biar dengan film ini pemerintah juga kian membuka mata untuk memajukan perekonomian dan kualitas hidup penduduk di Sumba. Meskipun daerahnya gersang dan kering, gw cukup terkejut ketika pemilik hotel kawasan Ellen dan Kiara menginap, Tante Maya yang diperankan oleh Astri Welas, mengajak mereka jalan ke riam. Dan ternyata air terjunnya elok banget, mirip oasis di tangah gurun. Emang mantep dech tempat Sumba. Sekarang soal kisah dan makna yang mampu ditarik dari film ini... Tapi sebelum lanjut lihat dulu yuk behind the scenenya ^_^ : !!! [SPOILER ALERT] !!! Saran gw kl belom nonton, mending nonton dlu, sebab orisinil cantik filmnya !!! Film Susah Sinyal, seakan-akan menampar orang-orang yang mementingkan karir tapi mengorbankan waktu untuk keluarga. Terlihat di awal film, dimana Ellen yang sering tidak pulang kerumah dan sibuk di kantor, dan mengorbankan waktu berharga dengan anaknya Kiara, yang selama ini diurus oleh neneknya, ibu dari Ellen, Oma Agatha yang diperankan oleh Niniek L. Karim. Ellen merupakan KORBAN ijab kabul usia muda dan KORBAN p ernikahan alasannya life goals dan ingin memberikan cucu untuk orang bau tanah , dimana dalam film, diceritakan kalau suaminya, pada hasilnya masih belum mampu berkomitmen dan menjalin relasi dengan perempuan lain, sehingga kesudahannya Ellen memutuskan untuk bercerai. Hingga pada jadinya Oma Agatha harus meninggal karena penyakit dan usia. Seakan-akan dunia Kiara direnggut, alasannya satu-satunya orang yang benar-benar care dan perhatian diundang oleh Tuhan. Di film ini juga ada cerita dimana Ellen menangani perkara perceraian antara seorang artis, Cassandra yang diperankan oleh Gisel dengan suaminya Marco yang diperankan oleh Gading Martien. Dimana kasus perceraian yang di tanggani Ellen, disebabkan oleh Gisel yang sangat sibuk dengan jadwal shooting sehingga tidak mempunyai waktu untuk bermain bareng anaknya sendiri yakni Darren yang diperankan oleh Eddy Malik Meijer yang tidak lain yakni anak dari Moudy Kusnaedy. Dalam film Susah Sinyal, diperlihatkan perbedaan antar orang jaman dulu yaitu Ellen dengan anaknya di kala digital ialah Kiara. Terlihat jelas masalah perbedaan culture yang menjadi persoalan pada umumnya orang renta didikan jaman dahulu dengan anak-anaknya yang hidup dijaman sekarang. Dan masih banyak lagi makna kisah yang bisa di ambil dari film ini... Lo nonton aja bareng keluarga, sahabat, teman, pacar, dll... Ga rugi, alasannya benar-benar menghibur filmnya !!! KESIMPULAN Susah Sinyal yaitu film Indonesia yang elok dan wajib lo nonton. Karena betul-betul menghibur jalan ceritanya, mengharukan, becandaannya kocak, dan yang paling penting, lo bisa lihat sedikit keindahan dari Indonesia Timur, melalui Sumba. Salute untuk Ernest dan tim yang berhasil membuat film yang ringan tapi penuh makna dan sangat menghibur sekali. Gw tunggu film hasil karya Ernest berikutanya... Dan jangan lupa, jika lagi nonton, PLEASE JANGAN DI REKAM DI INSTASTORY !!! !!! HARGAI HASIL KARYA ANAK BANGSA !!! Sumber https://katairfan.blogspot.com
Rabu, 02 Desember 2020
[Movie Review] - Susah Sinyal - Menghibur, Kocak Dan Indonesia Banget !!!
Diterbitkan Desember 02, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon