Jumat, 27 November 2020

Perbandingan Pvc Vs Upvc Selaku Material Bangunan

PVC (polivinil klorida) yaitu plastik secara umum, berpengaruh namun ringan yang dipakai dalam konstruksi bangunan. Bahan ini dibentuk lebih lembut dan lebih fleksibel dengan penambahan plasticizer.

Jika tidak ada plasticizer yang ditambahkan, maka materi tersebut dikenal selaku uPVC (polivinil klorida tidak plastis) yang disebut juga dengan PVC kaku. Artikel berikut ini akan membahas perbedaan PVC dan uPVC dalam penggunaannya sebagai material bangunan.

 kuat tetapi ringan yang digunakan dalam konstruksi bangunan Perbandingan PVC vs uPVC sebagai Material Bangunan
Perbandingan PVC vs uPVC selaku Material Bangunan

01. Penggunaan PVC vs uPVC

Sebagai plastik yang fleksibel, PVC digunakan untuk memproduksi banyak sekali macam materi perpipaan termasuk pipa. Pipa PVC yang lebih besar sering digunakan dalam pipa untuk mendistribusikan air yang tidak dapat diminum (air kotor/bekas). Pipa PVC juga mampu dipakai untuk mengisolasi kabel listrik.

uPVC dipakai selaku pengganti kayu dalam konstruksi bangunan sebab sifatnya yang kaku, seperti dalam kusen jendela berlapis ganda, kusen jendela biasa dan dalam pelapis dinding vinil. uPVC yaitu bahan serbaguna yang mampu dibuat dalam aneka macam warna atau dibuat semoga terlihat seperti kayu. uPVC juga dipakai selaku pengganti besi untuk berbagai macam pipa ledeng dan drainase dengan beban berat.

02. Pipa PVC vs Pipa uPVC

PVC digunakan sebagai pengganti pipa tembaga dan aluminium yang digunakan dalam jalan masuk limbah, tata cara irigasi dan tata cara sirkulasi bak. Mudah diiris kecil-kecil dan bisa ditempel dengan lem, menjadikannya materi alternatif yang baik untuk logam.

uPVC dipakai untuk sebagian besar pipa plastik di dunia, sebab sangat tahan kepada erosi kimia dan memiliki dinding bagian dalam yang lebih halus yang membantu mendorong fatwa air. Bahan ini juga berfungsi dengan baik di banyak sekali suhu dan tekanan. uPVC sungguh berpengaruh, kaku dan irit biaya, dan sering dipakai untuk kanal pembuangan limbah dan pipa drainase eksterior.

PVC atau uPVC tidak digunakan untuk mengantarkan air minum. cPVC (polyvinyl chloride terklorinasi) digunakan sebagai gantinya sebab dinilai lebih kondusif dan tidak mencemari air bagaimanapun kondisinya.

03. Penggunaan untuk Pintu dan Jendela

PVC tidak digunakan untuk bingkai jendela, meskipun beberapa produsen mungkin memakai "PVC" untuk tujuannya membuktikan jendela uPVC. Sebaliknya, uPVC digunakan untuk bingkai jendela, karena tidak terurai dan tahan cuaca.

Bahan uPVC tidak akan berubah bentuk dalam kondisi cuaca wajar , namun dapat melebur pada suhu yang sangat tinggi. Jendela uPVC lebih irit energi ketimbang jendela kayu atau logam. Selain itu, uPVC juga dapat digunakan untuk kusen pintu dan konservatori.

04. Penggunaan yang lain

Pipa PVC yang kecil dan ramping kadang kala ditemukan di perlengkapan medis. PVC juga digunakan dalam materi busana seperti kulit atau materi tahan air, lantai vinil, sepatu, mainan, interior mobil dan kabel mobil, tirai shower, dan banyak sekali produk plastik lainnya.

05. Daya tahan

Karena dirancang agar lebih lembut dan lebih fleksibel dibandingkan dengan banyak plastik lainnya, PVC kurang tahan usang dibandingkan uPVC. Namun, kedua plastik ini tahan kepada sinar matahari, oksidasi, dan berbagai bahan kimia. Kemampuan perpipaan PVC untuk menahan sinar matahari sering kali menjadikannya lebih berguna dibandingkan dengan pipa jenis ABS.

Karena uPVC menimbulkan lebih minim dilema kesehatan, uPVC ditemukan dalam peralatan medis dan gigi. Sebagai pola, uPVC adakala digunakan untuk retainer gigi.

06. Harga & Biaya

Cukup murah untuk memproduksi banyak produk PVC dan uPVC, itulah sebabnya bahan ini sungguh mudah didapatkan di banyak sekali produk dengan harga terjangkau.

Pipa PVC mampu dibeli dengan harga menurut panjang atau berat. Semakin tebal pipa, maka akan menjadi pipa yang paling mahal. Meski begitu, pipa PVC sangat terjangkau, sebagai acuan pipa PVC 6″ dengan panjang 165    cm memiliki harga Rp. 300.000 dan harga ini masih tergantung dari merek.

07. Keamanan dan Risiko

Kabel berlapis PVC mampu membentuk asap HCl jika terbakar, yang mampu membahayakan kesehatan. Kandungan plasticizer mampu larut dari PVC ke lingkungan.

Phthalate (ftalat) yaitu materi kimia yang membuat PVC fleksibel. Beberapa bahan ftalat yang digunakan dalam PVC sudah dibatasi atau dihentikan selama beberapa tahun dan banyak lainnya sedang diganti dengan ftalat yang lebih aman. Dibutil, benzil butil, dan DEHP yaitu beberapa ftalat yang lebih biasa tidak boleh atau dibatasi.

Sampai saat ini, tidak ada kekalutan utama perihal penggunaan uPVC, yang tidak menggunakan phthalates atau BPA.

08. Dampak Lingkungan

Baik PVC maupun uPVC tidak mampu terurai secara hayati. Namun, uPVC dapat didaur ulang dan dapat dibuat kembali menjadi produk atau pipa baru pada suhu yang sangat tinggi. Oleh alasannya itu, seharusnya bekas pipa ini tidak dibuang, tetapi dijual terhadap pemulung atau pengepul untuk dimasak kembali.

Demikianlah tentang perbedaan PVC vs uPVC, semoga berfaedah dan tidak resah lagi dengan perumpamaan PVC atau uPVC saat memilih bahan plastik untuk bangunan.

Referensi :

  • https://www.diffen.com/difference/PVC_vs_uPVC

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon