Kamis, 09 Juli 2020

6 Puisi di Film “Ada Apa Dengan Cinta”

Puisi Ada Apa Dengan Cinta – Masih ingat dengan film “Ada Apa Dengan Cinta” atau yang kita kenal AADC?


Film yang menjadi dua season ini ternyata tidak kehilangan penikmatnya.


Setelah merilis AADC pertama pada tahun 2002, AADC kedua pun dirilis pada April 2016 dengan jumlah penonton yang mencapai 3,6 juta penonton.


Film ini di perankan oleh beberapa aktris dan aktor ternama Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta, Nicholas Saputra sebagai Rangga.


Selain itu ada juga Ladya Cheryl sebagai Alya, Titi Kamal sebagai Maura, Sissy Pricilia sebagai Milly, Adinia Wirasti sebagai Karmen dan disutradarai oleh Rako Prijanto.


Selain para pemainnya, tentu film ini tidak lepas dari pertanyaan siapa penulis puisi-puisi yang ada dalam film AADC tersebut.


Karena pada nyatanya film AADC sendiri merupakan film yang begitu kental membawakan beberapa puisi baik dalam AADC 1 maupun 2.


Sejumlah penulis pun meramaikan karyanya dalam film AADC ini seperti Rako Prijanto pada AADC 1 dan Sapardi Djoko Damono atau yang dikenal Aan Mansyur pada AADC 2.


Lalu apa saja dan bagaimana puisi-puisi yang ada dalam film Ada Apa Dengan Cinta tersebut, kita akan membaginya dalam puisi AADC 1 dan 2 berikut!


[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]



Puisi-Puisi dalam Ada Apa Dengan Cinta


Berbagai puisi disini bisa kamu bagikan kepada kekasih tercinta.


Aku Ingin Bersama Selamanya


Ketika tunas ini tumbuh..

Serupa tubuh yang mengakar…

Setiap nafas yang terhembus adalah kata…


Angan, debur dan emosi..

Bersatu dalam jubah terpautan

Tangan kita terikat

Lidah kita menyatu


Maka setiap apa terucap adalah sabda pendita ratu

Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu

Hanya angin meniup saja

Lalu terbang hilang tak ada


Tapi kita tetap menari

Menari cuma kita yg tau…

Jiwa ini tandu maka duduk saja

Maka akan kita bawa…


Semua

Karena….

Kita.. Semua.. Adalah.. Satu


Puisi tersebut dibacakan oleh Cinta pada sebuah perlombaan puisi.


Puisi tersebut bercerita tentang perbedaan tentang rintangan yang akan mudah terhadapi saat bersama.


Menceritakan tentang kuatnya persahabatan yang memiliki banyak perbedaan dan rintangan dalam persahabatannya, tapi tetap bersama.


Puisi ini menceritakan persahabatan yang dijalin oleh Cinta.


Tentang Seseorang


Kulari ke hutan kemudian menyanyiku…

Kulari ke pantai kemudian teriakku

Sepi… sepi dan sendiri aku benci

Ingin bingar aku mau di pasar


Bosan aku dengan penat

Enyah saja engkau pekat

Seperti berjelaga jika kusendiri


Pecahkan saja gelasnya biar ramai

Biar mengaduh sampai gaduh


Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih

Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?

Atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?


Puisi ini puisi Rangga yang pada film AADC menjadikan Rangga sebagai juara lomba.


Puisi ini bercerita tentang kesendirian yang dialami Rangga.


Jiwa yang sebenarnya mulai bosan dengan kesendirian dan sepi, tapi juga tidak ingin dalam keramaian sehingga jiwanya sampai pada titik jenuh yang dia sendiri tidak tahu mau bagaimana.


Ada Apa Dengan Cinta


Perempuan datang atas nama cinta

Bunda pergi karena cinta

Digenangi air racun jingga adalah wajahmu

Seperti bulan lelap tidur dihatimu


Yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya

Meninggalkan hati untuk dicaci

Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa..


Ada apa dengan cinta

Tapi aku pasti akan kembali

Dalam satu purnama

Untuk mempertanyakan kembali cintanya


Bukan untuknya

Bukan untuk siapa

Tapi untukku..

Karena aku ingin kamu…

Itu saja…


Puisi ini dituliskan Rangga dalam buku hariannya lalu diberikan pada Cinta saat hendak pergi di Bandara.


Puisi ini bercerita tentang keindahan Cinta dan kekaguman Rangga pada Cinta, tapi mereka harus berpisah untuk sementara.


Dalam puisi ini juga menggambarkan pesan Rangga yang pergi untuk sementara dan nanti akan kembali lagi untuk menemui Cinta.


Nah, itu dia puisi-puisi yang ada dalam film AADC.


Sudahkah ada yang berhasil membawamu dalam suasana haru? Tidak hanya film AADC 1 saja, AADC 2 juga diisi beberapa puisi. Berikut :


Tidak Ada New York Hari Ini


Tidak ada New York hari ini

Tidak ada New York kemarin

Aku sendiri dan tidak berada di sini

semua orang adalah orang lain

Bahasa ibu adalah kamar tidurku

Kupeluk tubuh sendiri


Dan cinta, kau tak ingin aku

Mematikan mata lampu

Jendela terbuka

Dan masa lampau memasukiku sebagai angin

Meriang, meriang, aku meriang

Kau yang panas di kening, kau yang dingin dikenang


Puisi ini dibacakan Rangga pada pembuka film AADC 2.


Puisi yang bercerita tentang kehidupan yang berbeda dengan yang suasana sebelumnya seperti berkumpul dengan orang asing dan sebuah rindu untuk Cinta.


Batas


Semua perihal diciptakan sebagai batas

Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain

Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin


Besok batas hari ini dan lusa

Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota

Bilik penjara, dan kantor walikota,

Juga rumahku, dan seluruh tempat dimana pernah ada kita


Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta

Resah di dadaku dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata

Begitu pula rindu

Antar pulau dan seorang petualang yang gila

Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang


Seorang ayah membelah anak dan ibunya dan sebaliknya

Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur


Apa kabar hari ini?

Lihat tanda tanya itu

Jurang antara kebodohan dan keinginanku

Memilikimu sekali lagi


Puisi ini dituliskan Rangga untuk Cinta yang bercerita tentang perbedaan jarak yang memisahkan mereka juga berbagai perbedaan yang ada.


Menceritakan juga tentang rindu yang Rangga rasa untuk Cinta sekaligus permintaan maaf dan keinginan untuk memiliki Cinta lagi.


Frase


Kadang-kadang ku pikir,

lebih mudah mencintai semua orang

Dari pada melupakan satu orang

Jika ada seorang terlanjur menyentuh inti jantungmu

Mereka yang datang kemudian

hanya akan menemukan kemungkinan-kemungkinan.


Puisi ini merupakan puisi penutup dalam film AADC 2 yang bercerita tentang kesulitan yang dirasa untuk melupakan seseorang yang dicinta.


Dan setelahnya tidak akan ada orang yang dicintai lagi selain orang yang hendak ia lupakan.


Puisi-puisi yang telah mewarnai film AADC 1 dan 2 memang menjadi daya tarik tersendiri dalam film ini.


Selain itu, latar belakang film yang mengangkat daerah-daerah di Yogyakarta ternyata mampu meningkatkan wisatawan di Yogyakarta.


Film yang menceritakan kisah cinta antara dua sejoli Rangga dan Cinta ini sungguh sangat kental dengan sastra dimana dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 sendiri dibuka dan ditutup oleh puisi.


Bagaimana? Apakah puisi-puisi diatas sudah cukup untuk menjadi pendorongmu menulis puisi romantis?


Tidak hanya untuk kekasih, kamu juga dapat menuliskan puisi untuk sahabat-sahabatmu seperti yang Cinta tuliskan untuk sahabat-sahabatnya.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon