Jenis Desain plafon rumah dapat sangat menunjukkan imbas pada interior rumah. Selain itu, plafon juga menjadi struktur integral untuk desain interior mirip dinding, lantai dan piranti dan perlengkapan di sebuah ruangan.
Ada jenis plafon rumah yang sederhana, datar dan hampir tidak diamati, tetapi ada beberapa yang sungguh menarik dan dekoratif yang betul-betul mampu menarik perhatian kita. Berikut ini Arsitur akan membicarakan perihal jenis-jenis rancangan plafon rumah yang terkenal di Indonesia.
01. Plafon Datar (Flat Ceiling)
Plafon Datar (Flat Ceiling) - Pexel |
Plafon gantung, atau diketahui sebagai plafon "drop", yang ialah jenis plafon yang paling banyak dipakai di rumah-rumah minimalis di Indonesia. Plafon gantung yaitu plafon datar yang dibangun di bawah struktur atap atau pelat lantai yang ada. Jenis plafon ini baik untuk menyembunyikan kabel lampu dan perlengkapan mekanis yang lain dari struktur langit-langit sehingga dari bawah terlihat rapi.
Konstruksi plafon ini berisikan panel akustik yang ringan (gypsum, kalsiboard, triplek) dan rangka logam yang digantung ke atap atau pelat lantai. Grid dengan ukuran 60 cm terpasang ke langit-langit yang ada, dan panel dibaut ke dalam grid. Biasanya, plafon ini menunjukkan nuansa industri, dipakai untuk rumah bergaya modern dan rumah minimalis. Dengan memasang plafon ini artinya ada penurunan ketinggian pada langit-langit ruangan.
02. Plafon Tray (Tray Ceiling)
Plafon Tray (Tray Ceiling) - flickr |
Plafon jenis tray biasanya terlihat di ruang keluarga atau kamar tidur. Plafon tray ini dibangun dengan membuat cekungan di bab tengah plafon datar masuk ke atas. Seperti suatu baki terbalik yang ada di atas ruangan. Plafon ini dapat memberikan imbas unik ke ruangan, membuat area yang kecil tampaklebih tinggi dan luas. Efek masuk ke atas ini bisa dipadukan dengan lampu pada bab vertikalnya sehingga terlihat lebih istimewa.
Jarak dari tembok ke cekungan di tengah biasanya yaitu 60 cm sesuai ukuran patokan bahan konstruksi. Efek dinamis dari plafon tray adalah mampu memberikan nuansa tiga dimensi pada bab atas ruang. Bentuk cekungan mampu divariasikan dari persegi panjang kotak, sedikit lekukan atau bundar sesuai selera dan kesanggupan konstruksi masing-masing.
03. Plafon Kisi (Coffered Ceiling)
Plafon Kisi (Coffered Ceiling) -flickr |
Jenis plafon ini berbentuk kisi (grid) dengan pola kotak mirip wafer. Plafon ini yang dibuat dari kisi-kisi panel yang beraksen dengan cetakan dekoratif. Jenis ceiling ini adalah gaya langit-langit klasik yang lazimnya didapatkan di rumah mewah dan klasik.
Di kurun lalu, plafon coffered ialah karya seni yang dibentuk dengan kayu atau watu berukir, tetapi kini ini tersedia dengan cetakan dekorasi dari banyak sekali bahan mirip gypsum dan plastik. Gaya pencahayaan tersembunyi dengan lampu gantung di bagian tengah paling cocok untuk jenis plafon ini.
04. Plafon Miring (Shed Ceiling)
Plafon Miring (Shed Ceiling) - pixabay |
Biasanya tampakdi rumah-rumah dengan ruang loteng atau atap ekspos. Plafon miring ini memiliki kemiringan yang miring ke atas ke satu sisi. Sudut naik dari langit-langit jenis umumnya mengikuti bentuk atap, namun masih ada jarak antara atap dan plafon sehingga ada isolasi panas.
Plafon ini dibentuk untuk membuat ruangan memiliki kesan lebih tinggi dan lebih luas. Terkadang untuk ruangan yang berada di loteng, tinggi sisi terendah plafon ini mampu sangat rendah sekitar 1,5 meter. Plafon jenis ini cocok dimanfaatkan untuk rumah dengan atap pelana dan mampu meminimalisir ruang lebih banyak.
05. Plafon Balok (Beam Ceiling)
Plafon Balok (Beam Ceiling) - pinterest |
Plafon balok yaitu rancangan plafon yang dibentuk dengan menonjolkan balok melintang di ruangan. Berbeda dengan plafon kisi, plafon balok menonjolkan satu arah saja namun dengan dimensi yang lebih besar. Plafon jenis ini emakin populer di rumah-rumah terbaru bergaya rustic dan bergaya kekinian. Tetapi bergotong-royong, desain plafon ini adalah gaya langit-langit tradisional dimana balok-balok penyangga atap atau rangka atap kuda-kuda kayu yang terekspos di bab dalam rumah.
Hal ini membuat kedalaman dan kontras yang menarik dengan langit-langit. Balok atau rangka atap ini biasanya yang dibuat dari kayu keras. Beberapa diantaranya mingkin tidak betul-betul memakai balok penahan beban, namun sebaliknya, mereka menggunakan balok artifisial yang dirancang cuma untuk efek visual semata. PLafon jenis ini lazimnya dipasang di ruang keluarga dan ruang makan dan beranda.
Demikianlah mengenai jenis desain plafon rumah yang terkenal dan sering kita temui di Indonesia. Semoga dapt bermanfaat dan mampu memperbesar pengetahuan mengenai desain plafon.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon