Rabu, 11 November 2020

Asus Tuf A15 Fx506 Dengan Ryzen 4000 Series - Laptop Gaming Entry Level Yang Beneran Kencang Namun Murah!

Hi guys, setuju ga sih, kalau tahun 2020 merupakan tahun yang cukup menarik. Karena selain “melelahkan” akibat wabah CoVid 19 yang sedang melanda seluruh dunia, tahun ini jg banyak banget hal menarik yang terjadi, salah satu contohnya produk-produk teknologi terbaru yang akan diluncurkan, entah itu sebagai “update kecil” dari seri pendahulunya, tapi juga banyak produk baru yang bisa di bilang upgrade terbaru dengan teknologi yang kekinian banget. Credit : Hardware Chancunk Kali ini gw mau sedikit ngebahas update terbaru dari laptop yang ditunggu seluruh dunia, terutama di Indonesia, yaitu ASUS TUF A15 FX506 dengan Ryzen 4000 series yang memiliki perbedaan performa yang sangat signifikan dari generasi sebelumnya. Processor Ryzen 4000H series yang ada di ASUS TUF A15 FX 506 dibuat dengan teknologi terbaru sehingga ukuran komponen di dalamnya sudah sangat kecil hingga 7nm. Impactnya Ryzen 4000H Series selain punya konsumsi daya yang sangat baik tapi juga punya performance yang “beyond expectation”. Credit : Linus Tech Tips Credit : Linus Tech Tips Pengujian diatas sangat unik, dimana laptop ROG Zephyrus G14 yang harganya diangka 34jtan dengan AMD Ryzen 9 4900HS (versi low voltage) yang performanya sedikit dibawah Ryzen 7 4800H (non low voltage), bisa mengalahkan processor Intel di laptop2 gaming kelas sultan yang menggunakan processor Generasi 9 dari Intel atau tim biru, yang dibandrol dengan harga 2x hingga 5x lipat lebih mahal, yaitu ZenBook Pro Duo yang ada di harga 50jutaan dan Predator Helios 700 yang ada di angka 60jutaan dengan dimensi jauh lebih tebal dan berat dari ROG Zephyrus G14. kembali ke ASYS TUF A15 FX506 yang menarik banget untuk gw secara pribadi dan jujur gw udah tunggu launchingnya di Indonesia lumayan lama, karena gw penasaran apakah harganya masih menarik seperti seri terdahulunya ASUS TUF FX505 atau sudah mahal, mengingat bisikan harga processor Ryzen 4000 seriesnya sendiri sudah lebih mahal dari generasi Ryzen 3000 sebelumnya. Tapi ternyata setelah dilaunching oleh ASUS Indonesia pada 18 Juni 2020 lalu, ASUS TUF A15 FX506 dibandrol dengan harga yang masih sangat menarik dengan performa yang sangat baik dikelas harganya. Di Indonesia sendiri ada beberapa SKU atau tipe TUF A15 dengan spesifikasi yang berbeda, tetapi disini gw akan fokus membahas ASUS TUF A15 FX506 yang memiliki processor Ryzen 7 4800H dan RTX 2060 dengan bandrol harga Rp. 20.299.000. ASUS TUF A15 FX506 dengan SKU ini, menarik banget, karena dengan harga yang masih relatif reasonable dan termasuk “murah”, tapi performa untuk kebutuhan gaming serta content creator, terutama editing video, laptop ini termasuk salah satu laptop gaming entry level murah yang paling powerfull di tahun 2020. Mungkin banyak dari lo bertanya, “Apa gw ga tertarik dengan ASUS ROG Zephyrus G14?” yang banyak dapet hype serta respon positif dari berbagai reviewer di seluruh dunia, serta dicap sebagai Laptop of The Year in 2020!” serta “The Most Important AMD Laptop for The Past Decade!”? Gw juga tertarik banget dengan ASUS ROG Zephyrus G14. Karena menurut gw ASUS ROG Zephyrus G14 adalah The Most Powerfull Slim Gaming Laptop in 2020. Tapi situasi dan kondisi dompet ga pernah bohong … Hahahahaha … Kalau melihat isi dompet dan kebutuhan, ASUS TUF A15 FX506 dengan processor Ryzen 7 4800H dan RTX 2060, sudah bisa memenuhi kebutuhan gw saat ini. Dan merupakan pilihan yang tepat. Dan inilah beberapa alesan gw sangat tertarik dengan ASUS TUF A15 FX506 dengan processor Ryzen 7 4800H dan RTX 2060. PERFORMA GAMING DAN CONTENT CREATION Meracik laptop dengan performa yang juara dan mumpuni tentu ga mudah, semua aspek harus mendukung, mulai dari Processor, GPU, RAM, Storage, dll. Dan ASUS TUF A15 FX506, dikelas harganya mempunyai performa allround yang sangat baik, jika dibandingkan dengan kompetitornya yang menggunakan processor Intel. ASUS membekali TUF A15 FX506nya dengan processor Ryzen 7 4800H terbaru yang selain mempunyai konsumsi daya yang sangat irit, real world performancenya sangat outstanding, untuk kebutuhan content creator, gaming maupun pengolahan data. Ini gw kasih beberapa hasil benchmark yang dirangkum dari berbagai sumber untuk membuktikan kalau  TUF A15 FX506nya dengan processor Ryzen 7 4800H, layak masuk kedalam wishlist belanja gadget lo di tahun 2020 ini. Credit : Hardware Chancunk Credit : Hardware Chancunk CINEBENCH 20 Diatas adalah hasil benchmark / test menggunakan applikasi Cinebench. Aplikasi ini biasa digunakan untuk menguji kemampuan suatu processor dalam merendering gambar yang kompleks, terutama processor kelas highend.  Saat ini Cinebench ada 2 versi yaitu Cinebench 15 dan yang terbaru Cinebench 20, dimana perbedaan paling signifikan adalah, sampel data yang digunakan di Cinebench 20 lebih berat dan sangat konsumtif terhadap RAM, serta sangat cocok untuk menguji processor generasi terbaru yang memiliki inti processor lebih dari 12 atau yang lebih dikenal dengan multicore. Hasil pengujian diatas sangat menarik, kita bisa lihat kalau secara performa processor ASUS TUF A15 FX506 yang menggunakan Ryzen 7 4800H memiliki performa yang lebih tinggi dari ROG Zephyrus G14 dengan Ryzen 9 4900HS.  Disini yang gw mau highlight adalah, processor Ryzen yang ada di G14 adalah tipe LV atau yang sering dikenal dengan Low Voltage, dimana processor pada ROG Zephyrus G14 memang didesign untuk memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dengan mengorbankan sedikit performa agar konsumsi battery bisa jauh lebih lama, serta memiliki suhu operasi lebih dingin. Tapi meskipun tipenya processor LV, tapi hasil test multicore membuktikan betapa tingginya performa processor Ryzen 4000 series terbaru jika dibandingkan dengan processor Intel generasi 9 atau bahkan ke 10 yang merupakan tipe nonLV dan memiliki jumlah core atau inti processor yang sama. Credit : Hardware Chancunk Diatas adalah hasil pengujian single core menggunakan CineBench R15. Hasil pengujian lagi-lagi sangat menarik karena processor Ryzen 4000 series terbaru bisa mengalahkan processor Intel Generasi 9 dan menempel generasi 10 dengan gap performa yang tidak terlalu jauh. FYI, selama ini Intel dikenal sebagai rajanya single core performance yang mostly lebih related dengan performa bermain games. Credit : Hardware Chancunk Blender merupakan software yang sering digunakan untuk rendering animasi 3D atau bahkan VR, untuk kebutuhan pembuatan games, film maupun aplikasi kedokteran. Aplikasi ini sangat suka processor multicore dan bisa digunakan sebagai patokan seberapa tingginya performa suatu processor. Melihat hasil pengujian diatas, gw yakin kalau saat ini tim R&D dari Intel sangat sibuk untuk meracik processor baru yang bisa mengimbangi performa dari Ryzen 4000 series terbaru. Credit : Hardware Chancunk Performa pengujian ASUS TUF A15 FX506 dengan Ryzen 7 4800H serta RTX 2060 menggunakan DaVinci Resolve Studio bisa dibilang sangat baik. Karena bisa menempel ketat dengan jajaran laptop yang memiliki harga yang lebih mahal. DaVinci Resolve Studio sendiri merupakan software editing video selain Adobe Premiere Pro yang saat ini sedang naik daun karena bisa memanfaatkan kinerja hardware dengan baik dan efisien, terutama yang menggunakan processor non Intel.  Credit : Hardware Chancunk HandBrake adalah transcoder video open-source yang tersedia untuk Linux, Mac, dan Windows. Setiap orang dapat menggunakan HandBrake untuk membuat video secara gratis.  HandBrake adalah alat pasca produksi yang fungsi utamanya adalah untuk mengkonversi video dari format sumber yang didukung ke format MP4 atau MKV. HandBrake berfungsi dengan sebagian besar file dan format video, termasuk yang dibuat oleh kamera video konsumen dan profesional, perangkat seluler seperti ponsel dan tablet, rekaman layar game dan komputer, serta disk DVD dan Blu-ray. HandBrake memanfaatkan alat-alat seperti Libav, x264, dan x265 untuk membuat file video MP4 atau MKV baru dari ini Dari hasil pengujian diatas menggunakan HandBrake menunjukan bagaimana ASUS TUF A15 FX506 memiliki performa yang mumpuni untuk digunakan dalam proses content creation dan merupakan salah satu pilihan terbaik, mengingat harganya yang masih reasonable untuk sebuah laptop yang memiliki kemampuan "MONSTER" untuk content creator. Credit : Hardware Chancunk WinRAR adalah aplikasi compress file yang umum digunakan diperangkat berbasis Windows. Dalam process kompresi filenya, selain menyukai processor yang kencang, WinRAR juga bisa memanfaatkan dengan baik multicore processor. Dari beberapa hasil pengujian real world non gaming diatas kita bisa mengambil kesimpulan, meskipun Ryzen 7 4800H kalah dibeberapa proses pengujian, tapi tidak jauh tertinggal dan masih acceptable, serta masih worth to buy mengingat harga ASUS TUF A15 FX506 yang terbilang murah untuk performanya. Bagaimana dengan pengujian gaming?! Apakah ASUS TUF A15 FX506 mumpuni meskipun ASUS memasukannya kedalam segmen "entry level gaming laptop"? Sebelum kita masuk ke hasil pengujian, lo perlu tahu 1 hal penting, kalau ASUS TUF A15 FX506 tidak menggunakan RTX MaxQ, tapi menggunakan RTX 2060 FULL POWER! Untuk lo yang jarang update info terbaru seputar teknologi PC, RTX adalah segmentasi kartu grafis terbaru dari NVIDIA, karena sudah menggunakan arsitektur baru yaitu Turing. Turing adalah inovasi paling penting NVIDIA dalam grafik komputer dalam lebih dari satu dekade dan memungkinkan generasi aplikasi baru yang akan mensimulasikan dunia fisik pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.  NVIDIA telah meningkatkan platform pengembangan RTX dengan AI, penelusuran sinar dan simulasi SDK baru, untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan Turing. Hasil? Desain yang luar biasa, simulasi yang sangat realistis dan efek visual yang memukau — lebih cepat dari sebelumnya. Diantara 4 teknologi terbaru dari RTX, yang paling terlihat bedanya adalah Ray Tracing, yaitu teknologi terbaru yang bisa mewujudkan impian rendering kualitas sinematik real-time melalui API penelusuran sinar Turing yang dioptimalkan seperti NVIDIA OptiX, Microsoft DXR dan Vulkan. Kemampuan untuk membuat objek dan lingkungan fotorealistik secara real time, dengan bayangan, refleksi, dan pembiasan yang sangat akurat, sekarang memungkinkan seniman dan perancang untuk membuat konten yang luar biasa lebih cepat daripada sebelumnya. Dan inilah hasil pengujian gamingnya : Credit : Hardware Chancunk Credit : Hardware Chancunk Credit : Hardware Chancunk Credit : Hardware Chancunk Processor AMD Ryzen 7 4700H ini beneran kenceng parah. Meskipun dibeberapa score pengujian games sedikit tertinggal, itu karena laptop lain yang menggunakan processor Intel menggunakan GPU yang lebih tinggi dari RTX 2060. Uniknya, GPU RTX 2060 dengan VRAM 6GB GDDR5 yang ada di  ASUS TUF A15 FX 506 bisa menempel RTX 2070 MaxQ yang ada di laptop lainnya. Dengan beda performa ga sampai 20% tapi beda harga perangkatnya jauh lebih mahal, jujur bwt dompet dan kebutuhan gw, ga ada alesan sich untuk engga pilih ASUS TUF A15 FX 506 dengan processor Ryzen 7 4800H dan RTX 2060. Karena selain secara performa gaming AAA masih mumpuni dan bisa di atas 60FPS (RTX OFF) untuk settingan High to Ultra, gw suka banget dengan kemampuan content creationnya yang outsanding disegi harganya. Credit : Hardware Chancunk Credit : Hardware Chancunk 3DMark adalah alat pembandingan komputer yang dibuat dan dikembangkan oleh UL, (sebelumnya Futuremark), untuk menentukan kinerja rendering grafik 3D komputer dan kemampuan pemrosesan beban kerja CPU. Menjalankan 3DMark menghasilkan skor 3DMark, dengan angka yang lebih tinggi menunjukkan kinerja yang lebih baik.  Untuk menunjang performa processor dan GPU yang kencang, agar seimbang, ASUS menggunakan RAM dengan kecepatan up to 3200MHz. Penggunaan RAM dengan speed yang sangat kencang di laptop akan membuat proses pengolahan data menjadi semakin cepat serta performa meningkat hingga 17%. Untuk lo yang butuh ram dengan kapasitas besar,  bisa menggupgrade RAM di ASUS TUF A15 FX506 hingga 32GB menggunakan RAM stick berkapasitas 16GB 3200MHz sebanyak 2 buah. Masih dari segi performa, kecepatan baca dan tulis media penyimpanan atau yang lebih dikenal dengan storage drive, juga sangat penting. ASUS menggunakan system SSD sebesar 512GB untuk storage system utamanya. SSD yang digunakan pun sudah tipe M.2 NVME PCIE yang memiliki kecepatan jauh lebih tinggi dari SSD bertipe SATA. Hasil Pengujian SSD Hasil benchmark atau pengujiannya pun mendapatkan nilai yang terbilang fantastis. Dengan kecepatan baca hampir 2GB/s dan tulis hampir 1GB/s sudah sangat cukup untuk kebutuhan sehari2 yang membutuhkan SSD performa tinggi, terutama Windows Update. Kapasitas media penyimpanan di ASUS TUF A15 FX506 juga bisa di tingkatkan dengan mudah, karena ASUS sudah menyediakan 1 slot tambahan untuk SSD M.2 NVME dan 1 buah slot drive 2,5inch yang bisa diisi HDD atau SSD SATA 3. Tapi saran gw, lo mending pakai SSD aja, karena lebih aman dan yang terpenting  >>  Because No SSD, No Party! TUF GAMING ARMOURY CRATE Untuk lo yang ingin performa lebih tinggi atau cooling yang lebih senyap, ASUS menawarkan software khusus yaitu ASUS TUF GAMING ARMOURY CRATE. Dengan software khusus ini lo lebih fleksibel untuk memajukan tampilan, membuat kipas lebih hening hingga mengawasi suhu unsur ketika sedang full load dan lainnya. PORTABILITAS Ketika bicara portabilitas hal mempesona dari ASUS TUF A15 FX506 ialah walaupun punya performance MONSTER, tetapi konsumsi batterynya bisa terbilang hemat berkat AMD Ryzen 4000 Series yang telah memakai fabrikasi 7nm. Unit yang masuk Indonesia dikala ini memakai battery berukuran 48Wh yang surprisingly, walaupun diatas kertas tidak sebesar model 90Wh, namun berdasarkan pengujian masih mampu digeber hingga 5jam dengan penggunaan yang normal dan ringan. Kemampuan battery lebih dari 5 jam dalam penggunaan ringan   Credit : Jarrod'sTech Meskipun mempunyai dimensi dan bobot charger terbesar jikalau ketimbang SKU dibawahnya, tapi menurut gw pribadi, masih acceptable untuk dibawa mobile sebagai laptop tempur. Maklum aja, charger dengan kapasitas lebih besar diperlukan untuk konsumsi listrik yang cukup dan stabil dari jeroan "MONSTER" di dalamnya. Credit : Jarrod'sTech Memang saat diukur, secara dimensi laptopnya sendiri, bukan yang paling ringan dan tipis seperi ROG Zephyrus G14 atau G15. Tapi sebenernya secara dimensi tidak jauh berlainan dengan laptop generasi sebelumnya maupun laptop gaming entry level yang lain. Masih acceptable untuk mobilitas dan aman bila hardwarenya mau diajak "ngebut" alasannya adalah sirkulasi udaranya lebih bebas kalau dimandingkan laptop yang punya dimensi lebih kecil dan tipis. DESIGN SIMPLE DAN "BOLD" ASUS memperlihatkan 2 opsi design dan warna pada TUF GAMING A15 FX506, yaitu Fortress Grey dan Bonfire Black. Tapi gw suka banget dengan design dan warna LCD Cover di Fortress Grey. Karena selain punya design yang simple serta warna yang engga biasa, cover LCDnya lebih flat jikalau nanti gw mau custom memakai decals. Finishing pada warna Fortress Grey juga mampu meminimalisir sidik jari yang melekat pada bab LCD covernya. Design dan layout pada bagian dalam, berdasarkan gw sudah lebih dari cukup. Traveling keyboardnya juga tenteram untuk penggunaan yang lama. Pemilihan warna tombol WASD yang transparan menjadi ciri khusus layout keyboard gaming dari ASUS. Credit : Hardware Chancunk Adanya numpad juga membuat lebih mudah gw untuk memasukan nominal angka atau melaksanakan proses penghitungan dikala bekerja. Gw sendiri tidak ada masalah ketika memakai arrow key yang banyak orang bilang agak kecil. Sofar kondusif di jari gw yang gede kaya sosis BRATWURST dari German.  Credit : Hardware Chancunk Meskipun belum memakai RGB per key, tapi RGB yang ada di TUF Gaming A15 FX506 menurut gw telah lebih dari cukup tinggat kecerahan serta fungsionalitasnya. Gw suka banget dengan design honeycomb pada bab bawah dari  TUF Gaming A15 FX506. Untuk orang yang suka custom things mirip gw, design cover bawah model honeycomb seperti ini bisa digunakan sebagai acuan untuk improve pendinginan dari  TUF Gaming A15 FX506. Tapi ingat, mesti dilakukan dengan perencanaan yang matang, hukuman yang rapih dan yang paling penting, do it with your own risk! UPGRADE MUDAH YANG FUTUREPROOF Akhirnya gw