Selasa, 01 September 2020

10 Perbedaan Ssd Dan Hdd Yang Belum Kamu Pahami

Banyak orang yang berprediksi, harddisk / HDD tidak lama lagi akan menjadi fosil mengenang SSD semakin populer. Kini, fungsi harddisk mulai tergeser mengenang biaya produksinya yang makin murah dan harganya kian terjangkau. Selain itu, SSD memberikan beberapa keunggulan yang cukup signifikan jikalau daripada HDD. SSD Merk Samsung Tapi kalian tahu tidak, apa saja sih perbedaan harddisk dan SSD secara fisik dan secara teknis? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini. Perbedaan Harddisk dan SSD (Solid State Drive) 1. Teknologi yang Digunakan Hardisk konvensional menggunakan piringan / cakram / platter magnetik selaku media penyimpanan data. Seperti CD dan DVD, cuma saja materialnya terbuat dari materi logam tertentu. Piringan ini diputar pada kecepatan tertentu untuk mendapatkan transfer rate yang stabil. Sehingga keadaan ini mengharuskan sistem berada pada kondisi yang juga stabil, bebas gangguan. Bagian Dalam Sebuah HDD Sementara pada SSD, media penyimpanan yang dipakai yakni berbentuk chip memori seperti pada RAM. Bagian Dalam Sebuah SSD Pada SSD, tidak terdapat satupun perangkat bergerak didalamnya. Yang ada hanyalah formasi chip memori yang tertanam. 2. Kecepatan Read dan Write Pada SSD, kecepatan baca dan tulis (read/write) data berjalan lebih cepat. Hal tersebut terjadi sebab tidak adanya perangkat bergerak mirip pada harddisk. Perbedaan Kecepatan HDD dan SSD Data bisa diakses secara langsung tanpa perlu mencari blok / sektor data mirip pada piringan. Hal itu memungkinkan SSD mempunyai kecepatan read/write data hingga lebih dari 300MB per detik, sementara untuk hardisk paling tinggi berada di kisaran 90 MB per detik. 3. Fragmentasi Minim Masalah lazim yang terjadi pada hardisk adalah fragmentasi file dikala sebagian data dalam jumlah besar dihapus dari sistem. Karena menggunakan sistem sektor data, data menjadi tercampur aduk antara data satu dan lainnya sehingga membutuhkan waktu yang lebih usang untuk mengakses dan memilahnya. Pada SSD, hal seperti ini tidak berlaku. Fragmentasi lebih minim terjadi dan tidak ada ungkapan bad sector. 4. Data Lebih Aman Secara teknis, HDD menggunakan platter dimana data disimpan dalam bentuk sektor-sektor data. Jika sektor tersebut rusak seperti balasan kegagalan sumber daya, data tidak mampu dibaca atau yang diketahui dengan istilah bad sector. Pada SSD, hal semacam itu tidak berlaku, dimana data disimpan dalam setiap sel memori. Pada SSD terbaru, blok sel memori juga biasanya dilengkapi dengan kapasitor atau baterai sebagai sumber daya sementara. Fungsinya, untuk menyimpan data dikala terjadi kegagalan sumber daya mirip listrik tiba-datang mati. 5. Ketahanan akan Guncangan Karena memakai perangkat bergerak, harddisk konvensional sangat rentan kepada guncangan, utamanya untuk model-model terdahulu. Pada SSD, guncangan tidak terlampau berpengaruh. Sebab tidak mempunyai bagian yang bekerja secara mekanis. 6. Nois dan Getaran Masih berafiliasi dengan perangkat bergerak, motor spindle yang berfungsi memutar platter berputar pada kecepatan tertentu. Biasanya 5400 rpm, 7200 rpm dan 10000 rpm yang tentu saja menyisihkan bunyi dan getaran yang mampu kita rasakan. SSD tidak membutuhkan putaran, sehingga bekerja secara senyap. Tanpa getaran dan noise. 7. Konsumsi Daya SSD memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah dibanding harddisk. Itu alasannya adalah tidak adanya perangkat bergerak didalam SSD. Pada hardisk, ada dua perangkat bergerak ialah motor spindle dan motor penggerak head baca/tulis. 8. Tingkat Efisiensi Jika dikalkulasikan antara penggunaan daya dan kecepatan baca tulis, SSD jauh lebih efisien daripada harddisk. Sehingga daya tahan baterai laptop mampu lebih lama dengan kinerja yang jauh lebih singkat. 9. Ukuran dan Bobot SSD mempunyai ukuran dan berat yang lebih rendah bila daripada harddisk. Itu sebab didalamnya tidak memiliki tata cara mekanis. Pada SSD, hanya terdapat board dan gugusan chip memori. Jadi bobotnya bisa lebih enteng, lebih kompak dan lebih ramping. 10. Biaya Produksi Saat ini, biaya bikinan SSD masih tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan harddisk. Itu ialah hal yang wajar, mengenang teknologinya yang masih termasuk baru. Lama kelamaan, biaya buatan SSD per gigabyte bisa kian murah. Seperti dikala awal kemunculannya ketimbang kini, harga SSD sudah semakin turun dengan kapasitas yang semakin besar. Kedepannya, harga SSD bisa jadi lebih murah dari HDD mengingat unsur yang terdapat didalamnya lebih mudah dan lebih sedikit.
Sumber https://customations.blogspot.com


EmoticonEmoticon