Minggu, 03 Mei 2020

Puisi Kasih Sayang Untuk Sahabat Terbaik

Puisi Sahabat – Semua orang termasuk kita tentu perlu memiliki seorang sahabat dalam kehidupan.


Seseorang yang lebih dari sekedar teman, yang mewarnai hari kita dan selalu ada dalam segala situasi.


Memang dalam menemukannya tidaklah mudah.


Sahabat dan hubungan persahabatan memang tidak dapat diperoleh secara instan.


Ada banyak hal yang harus terlalui bersama untuk menciptakan suatu hubungan persahabatan.


Bersahabat bukanlah memaksakan keinginan untuk selalu sama hingga sulit menerima perbedaan.


Namun, persahabatan adalah tentang kita yang saling mengisi dan melengkapi kekurangan dan kelebihan sahabat kita.


Sahabat adalah ketika kita menjaga orang lain tanpa ada hubungan persaudaraan.


Ya, memang begitu menyenangkan memiliki sahabat.


Sahabat tidak harus tentang orang lain, bahkan saudara maupun anggota keluarga kita dapat menjadi sahabat kita.


Untuk kamu yang belum menemukan sosok sahabat dalam hidupmu, janganlah terus sibuk mencari tapi berusahalah untuk menjadi sahabat bagi orang lain.





Puisi Sahabat Sejati Terbaik untuk Dia yang Selalu Bersama Kita


Bagi kamu yang sudah memiliki, beberapa puisi ini barangkali cocok untuk mewakili fase persahabatan yang telah kamu lalui dengannya.


Tidak ada yang salah ketika kita menuliskan tentang cerita persahabatan kita dalam bentuk puisi.


Hal tersebut justru mampu menjadi media pemutar kenangan saat barang kali, waktu dan kesempatan memaksa kita untuk tidak lagi sedekat dulu.


Apa saja bentuk puisi yang dapat menggambarkan hubungan persahabatan?


Simak pada beberapa puisi sahabat terbaik berikut yang telah dilengkapi makna puisi.


[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]

Berotasilah Tanpa Berevolusi


Dahulu kau tak pernah kami pandang

Begitu banyak hari kami jalani tanpamu

Banyak hal hebat kami cipta tanpamu


Tak ada dirimu dalam merah putih hitam kami

Kini, semua berbeda

Kau tak asing lagi bagi kami

Bahkan sering hadirmu ternantikan


Bukan hadir yang akhirnya berpaling lagi

Cukup hadir yang menetap

Jangan bergerak revolusi yang berpindah dari satu kami untuk kami yang lain

Cukup berotasi berkunjung pada kami lain namun menetap pada kami yang sama


(Nur Hafizqi)


Bagaimana puisi di atas?


Lumayan cukup membingungkan bukan pada bagian judul dan kaitannya dengan hubungan persahabatan?


Namun, ketika kita memasuki isi puisi perlahan-lahan kita akan menemukan cerita tentang pasangan sahabat yang awalnya tidak saling mengenal lalu menjadi begitu dekat.


Sama seperti judul, evolusi dihitung dalam hitungan tahun dimana melakukan 1 kali evolusi membutuhkan waktu 1 tahun sedangkan berotasi terhitung setiap hari.


Hubungan persahabatan haruslah terjalin setiap hari bukan hanya sesekali saat merasa membutuhkan.


Diibaratkan seperti rotasi pada bumi yang dapat membawa siang dan malam, hubungan persahabatan juga dapat membawa kita pada kegembiraan serta tidak terlepas dari pertengkaran.


Pada puisi di atas juga terdapat harapan penulis agar sahabatnya tidak pergi dan tetap dapat menemaninya.


Selamat Mengulang Tahun Kelahiranmu


Tak ada kata rindu yang hendak ku isyaratkan kali ini

Hari-hari, selalu diisi penuh denganmu

Aku bingung

Doa mana yang lebih dulu harus ku aminkan hari ini

Sedang untuk mendoakanmu

Telah diwakili puluhan makhluk bumi


Kau tau

Aku takkan meminta doa untukmu hari ini

Biar saja satu hari istimewa ini hanya untukmu bagi mereka

Sebab segala hari selalu menjadi luar biasa denganmu


Aku tak meminta doa

Yang ku mau hanya diwakili kata harus

Kau harus mau

Tetap bergandeng tangan mengiringi langkahku dikota ini

Menjadi baik untuk banyak kebaikan yang mewarnaiku


Dua puluh tahun lalu

Kau belum mampu memandang dunia

Tapi ntah mengapa kau tau saja cara menangis

Ku harap, kau begitupula dengan dosa

Tak perlu tau atau menimbang kadar dosamu dua puluh tahun lalu

Ringankan hati untuk menangis lalu kembali memperbaiki


Tak ada kata istimewa apapun yang mampu kusampaikan untukmu

Yang ku mau

Tetaplah menjadi mejikuhibiniu setelah redah hujanku

Atau jika mau, hadir saja seperti krayon-krayon yang tak membutuhkan hujan untuk mewarnai