berterima kasih sekali sama tim R&D ASUS Global, karena membuatlaptop gaming entry level yang bukan hanya punya performa yang tinggi tetapi juga mudah diupgrade serta diberikan slot extra untuk RAM, Storage bahkan 2,5inch slot yang mampu di isi SSD atau HDD. Dengan disedianin Port ke 2 untuk M.2 SSD dan 2,5inch Drive, lo mampu mengembangkan kapasitas media penyimpanan dengan sangat signifikan untuk kebutuhan materi konten maupun games library AAA yang ukuran minimalnya telah 50GB bahkan ada yang hingga nyaris 300GB untuk 1 judul games. Gw secara eksklusif, rela dikasih battery cuma 48Wh namun dikasih potensi untuk upgrade penyimpanan dengan sangat signifikan. Asli lho dari sisi storage dan RAM, ASUS TUF Gaming A15 FX506 itu FUTUREPROOF banget! Slot RAM yang diberikan dilaptop ini juga ada 2, jadi gw mampu memajukan kapasitas RAM dual channel memakai DDR4 16GB 3200MHz x 2 keping jadi totalnya ada 32GB. Bahkan gw percaya kedepannya akan support jikalau lo mau memakai RAM sampai 64GB menggunakan 2 keping RAM dengan kapasitas 32GB 3200MHz. Tapi ini  do it with your own risk ya! DURABILITAS YANG BAGUS Melihat kondisi alam, iklim serta kualitas jalanan di Indonesia, laptop yang dilengkapi dengan sertifikasi lulus tes Military Standart ialah sebuah opsi yang sempurna. Terutama untuk user seperti gw suka melakukan pekerjaan diluar ruangan, serta suka membuatkonten baik itu video maupun foto saat traveling dan kulineran. Makanya gw senantiasa bawa laptop setiap ada potensi untuk keperluan editing konten, kerjaan maupun gaming.  Sejauh ini pengalaman gw pakai laptop dari ASUS, bahkan yang seri entry level sekalipun, gw puas dengan kualitas durabilitasnya walaupun belum dilengkapi dengan akta uji durabilitas Military Grade.  Dilengkapinya ASUS TUF Gaming A15 FX506 dengan akta pengujian MIL-STD-801H test yang ialah pengujian standar militer di Amerika, menjadi jaminan tersendiri untuk durabilitas yang lebih handal dalam menghadapi kondisi alam Indonesia yang tangguh. Berikut ini yaitu spesifikasi detailnya :   .tg border-collapse:collapse;border-spacing:0; .tg tdborder-color:black;border-style:solid;border-width:1px;font-family:Arial, sans-serif;font-size:14px; overflow:hidden;padding:10px 5px;word-break:normal; .tg thborder-color:black;border-style:solid;border-width:1px;font-family:Arial, sans-serif;font-size:14px; font-weight:normal;overflow:hidden;padding:10px 5px;word-break:normal; .tg .tg-0pkyborder-color:inherit;text-align:left;vertical-align:top Main Spec. TUF Gaming A15 FX506 CPU AMD  Ryzen™  7-4800H Processor Octa Core (12M Cache, up to 4.2GHz) Operating System Windows 10 64-bit Memory 8GB DDR4  3200MHz RAM Storage 512GB M.2 NVMe PCIe SSD Display 15,6” (16:9) IPS-level FHD (1920x1080),  144Hz 3ms, Adaptive Sync Graphics NVIDIA® GeForce® RTX 2060 6GB GDDR6 VRAM Input/Output 2 x USB 3.2 Type-A (Gen1), 1 x USB 3.2 Type-C (Gen2) with display support DP1.4, 1 x USB 2.0 Type-A, 1 x Combo Audio Jack, 1 x HDMI, 1 x Ethernet port Camera HD 720p CMOS module camera Connectivity Wi-Fi 5(802.11ac) 2x2 + Bluetooth 5.0 Audio DTS:X® Ultra Battery 48 Wh lithium-polymer battery Battery Dimension 359.8 x 256 x 22.8 24.7 mm (WxDxH) Weight 2,3Kg Colors Fortress Gray
Sumber https://katairfan.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)