Kamis, 17 Desember 2020

Concrete Curing : Pemahaman Dan Manfaatnya

Apa yang Dimaksud Concrete Curing ? Beton menerima kekuatannya lewat hidrasi partikel semen. Hidrasi semen bukan langkah-langkah sesaat melainkan proses yang berlangsung usang. Tingkat hidrasi cepat dimulai sehabis pengecoran, namun berlanjut dalam waktu yang lama dengan intensitas yang menurun.

Concrete Curing : Pengertian dan Manfaatnya

Pengertian Concrete Curing

Concrete curing atau perawatan beton yaitu proses untuk membantu menguatkan beton sebelum sungguh-sungguh kering dan keras. Curing juga mampu digambarkan selaku mempertahankan beton tetap lembab dan cukup hangat sehingga hidrasi semen mampu berlanjut.

Selama kelembaban dan semen yang tidak terhidrasi masih ada di dalam beton, kekuatan, kekerasan, dan kepadatan beton akan meningkat secara sedikit demi sedikit melalui hidrasi tersebut.

Makara secara praktis, proses curing yakni proses menjaga agar beton yang keras tetap lembab supaya terus mendapatkan kekuatan. Ketika beton semakin besar lengan berkuasa dan lebih padat, porositasnya menyusut. Ini penting, karena beton semenjak awal jauh lebih keropos daripada saat beton telah bau tanah dan sudah terhidrasi lebih lama.

Manfaat Concrete Curing

Beton yang berpori kehilangan kelembaban alasannya adalah penguapan lebih cepat, dan ini dapat menurunkan tingkat kelembaban internal dan menghentikan hidrasi. Jika beton mengering terlalu cepat, itu mempunyai arti beton berhenti menerima kekuatan. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menutup beton secepatnya sesudah pengecoran dan menjaganya tetap lembab.

Secara teoritis, untuk beton yang dibuat dalam wadah tertutup akan memuluskan proses hidrasi sehingga tidak ada rongga kapiler yang tersisa. Tetapi keadaan di lapangan sungguh berbeda alasannya adalah aspek lokasi, cuaca, jenis beton dll.

Cara Curing Beton

Beton mula-mula dikeringkan, lalu ditutup dengan kain goni berair atau kantong goni yang diperas dengan benar (air dihentikan menetes) dan tidak membiarkan beton mengering. Itu mesti dijalankan untuk minimal 24 jam di mana beton akan berproses menuju volume simpulan.

Jika air dituangkan setelah waktu ini, tidak akan kuat. Jadi lebih baik menggunakan kain goni selama 24 jam pertama, lalu proses curing dijalankan dengan menyemprotkan air.

Baca Juga :

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon