Deadline Sayembara : 23 Oktober 2019
ARCHIRAY V Mempersembahkan :
“Eco Architecture for Sustainable Environment “
SAYEMBARA KAMPUNG KOTA BERKELANJUTAN
Archiray ialah event sayembara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) dan tahun ini kembali menyelenggarakan sayembara desain yang bertajutk Archiray V.
Latar Belakang Sayembara
Salah satu efek dari Urban Sprawl di Kota Makassar yakni WilayahKampung Karabba, kecamatan Tallo. Tingginya kompetisi di Pusat Kota Makassar membuat banyak pelaku urbanisasi mengunjungi Kawasan ini. Kampung Karabba ialah salah satu kawasan yang menjadi sasaran sebagai wadah hunian bagi pelaku urbanisasi, alasannya Kampung Karabba berada di Pinggiran Kota. Selain itu harga tanah juga relatif terjangkau. Letaknya yang berada di pinggir maritim menunjukkan peluang bagi warga lokal untuk berprofesi sebagai nelayan.
Namun tidak semua masyarakatsetempat berprofesi sebagai nelayan. Ada pula yang berprofesi sebagai buruh, baik itu buruh bangunan maupun buruh toko. Dengan adanya potensi-peluangtersebut menjadikan banyak Pelaku Urbanisasi yang lain menuju ke kawasan ini. Semakin usang jumlah Penduduk di Kampung Karabba makin berkembangdan padat. Saat ini sebagian besar Warga Kampung Karabba masih dalam tahap proses menuju kesederhanaan, dikarenakan masih banyak anak muda serta ibu-ibu rumah tangga tidak mempunyai pekerjaan yang tetap.
Sampah yang berada di sekeliling lingkungan penduduk Karabba ialah salah satu persoalan lingkungan yang belum diatasi hingga ketika ini. Menurut akreditasi warga setempat, sampah yang berada di sekitar lingkungan merupakan sampah kiriman dari laut dikala maritim
sedang pasang surut.
Archiray V - Sayembara Kampung Kota Berkelanjutan |
Sebagian besar sampah yang dibawa oleh maritim merupakan sampah berbahan plastik mirip botol plastik, gelas plastik serta bungkus-kemasan bekas yang lain. Kita tahu bahwa sampah plastik ialah sampah yang sungguh susah terurai, diharapkan 50-100 tahun agar sampah plastik bisa terurai atau hancur. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik ke maritim paling besar kedua setelah Tiongkok. Dirjen Pengelolah Sampah, limbah dan B3 KLHK Tri Hendrawati Mintarsih menyebutkan total jumlah sampah Indonesia di tahun 2019 akan meraih 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.
Berdasarkan problem di atas, peserta diperlukan menuangkan ide wacana perkembangan Kampung Karabba, serta merancang bangunan yang dapat menanggapi masalah tersebut, ialah mampu menolong menanggulangi masalah lingkungan serta meningkatkan perekonomian penduduk , memberikan fasilitas dan prasarana bagi penduduk kampung Karabba demi meningkatkan interaksi sosial yang tidak lain yakni budaya masyarakat kampung kota. Maka dari itu, penerima diharapkan bisa menginterpretasikan “Kampung Kota Berkelanjutan” berdasarkan spesifikasi di atas.
Tema Sayembara
Kampung Kota BerkelanjutanKriteria Peserta Sayembara
1. Peserta ialah mahasiswa S1 dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta se-lndonesia yang masih berstatus mahasiswa pada Perguruan Tinggi masing-masing.2. Peserta mampu berisikan mahasiswa S1. Dalam 1 tim dapat terdiri dari mahasiswa dengan jurusan yang berlawanan dan dari Perguruan Tinggi yang berlawanan.
3. Peserta ialah individual ataupun tim/kelompok yang terdiri dari maksimal 3 orang.
4. Ketua tim diharuskan berasal dari jurusan Teknik Arsitektur maupun jurusan Arsitektur Lansekap.
5. Peserta mesti melampirkan scan Kartu Tanda Mahasiswa saat mengirimkan karya sayembara.
6. Peserta hanya diperbolehkan untuk bergabung dalam satu tim dan hanya mengantarsatu buah karya. Tidak diperbolehkan untuk bergabung dalam 2 tim atau merangkap kelompok dan individu.
Kriteria Penilaian
1. Kreativitas dan inovasi desain (sesuai tema)2. Desain dapat mempunyai pengaruh langsung pada penggunanya.
3. Desain mesti memperhatikan persyaratan keamanan, keselamatan, kesehatan dan kenyamanan tergolong bagi penyandang disabilitas.
4. Kelengkapan produk
Juri Sayembara :
Yu Sing (Akanoma Studio)Eko Prawoto (Eko Prawoto Architecture Workshop)
Ir. H. Fathur Rahim, M.T (Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Makassar)
Andi Edy AS, IAI (IAI Sulawesi Sulatan)
Hadiah:
Juara I : Rp. 8.000.00 + Sertifikat PenghargaanJuara II : Rp. 5.000.000 + Sertifikat Penghargaan
Juara III : Rp. 2.500.000 + Sertifikat Penghargaan
Juara Harapan I : Rp. 1.500.000 + Sertifikat Penghargaan
Juara Harapan II : Rp. 1.000.000 + Sertifikat Penghargaan
Waktu pendaftaran:
17 September – 30 September 2019 (masa early bird)1 Oktober – 23 Oktober 2019 (kurun normal)
Biaya pendaftaran:
Rp. 65.000 (periode early bird)Rp. 100.000 (abad normal)
Contact Person:
Tio Febrianto0895802761096 (SMS/Whatshapp)
Jechika Millenia
08955800806305 (SMS/Whatshapp)
EmoticonEmoticon