Terimakasih untuk ibu yang melahirkanmu

Terimakasih untuk ayah yang mau membuatmu

Terimakasih untuk mereka yang hingga hari ini membawamu padaku


Selamat mengulang tahun lahirmu sahabat


(Nur Hafizqi)


Pada masa kini, tidak jarang kita lihat sahabat yang saling merayakan ulang tahun sahabatnya masing-masing.


Ya, hal tersebutlah yang menjadi tema pada puisi di atas.


Tidak hanya itu, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada orang tua sang sahabat.


Walau dikatakan dalam puisi penulis tidak memberikan doa apapun, tetapi tampak nyata di dalam isi puisi bahwa ia begitu menyayangi dan menganggap sahabatnya istimewa setiap hari.


Penulis juga menuangkan kedekatan yang dilalui setiap hari dengannya.


Dalam puisi di atas, penulis juga menyampaikan harapan agar sahabatnya tetap bersama dengannya melewati hari-hari berikutnya.


Pada puisi juga terdapat nasihat bahwa dengan bertambahnya usia, kita harus lebih banyak bertakwa kepada Allah SWT dan mengingat tentang dosa kita serta tidak lupa untuk bersyukur atas segala hal yang kita peroleh dalam hidup kita.


Seuntai Salam


Titip pesan manis pada ibumu

Menyelipkan permata anggun pada hidup kami

Penebar senyum dalam tawa harian

Pemadu bahagia dalam pananya perkuliahan

Terimakasih untuk hadir yang tak terganti

Terimakasih tuk banyak tawa yang kau sumbang

Kini genap usiamu 19 tahun

Tak ada kado istimewa yang kami beri tuk gantikan istimewa mu pada kami

Selamat berulang tahun selamat bertambah tua


(Nur Hafizqi)


Sama seperti puisi sebelumnya, puisi di atas juga merupakan puisi ucapan selamat tahun untuk sahabat.


Puisi di atas berisi tentang pujian untuk ibu sang sahabat serta tentang diri sahabat penulis.


Sahabat penulis digambarkan sebagai sosok yang selalu membuat penulis tersenyum dan merasa bahagia.


Puisi di atas juga mengungkapkan rasa terimakasih penulis kepada sahabatnya yang telah baik menemani penulis dan selalu membuatnya bahagia.


Tentang Hal Indah yang Disetujui Semesta


Banyak hal indah dicipta sang kuasa

Banyak hal indah disetujui semesta

Banyak hal indah terlukis di bumi


Kau dan kami dalam kita bagian satunya

Kau dan kami terjalin izin sang kuasa

Kau dan kami ada direstui semesta


Dahulu kita tak saling berpandang

Tak pula saling berbincang

Kita acuh tanpa saling mengusik

Kini semua berbeda dalam jalinan yang kita bangun

Kini kita rekatkan jarak yang menspasi

Menyatu dalam raga berbeda

Sebab kini kita sama

Sebab kita sahabat


(Nur Hafizqi)


Puisi di atas menceritakan hubungan persahabatan yang terjalin dari mereka yang tidak saling kenal sebelumnya.


Namun, seiring kebersamaan yang dilalui hubungan persahabatan itu mampu tercipta hingga menimbulkan rasa untuk saling membersamai dan menyatukan perbedaan dengan saling memahami.


Dalam menjalin hubungan persahabatan kita harus dapat merendam rasa ego pada diri kita sebab tidak selamanya kita akan berada pada posisi untuk dipahami.


Selain itu, meredam rasa ego untuk kepentingan bersama juga dapat membuat hubungan persahabatan yang telah terjalin menjadi lebih erat.


Memiliki sahabat adalah suatu anugerah yang harus kita syukuri, sehingga sangat penting untuk dapat menjaganya.



Sumber er.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)