Banyak orang yang sering mengajukan pertanyaan bagaimana prospek membeli rumah atau apartemen ? Ini karena setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk mempunyai residensial tetap. Untuk orang yang tinggal di kota-kota besar atau yang melakukan pekerjaan di kota besar ada dua opsi yang biasanya ingin orang miliki, yang pertama rumah dan apartemen. Baik rumah ataupun apartemen sama-sama memiliki keunggulan yang bagus dari sisi biaya lokasi dan harga serta hal-hal yang lain.
Prospek Rumah Vs Apartemen ? Pertimbangan Matang Sebelum Membeli |
Memang, membeli rumah ataupun apartemen sama-sama memiliki kesempatan yang bagus, namun keduanya membutuhkan usulanyang sangat matang. Untuk itu kali ini saya akan menunjukkan beberapa pendapatyang harus anda pertimbangkan dikala mesti menentukan membeli rumah atau sebuah apartemen.
Lokasi Strategis dan Mudah
Sahabat Arsitur mau pilih rumah atau apartemen ? Untuk Anda yang bingung menentukan apartemen atau rumah, hal yang perlu Anda fikirkan dan yang terpenting yakni lokasi strategis vs luas bangunan. Saat ini untuk mendapatkan apartemen masih bisa dengan ongkos yang tergolong mudah dijangkau, namun kalau rumah agak sulit didapat dengan biaya yang murah di kawasan perkotaan atau di pusat perkotaan.Dari segi lokasi, apartemen niscaya lebih strategis |
Jika ketimbang rumah membeli apartemen jauh lebih hemat biaya, lokasinya berada di sentra kota dengan fasilitas menyesuaikan dengan budget, namun bila rumah akan jauh berlainan harga yang kita mampu di lokasi yang serupa. Jika Anda memerlukan rumah atau kawasan tinggal yang berada di sentra kota bersahabat dengan daerah anda bekerja dan dekat dengan mobilitas maka apartemen patut jadi opsi.
Ini adalah salah satu harapan yang sangat manis dari apartemen, terlebih kalau Anda yaitu pekerja kantoran atau dinas yang setiap beberapa bulan akan pindah tugas ke daerah lain. Maka dengan begitu memilih rumah tapak selaku residensial bukanlah harapan yang manis alasannya adalah harus Anda jual setiap kali pindah peran.
Luas Bangunan untuk Keluarga
Jika Anda memilih rumah ketimbang apartemen ada dua resiko yang mesti anda pilih, yang pertama membayar lebih banyak atau menentukan membeli rumah jauh dari pusat perkotaan. Karena membeli rumah di pusat kota akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan berbelanja apartemen. Namun berbelanja apartemen tentunya akan menerima luasan lebih kecil dari bentuk bangunannya ketimbang rumah biasa, inilah keunggulan kesempatan rumah dibanding apartemen.Rumah untuk keluarga, sementara apartemen lebih untuk orang yang sibuk bekerja |
Harga rumah yang bersahabat dengan pusat kota akan jauh lebih mahal ketimbang harga apartemen. Harga apartemen lebih kecil daripada rumah, namun mungkin di apartemen Anda hanya menerima 1 kamar yang luasnya 20 m2. Rumah biasa memiliki luas setidaknya 36 m2 dan di sentra kota harganya dibandrol sekitar 750 jutaan. jadi, bagi yang punya keluarga dan punya anak dan yang ingin tinggal permanen, rumah adalah opsi yang pas. Selain itu apertemen rata-rata memiliki balkon yang sempit dan tidak adanya halaman langsung.
Memilih rumah tapak selaku opsi Anda pastinya akan menjadi pengeluaran yang lebih besar dari sisi pembelian tanah begitu juga pembangunan rumah tapi sisi baiknya Anda pasti dan pasti mempunyai halaman yang luas sehingga Anda bisa merealisasikan Taman Impian. Tapi untuk menentukan untuk meminimalisir biaya tentunya Anda harus memilih untuk membeli rumah yang berada jauh dari pusat perkotaan. Solusinya ialah memilih rumah yang berada di sentra lalu lintas trasportasi yang setidaknya membuat anda lebih ekonomis waktu untuk pergi ke daerah Anda bekerja, dari rumah menuju kantor atau menuju pusat kota.
Prospek biaya hidup di rumah vs apartemen
Saatnya menyaksikan ongkos-ongkos dari jenis rumah residensial baik dari apartemen maupun rumah tapak. Biaya listrik dan air di apartemen umumnya lebih mahal ketimbang biaya listrik rumah sendiri. Karena, apartemen termasuk dalam kategori bisnis begitu pula dengan air apartemen masuk dalam klasifikasi tarif hunian khusus.Selanjutnya ialah iuran bulanan, ini adalah jasa kebersihan keamanan dan lain-lain yang dijumlah berdasarkan luas apartemen, pemilik apartemen yang lebih luas membayar lebih mahal. Sementara di rumah, ongkos listrik dan air ditanggung sendiri, lazimnya lebih hemat biaya. Biaya keamanan diadaptasi dengan lingkungan rumah.
Prospek ongkos hidup di rumah vs apartemen |
Pengeluaran juga dikenakan untuk orang yang memiliki kendaraan, namun untuk anda yang mempunyai mobil atau motor lebih banyak akan di kenakan biaya pelengkap yang dibayarkan per bulan. Selain itu beberapa apartemen ada yang membatasi jumlah kendaraan beroda empat atau motor. Anda tetap dikenakan ongkos parkir berapapun jumlah kendaraannya. Mereka yang dianggap sebagai tamu akan dikenakan biaya parkir perjam. Biaya parkir ini hampir tidak berlaku di rumah tapak.
Biaya Penyusutan Apartemen vs Rumah
Penyusutan Sudah disiapkan sebagai simpanan perawatan apartemen contohnya mengubah instalasi listrik, air,dan hal lainya yang besarnya antara 10 = 15%, dari sini akan di bayarkan setiap tahunnya, sedangkan di rumah tidak ada yang antisipasi ongkos penyusutan. Apartemen yang udah dibangun dipegang oleh pengembang atas lahan bangunannya.Jika Anda membeli apartemen, maka akan mendapatkan hak guna bangunan yang harus diperpanjang sekitar 30 tahun sekali. Jika Anda membeli rumah, Anda akan menerima sertifikat tanah dan hak milik selamanya. Namun untuk rumah, kita perlu membayar PBB sendiri sementara apartemen tidak perlu membayar PBB sebab sudah ditanggung developer.
Kesimpulan Prospek Rumah vs Apartemen
Bagi penduduk Indonesia saat ini rumah mungkin masih jadi pilihan utama, namun perlahan tetapi niscaya apartemen juga memulai mencuri perhatian. Bagaimanakah kondisi pasar properti di Indonesia dikala ini ? Kita lihat dari harga apartemen di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali yang menawarkan tren yang sedang baik seperti pada tahun 2015 hingga dengan 2016. Pada saat itu apartemen masih belum banyak, namun seiring waktu mampu menjadi penyelesaian untuk tempat tinggal yang akrab dengan daerah kerja.Semester 1 tahun 2018 di Indonesia, dalam waktu 6 bulan diantaranya terlihat jumlah apartemen naik 3 kali lipat dibandingkan survei dua tahun kemudian (2015-2016). Ini memperlihatkan kian banyak orang yang memilih apartemen bahkan membuatnya prioritas dalam pilihan hunian di era depan. Baik membeli rumah ataupun apartemen seluruhnya mempunyai kesempatan sendiri, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sekarang semua keputusan akan dikembalikan kepada Anda. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon